SIMAK Identitas Sepasang Pelajar SD yang  Lakukan Pemeran Video Mesum, VIRAL di Medsos

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

epasang pelajar SD di Magetan rekam adegan mesum dan viral di media sosial

POS KUPANG.COM - - Ulah kids zaman now sungguh bikin jantung berdebar. Di Magetan, Jawa Timur, sepasang pelajar SD laki-laki dan perempuan merekam adegan mesumnya dan kemudian viral di media sosial dan jejaring chat WhatsApp (WA).

Video mesum sepasang pelajar SD Magetan ini berdurasi 1 menit, terlihat anak laki-laki masih mengenakan seragam dan anak perempuannya, kabarnya sudah melanjutkan sekolah agama di sebuah sekolah di Magetan.

Video mesum anak-anak ini beredar sejak tiga hari lalu, bahkan sebagian video beredar ada yang sudah dipasang musik dangdut versi koplo dan sebagian adegan ditutup dengan emoji, tapi ada yang masih asli terdengar percakapan keduanya.

Mahkota Keperawanan Gadis 11 Tahun Direnggut, Digilir 6 Remaja di Banyak TKP, Dikenal via Facebook

Usia Boleh Bau Kencur Tapi Perilakunya Dewasa Nekat Hamili Siswi SMP, Enggan Tanggung Jawab

KEJAHATAN MENINGKAT Siswa SMK Tewas Diikat di Lubang Sumur oleh Temannya

Video ini diperkirakan dibuat di rumah anak laki-laki itu, dilakukan sepulang sekolah.

Orangtua anak laki-laki itu, bapaknya menjadi TKI Malaysia, ibu kerja di sawah.

Saat ini anak laki-laki di video itu masih duduk di bangku kelas VI SDN di Kabupaten Magetan bagian Selatan.

Sedangkan anak perempuannya sudah lulus dan melanjutkan di sekolah agama.

Kalangan masyarakat di Magetan sangat prihatin dengan beredarnya video mesum yang seharusnya belum waktunya dilakukan oleh sepasang anak SD ini.

Namun karena longgarnya pengawasan dari orangtua dan sekolah, perilaku orang dewasa ini sudah dilakukan anak anak usia sekolah dasar.

Ini Daftar Nama 40 Peserta Lolos Tes Psikologi Calon Pimpinan KPK, Ada Nama Jenderal, Jaksa, Dosen

Persija Jakarta Analisis Kelemahan Lawan, Macan Kemayoran Siap Menang Ukir Sejarah vs PSM Makassar

Mestinya penggunaan gawai canggih seperti smartphone ini perlu diawasi dan didampingi orangtua dan sekolah.

Pasalnya, ada sekolah-sekolah yang materi pelajaran Tikom (teknik komputer) dan pengumuman biasa lewat smartphone.

"Memang ini dilema, karena ada pelajaran tertentu yang memerlukan smartphone seperti Tikom dan pengumuman berkaitan dengan mata pelajaran," kata pengamat pendidikan Kabupaten Magetan Muhammad Anis Spd kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (18/7/2019).

Tapi, lanjut Muhammad Anis, penggunaan smartphone itu, terutama kalau gawai itu dibawa ke sekolah, setiap pelajaran dimulai, gawai yang dibawa siswa siswi itu harus dikumpulkan di sekolah.

"Makanya, sebagai bentuk pengawasan, sekolah harus rajin razia. Kecuali kalau pelajaran Tikom, memang mengharuskan bawa gawai atau smartphone.

"Memang dilema, tapi tinggal orangtua dan sekolah harus aktif, selain pengawasan juga nasihat atau perhatian dari orangtua," ujar Muh Anis salah satu guru di SMPN Magetan ini.

Halaman
1234

Berita Terkini