Digaji Rp 45 Juta/Malam, Mahasiswi Keperawatan Jadi Penari Striptis Demi Bayar Biaya Kuliah, Info

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Seorang mahasiswi keperawatan tak mampu bayar biaya kuliah, hingga membuat mahasiswi keperawatan pilih jadi penari striptis.

Ellen mengatakan bahwa dirinya mendapat perlakuan lebih baik di klub striptisnya daripada saat ia bekerja di rumah sakit.

"Aku ingin menolong orang lain. Aku berasal dari keluarga perawat, namun realitanya adalah, benar-benar sulit dan ini (tugas perawat) melelahkan" ujarnya kepada BBC dikutip Daily Mirror, (23/11/20119).

"Bagiku ini juga suasana yang baru saat pindah ke Brighton, aku tidak kenal siapapun, aku tidak punya keluarga di sini, juga tak punya teman, aku sungguh lakukan ini dengan sadar"

"Hanya melalui menari striptislah aku dapat bertemu dengan semua teman-temanku, yang semuanya benar-benar mengubah hidupku." ungkapnya.

Kendati berbeda dengan pekerjaan penari pole dance, pekerjaan stripper Ellen lakukan untuk mengumpulkan uang bagi dirinya. Gambar Ilustrasi. (Pixabay.com)
Realitas Kerja

Di tempat kerjanya, Ellen diharuskan membayar biaya tempat di mana ia menari striptis di lantai dansa.

Para penari striptis ini menampilkan dua lagu; satu lagu dengan memakai pakaian dalam, satunya lagi tidak menggunakan pakaian sehelai pun.

Namun demikian, mereka hanya membayar Ellen saat mendapat order menari personal/private dari pengunjung.

Ilustrasi - Seorang mahasiswi keperawatan tak mampu bayar biaya kuliah, hingga membuat mahasiswi keperawatan pilih jadi penari striptis. (net)

Usai PSM Menang, Posisi di Klasemen Turun, Persib Bandung Siaga 1, Lihat Kegelisahan Maung Bandung

"Saat kami tidak berada di panggung, kami akan berjalan di sekeliling lantai, bicara pada para pengunjung dan mencoba mengajak mereka untuk pergi ke lantai dansa, di mana kami akan telanjang penuh di sana", ujarnya.

"Dan itulah cara kami mencari uang. Seringnya, aku bisa dapatkan 400 Pounsterling, harga 500 poundsterling hanya untuk duduk dengan seseorang dan berbincang dengannya."

"Kami seperti penasihat mahal mereka, sungguh hebat." ujarnya

Menolak Dianggap Kotor

Ellen yang mengaku sering tidur dengan banyak lelaki ini menambahkan "Orang-orang pikir kami ini sampah, kami pernah dapat STI (Sexually transmitted infections) / sejenis penyakit seksual menular), pernah tidur dengan suami orang, serta sering dijadikan tujuan bagi para lelaki"

"Tapi hal tersebut bukanlah inti permasalahan kami" ungkapnya.

"Kami melakukan seperti ini karena kami ingin punya uang, sama halnya dengan pekerjaan lain" imbuh Ellen.

Halaman
123

Berita Terkini