Kabienet Indonesia Maju

Najwa Shihab Sebut Arief Poyuono Lebih Cebong dari Cebong, Setelah Waketum Gerindra Itu Katakan Ini

Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Waketum Gerindra Arief Poyuono dan Najwa Shihab di Mata Najwa

Masih di bagian duduk yang sama, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, juga berada dalam diskusi itu.

Kemudian, terlihat Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty Indonesia, duduk di bagian paling ujung kiri.

(Tribunnews.com/Nabila Ikrima)

Ternyata Ini Alasan Presiden Jokowi Pilih Prabowo sebagai Menteri Pertahanan

Presiden Joko Widodo membuat kejutan dengan menunjuk rivalnya di Pilpres 2014 dan 2019 sebagai Menteri Pertahanan.

Namun ternyata Jokwo mempunyai alasan sendiri memilih rivalnya di Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

"Kita ini pengin membangun sebuah demokrasi gotong royong," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019), seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "Presiden Jokowi Ungkap Alasan Pilih Prabowo sebagai Menhan".

Jokowi menjelaskan, di Indonesia tidak ada yang namanya oposisi seperti di negara lain.

Demokrasi Indonesia adalah demokrasi gotong royong.

Oleh karena itu, Jokowi tidak masalah rivalnya masuk kabinet.

Selain Prabowo, ada Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo yang menjadi menteri kelautan dan perikanan.

"Kalau itu baik untuk negara, baik untuk bangsa, kenapa tidak," kata dia.

Jokowi menyebut Indonesia memang masih menuju pada sebuah proses demokrasi bernegara.

Namun ia melihat proses tersebut sudah menuju sebuah koridor yang semakin baik ke depan.

Lalu, kenapa Menhan yang diberikan ke Prabowo? Jokowi mengaku mempertimbangkan rekam jejak Prabowo selama berkarir di TNI.

Halaman
1234

Berita Terkini