Kecelakaan Maut, Usai Antar Uang Saku untuk Anaknya, Guru Tewas dengan Kondisi Mengenaskan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TKP tempat Bambang alami kecelakaan

Bambang Pudi Astomo selama ini dikenal sebagai sosok ayah yang sangat mencintai dan menyayangi anaknya.

Peristiwa yang merenggut nyawa itu pun tak jauh dari kepeduliannya terhadap sang anak.

Dari penuturan tetangganya, Bustomi yang ikut mengantar istri Bambang untuk melihat jasad suaminya, diketahui bahwa saat itu Bambang berniat ingin mengantarkan uang saku untuk anaknya.

"Dia mau ngantar uang saku untuk anaknya yang baru masuk di Unsri, namanya Hilal. Dia pergi sekitar pukul 09.00 pagi," ujar Bustomi dikutip dari Tribun.

Diduga kuat, Bambang saat itu tengah dalam perjalanan pulang dari asrama tempat anak keduanya tinggal sementara.

Namun nahas, saat sampai di depan gerbang, ia mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya.

Dari cerita tetangga, sosok Bambang selama ini dikenal sebagai pria yang lembut dan ramah kepada semua orang.

Ia juga sering terlihat sering mengantar dan menjemput anaknya sejak sang anak masih duduk di bangku SD.

"Seingat saya, Pak Bambang ini sejak anaknya SD sudah biasa antar jemput," ujar tetanggannya.

Sementara itu, di mata mantan muridnya Bambang merupakan guru yang banyak disenangi.

"Orangnya baik, jika ngajar jarang marah," ujar Indra mantan murid dari Bambang.

Ia juga dikenal sebagai guru yang tak gengsi dan canggung saat pulang berjalan kaki dengan anak-anak didiknya.

(*)

 
 

Berita Terkini