Mendukung Program Kementerian PDT, masyarakat menanam Mangrove di Pesisir Pantai Borong
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Masyarakat dan Pecinta Mangrove di Kota Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) mendukung program rehabilitasi mangrove Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI di Pesisir Pantai Borong, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Kabupaten Matim.
Yang mana dukungan tersebut dibuktikan dengan menggelar penanaman mangrove di Pantai Borong, Jumat (15/11/2019) pagi yang akan menjadi obyek wisata hutan mangrove.
• 80 Pegawai BBPP Kupang Ikut Kegiatan Outbound di Taman Buat TTS
Penanaman mangrove ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kelurahan Kot Ndora, Koramil Borong dan Bhabinkamtibmas Kota Ndora serta pelajar SMA Pancasila Borong.
Lurah Kota Ndora, Yoseph Sunardy alias Nardy dalam laporannya kepada POS-KUPANG.COM di Borong, Sabtu (16/11/2019) pagi menjekaskan, penanaman pohon mangrove oleh warga sebagai bukti menjaga mangrove di Pantai Borong yang sedang ditata menjadi obyek wisata baru bagi warga Kota Borong.
• Forum Investasi Tiga Provinsi Wilayah Konjen RRT Digelar di Kupang
"Masyarakat mendukung program rehabiltas mangrove dari Kementrian PDT dan penataan pariwisata mangrove berbasis masyarakat oleh pemerintah daerah sehingga masyarakat tidak lagi sebagai obyek tapi juga sebagai subyek. Harapannya agar masyarakat jangan lagi merusak mangrove. Lewat kegiatan ini mari kita dukung program pariwisata mangrove baik dari pusat maupun daerah. Target yang kita tanam 1.000 pohon mangrove semuanya hasil swadaya masyarakat," papar Nardy.
Ia menegaskan, pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dan mangrove ini tanggungjawab bersama masyarakat untuk menjaga hutan mangrove.
"Kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi. Jadikan mangrove ini sebagai aset wisata dan ekonomi bagi masyarakat untuk ke depannya. Jadi saya merasa bahwa keterlibatan kita semua sangat penting untuk menjaga mangrove ini," tegas Nardy.
Sementara itu, Junaidi Soleman, warga RT 014/RW 05, Kampung Ende meminta kepada pihak kelurahan dan aparat agar pengawasan terhadap mangrove diperketat lagi karena banyak hewan peliharan yang masuk ke kawasan ini.
"Kami minta kepada aparat dan pa lurah untuk perketat lagi untuk menjaga mangrove ini karena selama ini banyak hewan peliharaan yang masuk ke mangrove ini," kata Soleman. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)