VIDEO: Gedung SMPN 13 Kota Kupang Dirusak Sekelompok Pemuda. Ini Videonya

Penulis: Gecio Viana
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIDEO: Gedung SMPN 13 Kota Kupang Dirusak Sekelompok Pemuda. Ini Videonya

POS-KUPANG.COM, KUPANG – VIDEO: Gedung SMPN 13 Kota Kupang Dirusak  Sekelompok Pemuda. Ini Videonya

Tanpa adanya alasan yang jelas, sekelompok pemuda menyerang SMPN 13 Kota Kupang dan merusak sejumlah fasilitas sekolah pada Sabtu (5/10/2019).

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.30 Wita, saat pihak sekolah mengumpulkan para siswa untuk dipulangkan karena para guru akan melakukan pertemuan.

VIDEO: BELAJAR MUSIK - Chord Gitar & Lirik Lagu Pamit Dari Artis Tulus Asal Bukittinggi, Sumbar

VIDEO: Ramalan Zodiak Selama Oktober 2019, Leo Mempesona Lawan Jenis, Pisces Perhatikan Pasangan Loh

VIDEO: Bupati TTS Cabut Laporannya di Polisi, Walau Telah Dihina Pemuda Desa. Ini Videonya

Dari sekelompok pemuda itu, salah satu oknum pemuda di antaranya, berinisial HD (17).

HD dan rekannya melempari sekolah menggunakan batu dan kayu.

Akibat tindakan brutal tersebut, satu kaca di kelas IX C SMPN 13 Kota Kupang, hancur dan satu meja rusak.

Pihak sekolah sengaja membiarkan kondisi kelas yang berantakan dengan serpihan kaca yang berserakan sebagai bukti dan memudahkan pihak kepolisian melakukan olah TKP.

Kelas tersebut terletak di area belakang sekolah, tepat di samping pagar sekolah bagian belakang.

Pihak SMPN 13 Kota Kupang berkomitmen untuk melanjutkan proses hukum para pelaku pengrusakan sekolah tersebut, Senin (7/10/2019).

Kasus pengrusakan tersebut terjadi pada Sabtu (5/10/2019) dan dilakukan oleh oknum pemuda berinisial HD (17) bersama teman-temannya.

Pengrusakan tersebut mengakibatkan kaca sekolah yakni ruangan kelas IX C pecah dan satu meja yang rusak.

Tidak hanya itu, HD juga melakukan penganiayaan terhadap satpam sekolah, Dasto Tonu Bes dan memaki seorang guru sekolah, Warmansyah.

Kasus ini telah dilaporkan ke Mapolsek Maulafa usai kejadian.

Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah SMPN 13 Kota Kupang, Maria Theresia Roslin Lana, saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (7/10/2019) siang.

"Kasus ini harus diproses hukum, karena tindakan itu sangat keterlaluan," tandasnya.

Dia menjelaskannya, HD diketahui merupakan alumni sekolah tersebut.

Hingga saat ini pihaknya belum mengetahui motif dibalik pengrusakan yang dilakukan oleh HD bersama teman-temannya itu.

Walaupun orangtua pelaku, lanjut Maria, pada Senin pagi mendatangi sekolah untuk meminta maaf, namun pihak sekolah tetap konsisten melanjutkan proses hukum kasus pengrusakan tersebut.

"Yang dilakukan para pelaku adalah menyerang secara institusi, jadi kami tetap pada sikap kami untuk memroseshukumkan kasus itu,” tegas Maria.

Sementara itu, Kapolsek Maulafa Polres Kupang Kota, Kompol Margaritha Sulabesi, kepada POS-KUPANG.COM di Mapolres Kupang Kota, mengatakan, pihaknya konsisten untuk memroses kasus itu secara hukum.

VIDEO: Keempat Kalinya Menteri Rini Kunjungi Labuan Bajo, Minta Ibu-Ibu Manfaatkan Internet Desa

VIDEO: Kakek di Kupang Cabuli Dua Bocah Ingusan dengan Iming-Iming Uang. Memalukan. Ini Videonya

VIDEO: Bupati Manggarai Temui Ruben Onsu, Sarwendah dan Betrand Peto. Tonton Videonya

Satu pelaku yakni HD, lanjut Kompol Margaritha, akan segera diamankan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Pelaku memang dikenal nakal. Oknum pemuda tersebut sudah putus sekolah karena dikeluarkan dari sekolahnya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, tanpa alasan yang jelas, sekelompok pemuda menyerang SMPN 13 Kota Kupang dan merusak sejumlah fasilitas sekolah, Sabtu (5/10/2019).

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.30 Wita saat pihak sekolah mengumpulkan para siswa untuk dipulangkan.

Dari sekelompok pemuda itu, salah satu pemuda dikenal berinisial HD (17).

HD dan rekannya diduga kuat tengah mabuk miras dan menuju sekolah tersebut menggunakan dua unit sepeda motor.

Kejadian ini langsung dilaporkan pihak sekolah ke Mapolsek Maulafa.

Kepala sekolah SMPN 13 Kota Kupang, Maria Theresia Roslin Lana di Mapolsek Maulafa mengatakan, kelompok pemuda itu melakukan penyerangan dua kali terhadap sekolah itu.

"Serangan kedua sekitar 20 menit setelah kejadian pertama. Saat itulah kaca sekolah dipecahkan hingga tidak bisa digunakan lagi," katanya.

Diakuinya, akibat serangan kelompok pemuda tersebut, keadaan sekolah berubah mencekam dan para guru serta ratusan siswa histeris karena merasa ketakutan.

Mereka melakukan penyerangan dari arah belakang sekolah dan terus menghujani atap sekolah dengan batu dan kayu.

Sebelumnya, salah seorang pelaku yakni HD sempat melakukan pemukulan terhadap seorang siswa.

Setelah itu, HD memasuki area sekolah dengan melompati pagar sekolah dan merusak meja kelas.

Pada kesempatan itu, salah seorang guru bernama Warmansyah, mendapat kabar dari para siswa, bahwa HD telah memasuki ruang kelas IX C dan merusak fasilitas kelas.

Ia pun hendak menegur pelaku yang juga mantan anak muridnya. Namun pelaku malah mencaci maki dan hendak melempar Warmansyah menggunakan batu.

"Jadi saya meloi (lihat), dia (pelaku) tanda saya. Saat pelaku lihat saya, pelaku bilang 'lu (kamu) lihat apa puk**', lalu ambil batu untuk lempar saya makanya saya lari," kata Warmansyah saat diwawancarai di Mapolsek Maulafa.

Diakuinya, pelaku saat masih bersekolah, HD  merupakan murid yang dikenal nakal dan sering membuat masalah.

"Dia selalu buat masalah dan lulus juga dengan belas kasihan," katanya.

Sementara itu, pelaku sempat diamankan oleh satpam sekolah, Dasto Tonu Bes.

Namun demikian, pelaku melarikan diri dan sempat melakukan penganiayaan terhadap satpam sekolah dengan menendang dan melempari satpam menggunakan batu berukuran besar.

Satpam sekolah, Dasto Tonu Bes mengaku, saat itu pelaku sempat diamankan untuk selanjutnya dibawa ke ruang guru.

"Saya sempat tangkap dan tanya dia (pelaku) kenapa lempar sekolah. Lalu saat saya bawa dia, dia mungkin takut lalu berontak terus tendang saya. Dia terus lari dan ambil batu terus lempar saya pakai batu besar. Hal itu dilihat oleh semua guru dan siswa," ujarnya.

VIDEO: Domu Warandoy Daftar Jadi Balon Bupati Sumba Timur di Partai NasDem. Tonton Videonya

VIDEO: Hal Paling Dirindukan Mantan Darimu Berdasarkan Zodiak

VIDEO: Belajar Musik - Chord Gitar dan Lirik Lagu Cinta Luar Andmesh Kamaleng, Putra Alor NTT

Dasto menjelaskan, HD seorang diri memasuki area sekolah, sedangkan sejumlah rekannya terus melempari sekolah dari arah luar sekolah.

"Yang saya lihat jelas satu pelaku (HD) sudah lompat pagar dan masuk kelas. Saat dia lempar kelas, teman-teman dia lempar juga dari arah luar sekolah karena ada banyak batu yang mereka gunakan untuk lempar sekolah," katanya.

Para pelaku sempat dikejar oleh satpam dibantu warga sekitar, namun dapat melarikan diri menggunakan dua unit sepeda motor.

Pihak SMPN 13 Kota Kupang melalui kepala sekolah, Maria Theresia Roslin Lana berharap, pihak kepolisian dapat menuntaskan kasus tersebut dan menangkap para pelaku serta mengikuti proses hukum yang berlaku sehingga memberikan efek jera bagi para pelaku.  (POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Nonton Videonya Di Sini:

Berita Terkini