Tim Dapoer Kupang Galang Massa Tolak Gubernur NTT Viktor Laiskodat Jadi Menteri Jokowi, Ini Alasannya
POS-KUPANG.COM - Tim Dapoer Kupang Galang Massa Tolak Gubernur NTT Viktor Laiskodat Jadi Menteri Jokowi, Ini Alasannya
Tim Dapoer Kupang itu terdiri dari sejumlah masyarakat NTT daru latar belakang pendidikan dan profesi.
Mereka diantaranya yakni Benjemin Sinlae alias Kong selaku Kordinator Tim Dapoer Kupang, Nicky Uly, Tim Gah, Erwin TIbludji, Anis Nasu, Imel Tomodok, Nus Adam, Iwan Manafe, Longs Eli, Stenli Tandjung, Erlyn Kupa, Mariana dan serly Tomodok.
Disaksikan wartawan, tim Dapoer Kupang itu berkumpul di Rumah Makan Dapoer Kupang untuk selanjutnya akan bergerak ke Kantor Gubernur NTT guna mengajukan petisi berupa penandatangan penolakan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat menjadi Menteri Kabinet NTT.
• Janda Selingkuhan Suami, Datangi Istri Sah dan Menganiayanya, Ternyata Ini Sebabnya
• TERBARU, Ibu Bocah Kembar yang Tewas Dibunuh Telah Dioperasi, Keluarga Bungkam, Begini Kondisinya
Kordinator Tim Dapoer Kupang, Benjemin Sinlae alias Kong mengatakan, dia sangat mendukung Viktor Laiksodat menjadi Gubernur NTT.
Karena itu dia kaget begitu mendengar informasi bahwa Gubernur NTT akan diangkat menjadi menteri.
"Beta (saya) waktu baru-baru deng (dengan) Pak Gubernur NTT ke Sabu. Disana beta dengar orang dari Jakarta bilangnya Pak Gubernur Viktor Laiskodat mau diangkat jadi menteri, tapi beta sonde (tidak) tau jadi menteri apa?" kata Kong.
Terhadap rencana itu, demikian Kong, dirinya tidak setuju.
"Beta tidak setuju karena beta waktu itu hari dukung betul betul beliau sampai jadi Gubernur. Sekarang sudah jadi gubernur baru mau diambil jadi menteri dalam waktu dekat mau tinggalkan katorang (kami). Katorang sonde setuju," kata Kong.
Karena itulah, demikian Kong, dia mengumpulkan wartawan dan teman teman lainnya untuk mengelar aksi menolak Gubernur NTT, Viktor Laiskodat menjadi menteri.
"Beta minta wartawan dan teman semua untuk halangi Pak Viktor Laiskodat jadi menteri. Tetap jadi Gubernur NTT. Karena batong (kami) belum rasakan Pak Gubernur punya apa-apa untuk katorang," jelas Kong.
Kong berharap agar Gubernur NTT bisa menolak menjadi menteri kabinet Jokowi.
"Kerjanya pak Gubernur NTT sudah jadi bagus, mau wisata sudah mulai berjalan. Waktu di Sabu, semua dukung dan setuju permintaan Pak Viktor Laiskodat untuk memajukan wisata disana. Masa baru bilang lalu Pak Gubernur sudah mau tinggalkan kita," kata Kong.
Menurut Kong, dalam waktu dekat, mereka akan menemui Pak Gubernur NTT untuk menyampaikan aspirasi mereka itu. "Nanti kembali dari Jakarta nanti kita lihat aktunays waktunya, kami minta waktu untuk ketemu pak Gubernur NTT," kata Kong.