Selama masa nifas, seorang wanita dilarang melaksanakan salat, puasa, dan berhubungan dengan suaminya.
Berikut Niatnya dalam Bahasa Arab:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Latinnya:
“Nawaitul Ghusla Liraf il Hadatsil Nifasi Lillahi Ta’ala.”
Artinya:
“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar dari nifas karena Allah ta’ala.”
Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Simak penjelasan Ustaz Khalid Basalamah mengenai tata cara Mandi Junub di hari Jumat.
Terdapat dua hadas yang biasa terjadi pada diri setiap orang.
Dalam Islam, masing-masing hadas tersebut disucikan dengan cara yang berbeda.
Hadas kecil yang diakibatkan terjadinya hal-hal yang membatalkan wudhu dapat disucikan dengan cara berwudhu.
Sedangkan hadas besar yang diakibatkan karena keluar air mani, bersetubuh, haid, nifas dan melahirkan dapat disucikan dengan cara melakukan Mandi Junub atau Mandi Wajib.
Simak penjelasan Ustaz Khalid Basalamah mengenai tata cara Mandi Junub di hari Jumat.
Terdapat dua hadas yang biasa terjadi pada diri setiap orang.
Dalam Islam, masing-masing hadas tersebut disucikan dengan cara yang berbeda.
Hadas kecil yang diakibatkan terjadinya hal-hal yang membatalkan wudhu dapat disucikan dengan cara berwudhu.
Sedangkan hadas besar yang diakibatkan karena keluar air mani, bersetubuh, haid, nifas dan melahirkan dapat disucikan dengan cara melakukan Mandi Junub atau Mandi Wajib.
Mandi karena haid dan nifas atau yang kesemuanya lebih dikenal dengan sebutan mandi besar.
Kemudian bagaimana tata cara Mandi Junub / Mandi Wajib di hari Jumat?
Dikutip TribunStyle.com dari YouTube Langit Muslim yang tayang pada 11 Januari 2017, berikut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah :
Berdasarkan penjelasan Ustaz Khalid Basalamah, Mandi Junub di hari Jumat sama saja dengan hari-hari lainnya.
"Mandi Junub di hari Jumat sama saja di hari Jumat atau di luar Jumat," ujar sang Ustaz.
"Mandi Junub yang disunnahkan Nabi SAW adalah mencuci," tambahnya.
Berikut tata cara Mandi Junub yang dijelakan Ustaz Khalid Basalamah sesuai sunnah :
- Membasuh telapak tangan tiga kali
- Kemudian membasuh wajah tiga kali
- Mencuci kemaluan sampai bersih
- Kemudian berwudhu seperti wudhu sholat
- Lalu mengambil air dengan jari-jari kanan diletakkan di sisi kanan kepala sampai terasa di kulit kepala.
- Baru kemudian menyiram sisi kanan dan mandi, disiram seluruhnya.
- Terakhir ditutup dengan mencuci kaki.
Dikatakan Ustadz Khalid Basalamah, tata cara Mandi Junub di hari Jumat memang sama seperti hari biasa, namun yang membedakan adalah niatnya.
Niatnya disunnahkan untuk digabungkan dengan niat Mandi Jumat.
"Hari Jumat memang sama tapi disunnahkan menggabungkan niatnya antara Mandi Junub dengan niat Mandi Jumat," ujarnya.
Berikut penjelasan lengkapnya :
Sebelum Mandi Junub alangkah baiknya untuk melafalkan niat terlebih dahulu.
Dikutip TribunStyle.com dari wisatanabawi.com, berikut bacaan niat Mandi Junub secara lengkap :
Niat Mandi Junub secara Umum
Bahasa Arab
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Latinnya :
“Nawaitul Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta’aala.”
Artinya :
“Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadast besar fardhu karena Allah ta’aala.”
Niat Mandi Junub Setelah Haid
Bagi wanita yang selesai menstruasi atau datang bulan atau haid wajib untuk melakukan Mandi Junub.
Berikut Bacaan Niatnya dalam Bahasa Arab :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Latinnya :
“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Haidil Lillahi Ta’ala.”
Artinya:
“Aku niat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.”
Niat Mandi Junub Setelah Nifas
Nifas adalah keluarnya darah dari rahim seorang wanita karena melahirkan atau setelah melahirkan.
Selama masa nifas, seorang wanita dilarang melaksanakan salat, puasa, dan berhubungan dengan suaminya.
Berikut Niatnya dalam Bahasa Arab:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Latinnya:
“Nawaitul Ghusla Liraf il Hadatsil Nifasi Lillahi Ta’ala.”
Artinya:
“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar dari nifas karena Allah ta’ala.”
(TribunStyle/Listusista)