Kembangkan pelajaran kimia yang menarik dan atraktif, prodi kimia Undana Kupang bekali Guru SMA
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Program Studi Kimia Fakultas Sains Terapan ( FST) Universitas Nusa Cendana ( Undana) Kupang menggelar workshop selama dua hari bagi para guru Kimia se-Kota Kupang NTT.
Workshop yang dilaksanakan di Aula LPMP Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat dan Sabtu (23-24/8/2019) ini menghadirkan narasumber nasional yakni head of Bioinformatic Department Indonesia Internasional Institute for Life Science (i3L) Jakarta Dr. rer.nat. Arli Aditya Parikesit.
• Terjaring Razia Satpol PP Bersama Perempuan, Aceng Fikri Tunjukkan Surat, Lihat Kronologinya
Selain itu, dalam workshop kimia komputasi berbasis software dan internet yang baru pertama kali digelar di Kota Kupang dan NTT ini juga menghadirkan narasumber dari FST Undana yang terdiri dari Reinner I. Merrick S.Si, M.Sc, pH.D dan Fredy Z. Saudale S.Si, M.Sc, Ph.D.
Workshop from 2D to 3D pemodelan komputasi kimia yang mengusung tema "Peningkatan pembelajaran struktur molekul melalui pemanfaatan pemodelan komputasi berbasis software dan internet pada guru guru kimia se-Kota Kupang NTT" ini dilaksanakan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat (PKM) program studi Kimia FST Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang tahun 2019.
• Heboh, Mantan Bupati Garut Aceng Fikri Bersama Perempuan Terjaring Razia Satpol PP, Ini Statusnya
Penanggung jawab kegiatan, Fredy Z. Saudale S.Si, M.Sc, Ph.D kepada POS-KUPANG.COM di sela-sela kegiatan mengatakan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk membekali para guru kimia se-Kota Kupang dengan pengetahuan dan kemampuan komputasi agar dapat membuat pelajaran kimia lebih atraktif dan menarik bagi siswa di sekolahnya.
"Ini adalah kegiatan pelatihan komputasi kepada guru-guru kimia sekota Kupang untuk menolong mereka bagaimana menggunakan computer (komputasi) agar mereka bisa membuat pelajaran kimia jauh lebih atraktif, intuitif dan menarik bagi siswa," katanya.
Ia mengatakan bahwa, alasannya karena selama ini pelajaran kimia dianggap menyulitkan siswa.
"Selama ini pelajaran kimia dianggap menyulitkan siswa dan tidak menarik. Makanya kita menggunakan komputer sebagai media untuk memvisualisasikan struktur kimia bahwa itu sangat indah, sangat dinamis, selalu bergerak. Guru guru kita bekali dengan piranti lunak atau software agar mereka bisa pakai dan diintgralkan dengan pelajaran di kelas agar anak anak lebih tertarik," jelasnya.
Selain itu, Fredy juga menambahkan bahwa dalam era industri saat ini anak anak yang telah masuk dalam dunia digital dapat menggunakan gadget untuk belajar sains secara menarik.
"Sekarang yang disebut era revolusi industri hidup kita dipengaruhi oleh komputer dan internet, dan revolusi indistri / digital telah merevolusi kehidupan manusia, jadi kita mau menolong guru untuk memanfaatkan ini juga supaya menolong guru membawa pelajaran itu dekat dengan siswa karena dunia siswa sudah masuk ke dunia gadget sehingga anak anak bisa belajar sains sebagai sesuatu yang menarik," jelasnya.
Metode kegiatan workshop dijelaskannya dilakukan dalam sesi teori dan latihan. Dalam workshop, para guru dibukakan software tentang pemodelan kimia yang banyak digunakan dan memberi pahaman kepada mereka bagaimana cara mendapat, mengunduh dan menggunakan software tersebut.
Saat ini, jelasnya update software kimia jauh lebih luas, lebih detail, dengan 8 hingga 9 software. Software tersebut diantaranya adalah aplikasi ChamDraw untuk memvisualisasi struktur kimia dua dimensi, MarvinSkatch untuk memvisualisasikan struktur kimia tiga dimensi yang tidak statis, serta Chimera untuk memvisualisasikan struktur tiga dimensi.
Dengan penggunaan aplikasi yang baru, mengimplikasikan bahawa ada perubahan paradigma tren pembelajaran dari dua dimensi ke tiga dimensi yang berarti bahwa saat ini pembelajaran kimia sudah spasial, berdasarkan ruang dan virtual.
"Harapan kami setelah mereka pulang mereka dapat menggunakan itu sebagai salah satu media pembelajaran di kelas. Tujuannya akan merangsang intuisi dan imajinasi siswa memkasimalkan kemampuan otak," tambahnya.