Bruno Matos juga menyinggung pengumuman melalui media sosial meski dirinya kini secara hukum masih bagian dari Persija.
"Saya tak membuat kesalahan, saya tak membuat kekacauan. Jika ada yang berkata bahwa saya membuat kesalahan, silakan komentari saya," tutur Bruno.
Pemain 29 tahun itu juga mengaku sempat membuat keluarga di Brasil khawatir dengan nasibnya bersama Persija Jakarta.
Bruno Matos juga merasa tidak sepatutnya diperlakukan seperti itu di Persija Jakarta, karena dirinya merasa tidak ada masalah yang diperbuat.
"Keluarga saya di Brasil khawatir dengan situasi ini. Mengapa saya tidak dilepas?" kata Bruno.
"Saya datang ke sini untuk bermain bola dan tak mau membuat masalah. Tapi hal ini terjadi, saya tak tahu mengapa," tulisnya lagi.
Postingan Bruno Matos di Instagram (Instagram @brunomatosbahia10)
Kata CEO Persija Jakarta soal Nasib Bruno Matos
CEO Persija Jakarta Ferry Paulus sempat mengatakan bahwa Bruno Matos tetaplah pemain Persija Jakarta meskipun sudah tersingkir hingga kontraknya berakhir.
Kontraknya baru akan berakhir jika Bruno Matos kembali ke Brasil.
"Beberapa hari sebelum kami memutuskan untuk mendatangkan dua pemain baru, kami sudah sepakat untuk tidak lanjut lagi dengan Bruno Matos dan Steven Paulle," ujar Ferry Paulus, dikutipTribunWow.com dari Kompas.com.
Chief Executive Officer Persija Jakarta, Ferry Paulus saat ditemui awak media di Lapangan PS AU TNI Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (15/2/2019). (TribunJakarta/Wahyu Septiana) (Tribun Jakarta.com)
"Kemudian, Bruno Matos sebenarnya mau pulang ke Brasil, pasti kami setujui."
"Lalu ada opsi juga untuk menawarkan dia bermain bersama klub-klub Indonesia, tetapi dia tetap memilih keluar dan kembali ke Brasil," imbuhnya.
Jika Bruno Matos tetap ingin melanjutkan kariernya di Indonesia, maka Persija Jakarta juga masih memiliki hak untuk menentukan klub selanjutnya.
"Kalau dia mau bermain (di Indonesia), tentunya kami akan memilih klub mana yang kami tunjuk untuk Bruno Matos. Kenapa, karena dia pemain kami," jelasnya.
Ferry Paulus kemudian menyinggung soal rivalitas klub-klub di Liga Eropa, seperti Real Madrid dengan Barcelona, ataupun Liverpool dengan Manchester United.
"Tidak ada sejarahnya dalam sepak bola Real Madrid meminjamkan pemainnya ke Barcelona."
"Lalu, Liverpool memberikan pemainnya ke Manchester United atau sebaliknya."
"Jadi, dia tidak bisa memilih klub di Indonesia, dia merupakan pemain kami," tegas Ferry . (*)