Baca tanpa iklan
Ellen juga tidak memperdulikan tubuhnya ia pajang kepada orang-orang asing pada malam hari kendati pada akhirnya ia pulang ke suaminya.
"...di akhir malam setelah semua selesai, aku pulang ke suamiku", katanya.
Ia melanjutkan; "Orang-orang mungkin tidak melihatku sebagai seorang feminis lantaran pekerjaanku sebagai striper".
Tapi hal ini kami lakukan hanya untuk membuat hidup kami menjadi lebih baik. Kami bukan orang yang kotor, kami bukan sampah, dan kami tidak melakukan sesuatu yang salah.
Bagi Ellen, pekerjaan yang ia lakukan sama seperti pekerjaan lain. Ia menolak apabila pekerjaannya dianggap kotor. Gambar Ilustrasi (Pixabay)
Akan Berhenti
Ellen mengaku akan berhenti menjadi penari striptis apabila dirinya sudah siap.
Ia juga mengaku akan berhenti sendiri dan tidak ada satu orang pun yang dapat mempengaruhi keputusannya, termasuk suaminya, Si.
Unutk sekarang, Ellen "begitu mencintai pekerjaannya" dan begitu percaya diri.
"Dan aku akan aman, dimanapun apabila aku hanya sebagai perawat, aku mungkin tidak dapat melakukannya", tambah dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mahasiswi Keperawatan Jadi Penari Striptis Demi Bisa Bayar Biaya Kuliah, Digaji Rp 45 Juta Per Malam, https://wartakota.tribunnews.com/2019/11/23/mahasiswi-keperawatan-jadi-penari-striptis-demi-bisa-bayar-biaya-kuliah-digaji-rp-45-juta-per-malam?page=all.