TERUNGKAP! Pupung Sadili Suami Aulia Kesuma Ternyata Tak Mempan Disantet hingga Tewas Dibakar

Editor: Hasyim Ashari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERUNGKAP! Pupung Sadili Suami Aulia Kesuma Ternyata Tak Mempan Disantet hingga Tewas Dibakar

TERUNGKAP! Pupung Sadili Suami Aulia Kesuma Ternyata Tak Mempan Disantet hingga Tewas Dibakar

POS-KUPANG.COM - TERUNGKAP! Pupung Sadili Suami Aulia Kesuma Ternyata Tak Mempan Disantet hingga Tewas Dibakar

Aulia Kesuma (45) alias AK otak pembunuhan suami dan anak tirinya, yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23) sempat menyewadukun untuk menyantet Edi alias Pupung.

Bahkan Aulia menghabiskan dana Rp 40 Juta untuk mencari dan membayar dukun santet berinisial A.

"Tersangka AK mencari dukun untuk menyantet korban biar meninggal. Dia mengeluarkan uang Rp 40 juta untuk biaya kedukun untuk santet suaminya.

Karenanya, kata Argo, kemudian Aulia berencana mencari senjata api untuk menghabisi suaminya.

"Dan mencari eksekutornya untuk menembak. Dia mengeluarkan Rp 25 Juta untuk beli senpi. Tapi kurang karena harganya Rp 50 Juta. Lalu nambah Rp 10 Juta, tapi nggak jadi menembak karena harga senpinya mahal.

LIVE TRANS 7! Jadwal Siaran Langsung MotoGP Italia 2019 Sirkuit Misano, Valentino Rossi Pensiun?

Ini Tarif Ojek Online di NTT Yang Berlaku Mulai 2 September 2019

Akhirnya terpikirkan kembali untuk menghabisi dengan membakar. Itu sudah direncanakan dari awal juga," papar Argo.

Dalam perencanaannya kata dia, Aulia tidak sendiri, tapi dibantu oleh keponakannya yang sudah dianggap anak yakni Kelvin alias KV, lalu dua tersangka dari Lampung.

"Juga ada orang lain yang ikut serta dalam rencana pembunuhan tersebut," katanya.

DIRENCANAKAN SEJAK JULI 2019 DI APARTEMEN

Argo menjelaskan pembunuhan kepada Edi alias Pupung dan Dana ini direncanajan bulan Juli 2019 di sebuah apartemen di Kalibata.

"Berawal dari perencanaan di bulan Juli. Di apartemen itu ada pertemuan tersangka AK.

BUNGA UTANG RP 200 JUTA PER BULAN

Dia sering curhat ke pembantunya inisial T, kalau dia nggak kuat ada utang. Dia utang di dua  bank di Jakarta totalnya Rp 10 Miliar," kata Argo.

Di satu bank, tambah Argo, Aulia utang Rp 2,5 Miliar dan satu bank lain Rp 7,5 Miliar.

Disertasi Dosen UIN Surakarta Abdul Aziz Sebut Seks Luar Nikah Halal dengan Empat Syarat, Apa Saja?

Wow! PPS Undana Sambut 223 Mahasiswa Baru, Tahun 2020 Terima Kelas Internasional

"Bunganya sekitar Rp 200 Juta per bulan. Dengan adanya utang tersebut, tersangka AK keluh kesah terus.

Dia berupaya bagaimana caranya agar suaminya mau rumahnya di Lebak Bulus, dijual untuk membayar utang tersebut," kata Argo.

Tapi, tambah Argo, suami Aulia, yakni Edi alias Pupung tak pernah kunjung merelakan menjual rumahnya.

"Hingga direncanakanlah pembunuhan itu mulai dari santet, ditembak dan dibakar," katanya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Suyudi menjelaskan kasus ini berawal saat tersangka Aulia curhat soal masalah ekonominya ke mantan pembantunya TN.

"Karena bunga berjalan dia kepayahan membayarnya yakni Rp 200 Juta perbulan," kata Suyudi.

Kemudian katanya Aulia minta bantuan TN untuk membunuh suami dan anak tirinya.

"Karenanya TN mengenalkan suaminya bernama RD ke tersangka AK. RD diminta untuk mencari dukun santet dan menyantet korban, tapi nggak berhasil," katanya.

Pengurus Muhammadiyah NTT Lakukan Kunjungan dan Silaturahmi ke Korem 161/Wira Sakti Kupang

Rumah Warga BTN Kolhua Hangus Dilalap Si Jago Merah, Polisi Usut Penyebabnya

Sehingga, kata Suyudi, opsi kedua rencana pembunuhan dengan menembak korban dan mencari eksekutor serta senpi dengan menyiapkan uang Rp 25 Juta.

"RD sempat berangkat ke jogja untuk mencari eksekutor dan senpi diminta tersangka AK. Tap gak berhasil," kata Suyudi.

Kemudian katanya Aulia curhat lagi ke pembantunya yang sekarang yakni TT.

"Oleh TT sempat dikenalkan ke AK, dukun santet, yang tak berhasilsantet korban.

Oleh dukun santet akhirnya AK dikenalkan lagi oleh SK dan AG, asal Lampung yang nantinya membantu pelaku mengeksekusi korban," katanya.

Aulia dan dua tersangka lain yakni SK dan AG yang dihadirkan dalam jumpa pers tampak membisu dan tak menanggapi pernyataan wartawan.

Suyudi mengatakan dalam kasus ini untuk sementara pihaknya menetapkan 4 tersangka yakni Aulia Kesuma, dan keponakannya yang dianggap anak yakni KV alias Kelvin serta dua eksekutor yang membantu pembunuhan yakni AG dan SK.

2 Mahasiswa Mesum ke Lokasi KKN, Kepala Desan Tolak Beri Nilai , Begini Reaksi Pihak Kampus

Ramalan Zodiak Kesehatan Rabu 4 September: Aries Kuat, Leo Berenergi,Scorpio Segar,Capricorn Gelisah

DILIMPAHKAN KE POLDA METRO JAYA

Sebelumnya kasus pembunuhan berencana ini ditangani Polda Jabar dan Polres Sukabumi. Namun akhirnya kasus dilimpahkan ke Polda Metro Jaya, setelah tim Jatanras Polda Metro Jaya membekuk AG dan SK, dua eksekutor yang dibayar Aulia, untuk membantu melakukan pembunuhan.

Karenanya Aulia yang dibekuk Polres Sukabumi diserahkan ke Polda Metro Jaya dan tiba di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/8/2019) sore sekira pukul 17.35.

Ia dibawa dengan mobil Toyota Calya B 2620 BZM warna hitam, yang merupakan barang bukti dalam kasus ini.

Mobil inilah yang dikendarai Aulia mengawal mobil Suzuki Ertiga berisi dua mayat korban dari Cierendeu ke Sukabumi.

Aulia Kesuma Bayar Rp 40 Juta ke Dukun Santet untuk Bunuh Suaminya, Tapi Tak Mempan

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Aulia Kesuma Bayar Rp 40 Juta ke Dukun Santet untuk Bunuh Suaminya, Tapi Tak Mempan, 

Penulis: Budi Sam Law Malau
Editor: Mirmo Saptono

Berita Terkini