Akibat dari perlakuan tak menyenangkan yang ia terima, Ine berubah jadi pribadi yang tertutup dan pendiam.
Ia sampai kesulitan mencari teman.
"Alhamdulillah setelah aku memasuki SMA, ada temen* & guru* yg baik ama aku.
Tapi masih ada beberapa yg masih jijik ama aku, kebanyakan dari kelas lain, tapi untung tidak sekelas.
Tapi aku masih trauma sampe sekarang, dan membuatku jadi anak yg pendiem, suka minder, & takut ketemu orang*.
Padahal sebelum pernah dibully & mengalami broken home, aku adalah anak yg ceria, bnyk omong, & mudah bergaul."
Curhatan panjang Ine ini rupanya menarik perhatian Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi.
Melalui akun Twitter @markobar1996, Gibran mengajak Ine berteman dengan kalimat yang manis.
"mari berteman, ine," tulis Gibran.
• Jokowi Bakal Punya Cucu Lagi, Selvi Ananda, Isteri Gibran Rakabuming Dikabarkan Hamil Anak Kedua
Gibran juga menyebutkan bahwa menghormati orang lain apapun kondisinya adalah sebuah kewajiban.
"respect kepada orang lain adalah kewajiban kita, bukan kemudian mengasihani, tapi mengasihi. Salah satunya dengan memberi semangat “untuk energi positif” dan segala doa baik.
Tidak melulu tentang voucher & jualan.
Diatas segala strategi marketing, masih ada kemanusiaan," tulis Gibran.
Komentar yang dituliskan Gibran itu menuai pujian netizen.
"lebih teguh dari mario, super sekali kisanak,"
"Mantul (mantab betul),"
"Chakepp wkwkwk,"
(TribunStyle.com/Galuh Palupi)