Samsung Galaxy Note 10 resmi meluncur global, Kamis (8/8/2019).
Samsung mengklaim rasio layar terhadap bodi di kedua Galaxy Note 10 meningkat 5 persen dibandingkan Galaxy Note 9 sebelumnya.
Sementara, ketebalan mereka justru lebih tipis sekitar 1 mm. Dengan dimensi fisik yang lebih besar, otomatis bobot Galaxy Note 10+ pun lebih besar pula, yakni 196 gram, dibandingkan 168 gram untuk Galaxy Note 10 reguler.
Kapasitas baterai
Keuntungan lain dari fisik bongsor Note 10+ adalah kapasitas baterainya lebih besar di angka 4.300 mAh, sebanding dengan ponsel-ponsel flagship dari pabrikan lain belakangan ini.
Kapasitas baterai sang "adik" lebih kecil, yakni 3.500 mAh.
Namun, belum tentu daya tahan Galaxy Note 10 tak selama Note 10+ karena resolusi layar lebih besar di Galaxy Note 10 Plus kemungkinan menyedot daya lebih besar pula.
• RAMALAN ZODIAK 6 Pasangan Zodiak yang Paling Tidak Cocok, Konon Hubungan Asmaranya Tak Tahan Lama
• Manajer Persib Yakin Ada Permainan Mafia di Liga 1, Umuh Muchtar: Saya Punya Semua Bukti
Kedua ponsel sama-sama memiliki kemampuan fast charging, tapi dengan daya maksimal berbeda.
Galaxy Note 10+ sanggup menarik power hingga 45 watt, sementara Note 10 reguler hanya 25 watt.
Selain charging lewat kabel, Samsung turut menanamkan fitur wireless charging hingga 20 watt di duo ponsel kelas atas ini.
Kamera
Sebenarnya, kedua unit memiliki konfigurasi kamera yang hampir sama.
Kamera belakang terdiri dari kamera ultra wide 16 MP (f/2.2) dengan bidang pandang 123 derajat, lalu ada kamera wide 12MP dengan 2PD AF (f/1.5) dan (f/2.4) berbidang pandang 77 derajat.
Keduanya juga dibekali kamera telephoto 12MP (f/2.1), OIS dengan bidang pandang 45 derajat.
Hanya saja, di Galaxy Note 10+ disematkan satu kamera tambahan yakni sensor ToF (time of flight) atau dalam bahasa Samsung disebut depthvision camera VGA.