BREAKING NEWS: Korban Keracunan Makanan di Sei Kabupaten TTS renggut satu korban jiwa
POS-KUPANG.COM | SOE - Keracunan makanan massal yang terjadi Desa Sei, Kecamatan Kolbano yang menyebabkan korban keracunan mencapai 183 orang akhirnya memakan satu korban jiwa.
Elias Asbanu (29), warga Desa Bena akhirnya meninggal dunia, Rabu (16/10/2019) sore di puskesmas panite. Korban yang sempat dirawat di Puskesmas Panite sejak hari Selasa, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada hari Rabu Sore.
• PLN Group Serahkan Bantuan CSR Dua Unit MCK di SDN Uihanni Batakte
Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu yang dikonfirmasi pos kupang.com, Kamis (17/10/2019) membenarkan informasi meninggalnya Elias Asbanu.
Ia mengatakan, pasca dirawat, kondisi korban sempat membaik. Korban bahkan sempat makan dan berbincang dengan keluarganya.
Namun, pada Rabu pagi kondisi korban tiba-tiba memburuk hingga tak sadarkan diri.
• Enam Kabupaten NTT Rawan Peredaran Narkoba
" Kakak, awalnya korban kondisinya sudah membaik. Sudah sempat makan dan berbincang dengan keluarganya yang menjaga korban di puskesmas. Tapi tiba-tiba kondisi korban memburuk hingga akhirnya meninggal dunia," ungkap Jhon.
Sebenarnya lanjut Jhon, pihak dokter di Puskesmas Panite sudah mau merujuk korban. Namun dari pihak keluarga korban sempat tarik ulur terkait proses rujukan korban.
Akhirnya, pihak keluarga mau merujuk korban usai ditekan oleh Jhon Asbanu.
Namun sayang, ditengah persiapan untuk membawa korban ke RSUD Soe, korban meninggal dunia.
" Korban meninggal sesaat akan dibawa ke RSUD Soe dengan mobil Ambulans," jelasnya.
Korban sendiri diketahui sudah menikah dan memiliki satu orang anak. Saat ini korban sudah disemayamkan di rumah duka, di Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan. Jenazah korban rencananya akan dimakamkan di halaman rumah korban.
Diberitakan pos Kupang, jumlah korban Kasus Keracunan makanan di pesta pernikahan yang digelar di Desa Sei, Kecamatan Kolbano diperkirakan mencapai 98 orang. Para korban dirawat secara terpisah di tiga Puskesmas, yaitu Puskesmas Panite, Kolbano dan Sei. Para korban umumnya mengalami gejalah pusing, mual-mual, muntah-muntah, diare hingga demam.
Kadis Kesehatan Kabupaten TTS, dr. EireneAtte mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapat, jumlah korban yang dirawat di Puskesmas Sei mencapai 80 orang. Ini belum termaksud dengan korban yang dirawat di Puskesmas Panite dan Kolbano.
Data yang diperoleh pos kupang.com, data korban yang dirawat di Puskesmas Panite mencapai 18 orang.
Tim reaksi cepat Dinas Kesehatan juga telah turun ke lokasi guna menyisir para korban dari Panite hingga ke Sei. Selain itu, Dinas Kesehatan juga melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas terkait tenaga medis dan obat-obatan untuk para korban. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)