BREAKING NEWS: Di NTT, Caleg Sikka Mendadak Pingsan Saat Gladi Pelantikan 

Penulis: Eugenius Moa
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Caleg   Sikka, John  Ragaimu,   mengalami  drop   saat  gladi  pelantikan  Caleg,  Sabtu  (24/8/2019) siang  dibobong berada ke   teras  DPRD  Sikka  dibawa ke RSUD   dr.TC.Hillers Maumere,  Pulau   Flores.

POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Calon   anggota legislatif (caleg)  DPRD   Kabupaten Sikka, John   Ragaimu, mendadak  pingsan  saat  menyiapkan  diri  untuk  gladi  pelantikan,  Sabtu   (24/8/2019)  sekitar  pukul  14.00 Wita di  ruang sidang utama DPRD  Sikka,   Pulau   Flores.

Seperti  di saksikankan pos-kupang.com,  Sabtu siang,    Caleg  dari  Partai   Kebangkitan  Bangsa  (PKB) Dapil Sikka  III   mengeluh  kepada  rekanya  yang duduk di  samping   kiri  dan kanan    dereten ketiga di  dalam  ruang sidang itu.  Ia  memegang  kepala dan wajahnya  mendadak pucat, lemas  di kursinya.

Mereka   memberi pertolongan. Seketika  itu, suasana persiapan  latihan    kacau.  Seluruh Caleg  mendatangi tempat duduk John mengetahui  keadaanya. Staf  Sekwan  mencarikan  air  panas,    Caleg yang lain mengurut  badanya.

Hari Terakhir Pengabdian DPRD, Bupati Sikka Batalkan Paripurna Penetapan Ranperda APBD Perubahan

Namun  usaha  mereka   tak  bisa mengembalikan kondisi  John  Ragaimu. Wajahnya   tampak pucat, tubuhnya  terus lemah  dan sulit komunikasi.  

Henky  Rebu, dan  Alfonsus Ambrosius,   bertindak  cepat membobongnya     keluar  ruang sidang. Sopir  mobil pimpinan  DPRD melarikan  kendaraan  kecepatan tinggi  menuju ke  RSUD dr.TH  Hillers  Maumere.

 Henky  Reby, anggota   DPRD    dihubungi  Sabtu sore  mengakui kondisi  Jhon  sangat drop  ketika dibawa. Setibanya di  RSUD dipasang  oksigen.

Polisi Akan Segera Laksanakan Operasi Patuh 2019

Ini Rekor Pertemuan 2 Tim Laskar Saburai Badak Lampung vs Persib Bandung Ini yang Lebih Unggul

 “Saya   baru  telphon  tanya  lagi kondisinya  kepada   keluarganya,  katanya  sudah lumayan. Dia sudah  bisa komunikasi, makan,  dan  minum. Saya  harapkan ia segera pulih,” kata Hengky  Rebu.

Ketua   DPRD  Sikka, Gorgonius  Nago Bapa, juga mengharapkan  John  segera sehat sehingga  bisa mengikuti pelantikan  hari  Senin  (26/8/2019). (laporan  wartawan  pos-kupang.com, eginius mo’a)

Gerindra NTT Raih 62 Kursi Legislatif Dalam Pemilu 2019, Esthon Sampaikan Terima Kasih

POS-KUPANG.COM | KUPANG - DPD Partai Gerindra NTT meraih 62 kursi dalam Pemilu 17 April 2019 lalu. Untuk DPRD Provinsi NTT, Gerindra meraih enam kursi dan 56 kursi lainnya tersebar di DPRD kabupaten dan kota.

Hal ini disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTT, Ir.  Esthon Foenay, M.Si saat rapat dan doa bersama di Sekretariat DPD Partai Gerindra NTT, Selasa (20/8/2019).

• Andre Koreh Soroti Dualisme Kelembagaan Pengelola Air Bersih di Kota Kupang

Hadir pada acara ini, Sekretaris DPD Gerindra NTT , Gabriel Beri Binna, Bendahara DPD Gerindra NTT, Tenci dan beberapa pengurus antara lain, Herman Banoet, Nus Turwewi, Agus Bria Seran, John Halut, Nodu Puga dan Dominggus Umbu Sasa.

Hadir pula caleg terpilih DPRD NTT, Jan Pieter DJ. Windy dan Muh.Sipriyadin Pua Rake, serta Ketua dan Sekretaris DPC Gerindra Sumba Timur.

Menurut Esthon, dalam Pemilu 2019, Partai Gerindra meraih 6 kursi di DPRD NTT untuk periode 2019-2024 ,sedangkan kabupaten dan kota Partai Gerindra juga berhasil meraih 56 kursi,sehingga total kursi dalam pemilu yang diraih sebanyak 62 kursi.

• Rapat Tim Kerja IDI NTT, Tinggi, Persentasi Perempuan di Pengurus Parpol

"Untuk DPRD NTT kita dapat enam kursi dan tiga kursi itu adalah muka baru dan tiga lain adalah incumbent," kata Esthon.

Dijelaskan, untuk DPRD kabupaten dan kota, Partai Gerindra berhasil merebut kursi Ketua DPRD ,yakni di Kabupaten Sumba Barat, sedangkan untuk Kota Kupang, masih berhasil merebut kursi Wakil Ketua.

Pada saat itu, Esthon menyampaikan terima kasih kepada delapan anggota DPRD NTT periode 2014-2019 dari Fraksi Partai Gerindra yang melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat selama lima tahun dan berakhir secara baik tanpa cacat.

"Saya sampaikan terima kasih kepada delapan anggota dewan yang sudah menjalankan tugas dengan baik hingga akhir masa jabatan. Bagi yang tidak terpilih atau belum berhasil lagi, saya harapkan kita tetap bersama di Gerindra," katanya.

Dikatakan, untuk DPRD NTT ,sebelumnya Partai Gerindra menempati posisi wakil dan saat ini hanya mendapat Ketua Fraksi.

"Kepada caleg yang ada di pusat, provinsi dan kabupaten / kota yang belum berhasil jangan kecewa. Saya sebagai ketua menyampaikan terima kasih banyak kepada semua caleg yang telah membawa nama Gerindra di masyarakat," ujarnya.

Dikatakan, walaupun ada yang belum berhasil, diharapkan tetap ada di Partai Gerindra. 
"Mari kita tetap bersama di Partai Gerindra. Bae sonde bae, Gerindra lebe bae," ujarnya.

Dikatakan, kader-kader yang ada dan yang belum mengikuti pesta demokrasi, maka kedepan akan diikutsertakan dalam momen -momen politik lain.

"Kedepan ini ada sembilan kabupaten yang melaksanakan pilkada serentak. Bagi yang belum berhasil dalam pileg , saya ajak kita tetap bersama di Partai Gerindra. Kita berbesar hati untuk terima hasil. Saya mohon maaf, kebersamaan kita selama lima tahun,jika ada hal-hal yang tidak berkenan. Kita tetap jalin kebersamaan dan sebagai kader tetap menjadi kader Gerindra," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

DPRD Sikka Tolak Kenaikan Tunjangan Perumahan dan Transportasi

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Anggota DPRD  Sikka  di  Pulau  Flores  ditawari  kenaikan Tunjangan Perumahan dan Transportasi oleh Bupati Sikka, Fransiskus  Roberto  Diogo.

Tetapi  tawaran yang disampaikan  dalam   pidato Rancangan  Anggaran  Pendapatan dan Belanja  Daerah  Perubahan (RAPBDP) Sikka 2019,  ditolak   DPRD  Sikka.  

Sejak  awal  tahun  ini DPRD   Sikka  menerima tunjangan  transportasi  Rp 9  juta/bulan dan perumahan  Rp 6.250.000/bulan  berdasarkan  Peraturan  Bupati  (Perbup)  Sikka,  Nomor 33   Tahun  2018  tentang Standar  Satuan   Harga Barang dan  Jasa Tahun  2018. Perbup  Nomor  45  tahun  2017 dibuat  pemerintahan sebelumnya, DPRD  Sikka mendapat jatah  tunjangan  transportasi  Rp 12,5  juta/bulan dan perumahan Rp  10  juta/bulan.

• PKK Manggarai Timur Gandeng Dinkes Cegah Stunting, Lihat Aksinya

 “Pak  bupati mencoba  bersikap  manis kepada   DPRD dengan mengajukan tambahan angka  pada pos tunjangan  transportasi dan perumahan. Tetapi   tidak  merevisi Perbup Nomor  33  Tahun  2018,” kata Ketua Fraksi  Partai Amanat Nasional  (FPAN),  Philips Fransiskus,  kepada  wartawan  Sabtu     (24/8/2019)  siang di   DPRD  Sikka.

Philips hadir  bersama  Dus Aeng,  Ketua  Fraksi  PKPI, Fabianus  Toa  dari  Fraksi Gerindra dan  Elsy  Klowe   dari  Partai Hanura,   menyebut   tawaran ini  dilakukan  karena Perbup 33  Tahun  2018  tidak  dikaji matang.   Namun  berdasarkan  tudingan  ‘mark up’  dan persekongkolan  DPRD dengan  mantan  Bupati  Sikka Drs.Yosef Ansar  Rera.

• Panti Asuhan Agape Semangat Melayani Karena Kasih Tuhan

“Kami   enjoy   terima jumlah  yang ada  yang sudah  dirubah  dalam Perbup  33  Tahun  2018,” kata  Fabinus   Toa.

Dus  Aeng mengatakan,  tudingan   Bupati   Sikka  kepada  DPRD dan mantan   Bupati  Sikka (2013-2018)   melakukan  ‘mark  up’   tunjangan   transportasi  Rp 12,5 juta/bulan dan  perumahan  Rp 10 juta tidak  terbukti  berdasarkan  laporan  hasil  pemeriksaan  (LHP)  Badan Pemeriksa Keuangan   (BPK)   RI   Perwakilan NTT yang memberikan  predikat  wajar  tanpa pengecualian (WTP)  pengelolaan keuangan    tahun  2018.

Gegara  tunjangan transportasi   dan perumahan ini, Bupati  Sikka  diadukan Ketua  Fraksi  Nasdem,  Siflan Angi  ke  Polres  Sikka,  pekan  lalu. Siflan  telah menjalani  pemeriksaan  3,5  jam,   Rabu (21/8/2019). (laporan  reporter  pos-kupang.com,  eginius  mo’a)

 

 
 
 
 
 
 

Berita Terkini