SPN Polda NTT terima 170 calon siswa bintara rekrutmen terpadu TA 2019 Panda NTT
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sekolah Polisi Negara ( SPN) Kepolisian Daerah ( Polda) NTT menerima sebanyak 170 calon siswa bintara rekrutmen terpadu Tahun Anggaran 2019.
Penerimaan calon siswa anggota Polri panitia daerah (Panda) Polda NTT tahun 2019 ini dilakukan di Mapolda NTT pada Sabtu (3/8/2019) siang.
• Dua Hari UPT PAD Sumba Timur Diserbu Masyarakat, Untuk Apa? Ini Penjelasan Denny Sandy
Para calon siswa diserahkan pihak Polda NTT melalui Biro SDM Polda NTT yang diwakili Kabag Dalpers Biro SDM Polda NTT, AKBP Arief Satryo, SIK dan diterima oleh Kepala SPN Polda NTT, Kepala SPN Polda NTT, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, S.St., MK.
Semua calon siswa Bintara Polri yang hadir mengenakan celana panjang hitam dipadu baju kemeja berwarna putih.
Sebelumnya, mereka telah mengikuti sidang penetapan kelulusan akhir terpadu Bintara Polri pada 1 Agustus 2019 lalu di Hotel Aston Kupang.
• Bupati Tahun Ajak Masyarakat TTS Manfaatkan Kebijakan Tax Amnesti Pajak Kendaraan Bermotor
Dalam sambutannya, Kepala SPN Polda NTT, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, S.St., MK mengatakan, para calon siswa yang telah dinyatakan lulus diharapkan dapat mengikuti proses pendidikan hingga dilantik pada 22 Maret 2020 mendatang.
"Mudah-mudahan hari ini kita terima 170 dan Nanti pada tanggal 22 Maret 2020, semuanya lulus," ujarnya.
Nanang menegaskan, selama mengikuti pendidikan, para siswa diwajibkan untuk mematuhi segala peraturan dan disiplin yang ada serta menghindari pelanggaran dan tidak boleh membuat kasus.
Pihaknya juga berharap para siswa dapat mengikuti segala arahan dari pelatih, instruktur dan para pengasuh saat berada di SPN Polda NTT.
"Harus belajar dan berlatih sehingga di SPN Polda NTT diharapkan menjadi polisi yang Promoter yang profesional, modern dan dapat dipercaya oleh masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Trio Santoso, SH kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, pada tahun 2019 ini, dilakukan rekrutmen terpadu 2019 dan terdapat tiga item yang dilaksanakan yakni penerimaan Taruna Akpol, Bintara Polri dan Tantama Polri.
"Dilakukan secara bersamaan dan berkelanjutan atau secara simultan sejak bulan Maret 2019 hingga 1 Agustus 2019 saat sidang pengumuman kelulusan," paparnya.
Diakuinya, animo masyarakat untuk mengikuti penerimaan ini cukup tinggi di mana sebanyak 70 orang mendaftar untuk penerimaan Taruna Akpol, lebih dari 2.700 untuk calon Bintara dan lebih dari 400 orang mendaftar untuk Tamtama Polri.
Dijelaskannya, secara bertahap dilakukan sidang penetapan kelulusan akhir di mana 7 calon Taruna Akpol dikirim ke Jakarta untuk untuk mengikuti tes selanjutnya di tingkat pusat.
Namun, lanjutnya, hanya 3 calon Taruna Akpol yang dinyatakan berhak untuk mengikuti pendidikan Taruna Akpol.
"Empat lainnya yang tidak berhak ini diberikan kesempatan untuk menjadi calon Bintara Polri dan ada dua yang berminat untuk mengikuti Bintara Polri," jelasnya.
Untuk Tamtama, terpilih 13 orang yang dinyatakan berhak dan dibagi dalam kesatuan Brimob sebanyak 7 orang dan 6 lainnya di Polair.
Sementara itu, sidang penetapan kelulusan akhir terpadu Bintara Polri pada 1 Agustus 2019 lalu, dari 219 orang terpilih 182 orang yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan pembentukan.
Para calon Bintara yang dinyatakan memenuhi persyaratan ini terbagi atas 172 pria dan 10 wanita.
"Tadi pagi sebanyak 10 orang wanita sudah dikirim mengikuti Sepolwan di Jakarta untuk mengikuti kegiatan seperti hari ini dan untuk laki-laki sebanyak 170 orang ini akan dititipkan di SPN Polda NTT dan dua orang lainnya akan mengikuti pendidikan di SPN Polda Sulawesi Tenggara," katanya.
Diuraikannya, dari 172 calon Bintara Polri ini terdapat sebanyak 155 adalah terdaftar sebagai Bintara Polisi Tugas Umum, 3 orang memiliki kompetensi khusus di TI (Teknologi Informasi), 3 orang memiliki kompetensi dakwah Islam, 2 orang kompetensi tata boga, 1 orang kompetensi pelayaran serta 7 orang berasal dari PPKT (pulau-pulau Terkecil Terluar) dan wilayah perbatasan.
"Karena ada kuota dan mereka berdomisili di daerah itu," ujarnya.
Pihaknya juga berharap, para calon Bintara Polri yang telah diterima harus menghargai perjuangan panjang dari mendaftar hingga diterima sebagai calon siswa.
Wujud penghargaan terhadap erjuangan itu, kata Trio, adalah mengikuti proses selanjutnya di SPN Polda NTT dengan baik dan penuh tanggung jawab.
"Sebagai siswa nantinya mereka tentunya harus mematuhi aturan yang ada. Dan jangan sampai melakukan pelanggaran-pelanggaran yang akan merugikan dirinya sendiri. Saya harap semua proses diikuti dengan baik dan dilantik menjadi anggota Polri," ujarnya.
Usai penandatanganan berita acara, para calon siswa diarahkan untuk berjalan kaki menenteng bursak atau ransel berwarna hitam dari Mapolda NTT menuju SPN Polda NTT.
Saat tiba di SPN Polda NTT, mereka disambut dengan prosesi Natoni dan prosesi penerimaan calon siswa di SPN Polda NTT. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)