Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asfinawati lantas tak menyetujui ucapan Fahri Hamzah.
"Ada manipulasi pandangan dari Bung Fahri, memang tidak hanya cukup KPK, tapi ada DPR, pengawas pemerintahan. Ke mana saja pengawasan yang dilakukan DPR?," kritik Asfina.
• Detik-detik Oknum Polisi Tendang Pelajar STM Ikut Demo Mahasiswa di DPR, Videonya Viral!
"Pengawasaanya menyimpulkan, KPK harus direvisi undang-undangnya," jawab Fahri Hamzah cepat.
"Lho bukan," sanggah Asfina.
"Gimana? Anda nanya saya kemana pengawasan sekarang saya bilang pengawasan dan Anda bilang harus diubah. Terima dong," jawab Fahri Hamzah kesal.
Royyan A Dzakiy, Presiden Kelompok Mahasiswa (KM) Institut Teknologi Bandung (ITB), yang mendengar hal itu lantas menyeletuk jika DPR telah beralih nama.
Disebutnya, DPR bukan perwakilan rakyat melainkan perwakilan Fahri Hamzah.
"Saya menyimpulkan, bahwa menurut Bang Fahri itu adalah cara terbaik memperkuat KPK, jangan-jangan DPR ini Dewan Perwakilan Fahri Hamzah, bukan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia," celetuk Royyan membuat tertawa menggema di studio Mata Najwa.
"Kalau itu bolehlah, enggak apa-apa," kata Fahri Hamzah tersenyum menunduk.
Lihat videonya dari menit ke 5.35:
Fahri Hamzah Sebut Ada Permainan
Mulanya presenter Mata Najwa, Najwa Shihab menanyakan perihal statement yang pernah dilontarkan Fahri Hamzah.
Berkaitan dengan adanya permaianan yang bertujuan untuk melumpuhkan presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Anda sempat mengeluarkan statement, dan saya ingin membacakan statement Anda," ujar Najwa Shihab.
"'Salah satu cara menekan presiden Jokowi adalah menerbitkan Perpu, saya tahu permainan ini'."