Prof Felix Tans : Rektor Undana Jangan Larang Mahasiswa Demo

Penulis: Gecio Viana
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof.Feliks Tans

Prof Felix Tans : Rektor Undana Jangan Larang Mahasiswa Demo

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Guru besar Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof. Drs. Feliks Tans, M.Ed., Ph.D menyebut Rektor Undana jangan melarang mahasiswa menggelar demonstrasi, Rabu (25/9/2019) malam.

Hal tersebut disampaikannya menyusul surat edaran dari yang ditandatangani Rektor Undana Kupang, Prof Ir Fredrik L Benu, M.Si., Ph.D tertanggal 25 September 2019.

Surat edaran bernomor 4205/UN15.1/PP/2019 itu menegaskan, civitas akademika Undana Kupang termasuk mahasiswa untuk terlibat dan mendukung aksi damai menyikapi UU KPK dan RUU KUHP.

Dalam surat edaran tertanggal 25 September 2019, Rektor Undana menegaskan bahwa civitas akademika Universitas Nusa Cendana tidak akan terlibat dan tidak mendukung kegiatan/aksi tersebut.

"Jangan larang anak-anak (mahasiswa), mestinya biarkan mereka bebas merdeka menyampaikan pendapat mereka itu, bila kita tidak setuju, maka berdebat dengan mereka, tapi jangan larang mereka," kata Felix.

Menurutnya, iklim demokrasi harus diciptakan dari dalam rahim perguruan tinggi dengan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk bebas berekspresi dan berpendapat.

"Jika mahasiswa 'salah jalan' kita harus berdebat dengan mereka, jangan larang mereka. Jadi kalau mereka demo ke kantor DPRD Provinsi NTT tinggal dorong DPRD untuk bertemu mereka. Tapi, jangan larang mereka," tegasnya.

Felix menilai pelarangan itu merupakan satu bentuk pengekangan terhadap kebebasan mahasiswa dan ditutupnya ruang demokrasi di dalam kampus.

"Saya melihat ada arah ke sana dan sudah begitu kan kurang bagus, mestinya anak-anak diberikan kesempatan untuk menyuarakan aspirasinya tanpa rasa takut, bebas, merdeka dan berani," katanya

"Dan kita juga sebagai dosen dan birokrat harus siap menghadapi mereka (mahasiswa), berdiskusi dan berdebat, tapi jangan melarang apalagi diintimidasi," jelasnya.

Menurut Felix, aspirasi dari mahasiswa dengan turun ke jalan merupakan satu bentuk kepekaan mahasiswa terhadap realitas sosial yang terjadi di tengah masyarakat.

Namun demikian, Felix memberikan catatan bahwa aksi masa yang dilakukan mahasiswa tentunya harus sejalan dengan koridor hukum yang berlaku di NKRI.

"Saya kira hal ini yang nanti akan membuat mahasiswa lebih peka sosial dan membuat Indonesia ini jauh lebih baik. Tentunya dengan cara-cara yang demokratis," ujarnya.

Pihaknya berharap, Rektor Undana memberikan kebebasan penuh bagi mahasiswa Undana untuk menyampaikan pendapatnya demi kebaikan bangsa Indonesia.

Halaman
12

Berita Terkini