Satu Pekan Bulan Juli 2019, Dua Warga Flores Timur Hilang di Laut
POS-KUPANG.COM|LARANTUKA--- Selama pekan pertama bulan Juli 2019, dua warga Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores mengalami musibah dan hilang di laut.
Musibah pertama menimpa Fandi Tukan (31). Warga Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena hilang di Perairan Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, hari Senin (1/7/2019) atau Selasa dini hari (2/7/2019).
Ayah satu anak ini membawa bagan (kapal pencari ikan) milik Pepo Maran hendak mencari ikan. Kapal berlabuh di perairan Desa Nurabelen dan semua anak buah kapal sibuk memancing ikan hinngga Selasa dini hari. Mereka baru sadar Fandi Tukan tidak berada di atas kapal.
Pencarian Fandi melibatkan personil Kantor Pencarian dan Petolongan Kelas B Maumere bersama gabungan anggota Pos Lanal Larantuka, Polair Flotim, BPBD dan sanak keluarga. Sampai hari ketujuh dihentikan Fandi tidak ditemukan..
Musibah kedua menimpa Yoseph Barty Raimundus Benekikus. Siswa SMKN 1 Larantuka bersama empat rekannya dari SMKN 1 Larantuka melakukan praktek kerja industri (Prekerin) di Kapal Ikan Mina Rahayu, Kabupaten Pati, Jawa Timur, mengalami musibah Jumat (5/7/2019). Lokasi musibah sekitar 10 Mil dari Perairan Kangean, Madura, Jawa Timur.
Sejumlah 31 anak buah kapal dan tujuh siswa, dua diantaranya dari Yogyakarta diselamatkan kapal dagang yang melintas di lokasi musibah. Menurut keterangan rekan Raimundus, ia mengalami kelelahan kemudian melepaskan diri dari ikatan tali dengan seluruh ABK sejak sebelum kapal penyelamat tiba di lokasi.
• BREAKING NEWS : Kakek 81 Tahun Ditemukan Tak Bernyawah di Tepi Kali Boen Kabupaten TTU
• Guru dari Kabupaten Flores Timur Wakili NTT di Residensi Penggiat Literasi Nasional
Keempat siswa yang selamat mengalami trauma segera dipulangkan ke Larantuka dan menghentikan Prakerin yang dijalani satu bulan dari jadwal tiga bulan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a)