Pemerintah Siagakan Pesawat dan Helikopter Pengangkut Pasukan ke Papua dan Papua Barat
Pemerintah siagakan Pesawat dan Heli Pengangkut Pasukan ke Papua dan Papua Barat. Ini tujuannya bukan untuk perang
Pemerintah Siagakan Pesawat dan Helikopter Pengangkut Pasukan ke Papua dan Papua Barat
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Pemerintah siagakan pesawat dan helikopter pengangkut pasukan ke Papua dan Papua Barat
Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian setelah acara memperingati hari ulang tahun ke-71 Polwan, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2019).
Tito Karnavian mengungkapkan, helikopter juga disiapkan untuk keperluan operasional memulihkan kedaan pasca-kerusuhan yang diwarnai perusakan, pembakaran dan kekerasan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
"Papua sudah relatif aman. Pasukan dari Polri maupun TNI yang sudah turun ke Papua dan Papua Barat lebih 6.000 itu ada di Jayapura, Manokwari, Sorong, kemudian di Paniai, Deiyai, Nabire, Fakfak. Kita standby-kan juga pesawat dari Polri maupun TNI termasuk heli kalau seandainya diperlukan," ujar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, setelah acara memperingati hari ulang tahun ke-71 Polwan, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9).
• Fakta-fakta Kersuhan Papua, Polisi Ungkap Keterlibatan Pihak Asing hingga Pendemo Merasa Ditipu
Menurut Kapolri, kondisi di Papua dan Papua Barat sudah relatif aman dan berangsur kondusif pasca-kerusuhan seusai unjuk rasa di sejumlah wilayah. Pemerintah menyiagakan ribuan personel gabungan bersama TNI dan Polri untuk mengamankan situasi di Papua.
Tito Karnavian menunjukkan komitmennya untuk mengamankan situasi dan keamanan di Papua pasca unjuk rasa berujung kerusuhan di sejumlah wilayah tersebut. Tito mengatakan akan menambah pasukan yang diterjunkan ke Papua apabila memang dirasa kurang atau diperlukan. Untuk saat ini sendiri, sudah ada 6.000 personel gabungan TNI-Polri di Tanah Papua.
"Kalau kurang akan saya tambah lagi, saya dengan Pak Panglima (Marsekal Hadi Tjahjanto, Red) sudah komitmen. (Kalau) kurang, akan tambah lagi sampai situasi aman," ujar Tito.
Tito Karnavian juga menegaskan akan berangkat ke Papua langsung untuk memastikan keamanan di lokasi. Tak sendiri, ia akan didampingi oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Menurut mantan Kapolda Papua dan Metro Jaya itu, dirinya akan berada disana seminggu lamanya atau hingga situasi benar-benar aman.
• Mulai Senin 2 September 2019 Kapolri dan Panglima TNI Akan Tinggal di Papua Selama Sepekan
"Kita akan berangkat ke sana untuk jaga keamanan. Saya akan paling tidak, mungkin 4-5 hari atau seminggu akan ada di situ ( Papua ) sampai situasi benar-benar aman," ucapnya.
Jenderal bintang empat itu pun kembali menegaskan jika situasi panas tak kunjung reda, pihaknya siap menambah pasukan untuk mengamankan dan melakukan penegakan hukum. "Kalau tidak (aman) atau kurang, saya akan menambahkan pasukan dan kalau ada yang melakukan kerusuhan kita akan tegakkan hukum pada mereka," tandasnya.
Ia menjelaskan bahwa banyak pihak yang telah turut membantu untuk berdialog masyarakat setempat guna meredam kerusuhan. Antara lain pihak-pihak tersebut adalah Wakil Gubernur Papua, Kapolda hingga Pangdam setempat.
"Banyak pihak termasuk paguyuban dan masyarakat Papua yang asli juga sudah melakukan banyak dialog. Kemudian kita tetap menggelar pasukan di sana sampai dengan situasi aman, masyarakat merasa terjamin keamanannya," ucapnya.
• Wiranto Sampaikan Terima Kasih dan Bersyukur Warga Papua dan Papua Barat Sudah Berdamai
Dia menegaskan akan kembali terlibat langsung selama beberapa hari untuk memastikan situasi di Papua aman. Jenderal bintang empat itu pun menegaskan siap mengirimkan pasukan tambahan kembali apabila memang diperlukan nantinya.
"Saya akan paling tidak mungkin 4-5 hari atau seminggu akan ada di situ, sampai situasi benar-benar aman. Kalau kurang saya akan menambahkan pasukan. Kalau ada yang melakukan kerusuhan kita akan tegakkan hukum pada mereka," kata Tito Karnavian, yang menjabat Kapolda Papua masa bakti 21 September 2012 – 16 Juli 2014.