VIDEO: Gedung SMPN 13 Kota Kupang Dirusak Sekelompok Pemuda. Ini Videonya

Penulis: Gecio Viana
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Kasus ini harus diproses hukum, karena tindakan itu sangat keterlaluan," tandasnya.

Dia menjelaskannya, HD diketahui merupakan alumni sekolah tersebut.

Hingga saat ini pihaknya belum mengetahui motif dibalik pengrusakan yang dilakukan oleh HD bersama teman-temannya itu.

Walaupun orangtua pelaku, lanjut Maria, pada Senin pagi mendatangi sekolah untuk meminta maaf, namun pihak sekolah tetap konsisten melanjutkan proses hukum kasus pengrusakan tersebut.

"Yang dilakukan para pelaku adalah menyerang secara institusi, jadi kami tetap pada sikap kami untuk memroseshukumkan kasus itu,” tegas Maria.

Sementara itu, Kapolsek Maulafa Polres Kupang Kota, Kompol Margaritha Sulabesi, kepada POS-KUPANG.COM di Mapolres Kupang Kota, mengatakan, pihaknya konsisten untuk memroses kasus itu secara hukum.

VIDEO: Keempat Kalinya Menteri Rini Kunjungi Labuan Bajo, Minta Ibu-Ibu Manfaatkan Internet Desa

VIDEO: Kakek di Kupang Cabuli Dua Bocah Ingusan dengan Iming-Iming Uang. Memalukan. Ini Videonya

VIDEO: Bupati Manggarai Temui Ruben Onsu, Sarwendah dan Betrand Peto. Tonton Videonya

Satu pelaku yakni HD, lanjut Kompol Margaritha, akan segera diamankan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Pelaku memang dikenal nakal. Oknum pemuda tersebut sudah putus sekolah karena dikeluarkan dari sekolahnya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, tanpa alasan yang jelas, sekelompok pemuda menyerang SMPN 13 Kota Kupang dan merusak sejumlah fasilitas sekolah, Sabtu (5/10/2019).

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.30 Wita saat pihak sekolah mengumpulkan para siswa untuk dipulangkan.

Dari sekelompok pemuda itu, salah satu pemuda dikenal berinisial HD (17).

HD dan rekannya diduga kuat tengah mabuk miras dan menuju sekolah tersebut menggunakan dua unit sepeda motor.

Kejadian ini langsung dilaporkan pihak sekolah ke Mapolsek Maulafa.

Kepala sekolah SMPN 13 Kota Kupang, Maria Theresia Roslin Lana di Mapolsek Maulafa mengatakan, kelompok pemuda itu melakukan penyerangan dua kali terhadap sekolah itu.

"Serangan kedua sekitar 20 menit setelah kejadian pertama. Saat itulah kaca sekolah dipecahkan hingga tidak bisa digunakan lagi," katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini