VIDEO: Pakan Berkurang, Ternak di Sumba Timur Mati Satu Per Satu. Lihat Videonya
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU – VIDEO: Pakan Berkurang, Ternak di Sumba Timur Mati Satu Per Satu. Lihat Videonya
Dampak dari kemarau panjang, kini mulai dirasakan masyarakat Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satunya, adalah berkurangnya ketersediaan pakan ternak di daerah itu.
Baru-baru ini, ada ternak yakni kambing dan domba dikabarkan mati gara-gara berkurangnya ketersediaan pakan ternak tersebut.
Hanya saja, kabar tersebut ditepis oleh salah seorang peternak di Sumba Timur. Namanya Kalopas Paraba (65).
• VIDEO: Banyak Pengendara Berusaha Menghindari Polisi Saat Operasi Patuh Turangga. Ini Videonya
• VIDEO: Pemandu Wisata di Nagekeo Digembleng 3 Hari. Ini Videonya
• VIDEO: Ketika Ibu-Ibu Warambadi Sulap Daun Kelor Menjadi Kue Tart. Ini Videonya
Lelaki paruh baya itu, mengatakan, baru-baru ini ada satu dua ekor ternak kambing dan domba miliknya, mati.
Tapi kematian ternak peliharaan tersebut bukan karena kurangnya pakan ternak. Kambing dan domba itu mati karena terserang penyakit.
Hanya saja, Paraba tidak menyebutkan, penyakit apa yang menyerang ternak peliharaannya tersebut.
"Memang saya punya ternak ada yang mati. Tapi mati bukan karena kekurangan pakan, misalnya rumput tidak ada, tetapi mati karena penyakit. Saya memang berharap cepat turun hujan, sehingga rerumputan bisa tumbuh lagi dan ketersediaan pakan ada lagi," ujar Paraba.
Pantauan POS-KUPANG. COM, Senin (2/9/2019) di wilayah padang rumput Maujawa, Desa Kadumbul, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, rerumputan di padang itu mulai layu, kering dan mati.
Di padang penggembalaan itu, sedang digembalakan ternak sekitar 500-an ekor, diantaranya kambing dan domba yang jumlahnya lebih dari 200 ekor dan ternak sapi ongol.
Di tengah ratusan ternak itu, terlihat seorang pemilik sedang menggembalakan ternaknya. Petani ternak itu bernama Kalopas Paraba.
• VIDEO: Panglima TNI Jemput Panglima Tertinggi Timor Leste di Garis Batas Negara. Ini Videonya
• VIDEO: Anda Penikmat Kopi? Kunjungi Festival Kopi di Lippo Plaza Kupang. Ini Videonya
• VIDEO: Seperti Ini Tinju Tradisional di Lembata. Namanya Hadok. Lihat Videonya
Dia mengaku, ketersediaan pakan ternak di padang itu mulai menipis. Saat ini, rerumputan di padang pengembalaan itu pun mulai mati kekeringan.
Kepada POS-KUPANG,COM, Senin (2/9/2019), petani ternak asal Kampung Maujawa, Desa Kadumbul, Kecamatan Pandawai, itu mengeluh, sebab rumput di padang pengembalaan itu umumnya mati kekeringan.
"Sekarang susah. Rumput di padang mulai mati, ternak juga setengah mati mencari makan. Sudah musim begini, pakan ternak susah sekali. Mudah-mudahan cepat turun hujan," ujar Paraba.
Paraba mengaku, meskipun ketersediaan pakan rumput hampir habis, umumnya mati dan mengering, namun kambing dan domba peliharaannya, tidak ada yang mati karena kesulitan pakan. (POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)
Nonton Videonya Di Sini: