"Jangan sampai kita loss, bukan hanya urusan turisme tapi tidak juga melihat bahwa ini adalah kawasan konservasi," kata Presiden Jokowi menjawab wartawan saat mengunjungi Pulau Rinca, Kamis pagi.
Menurut Jokowi, nantinya akan dibuat desain besar, rancangan besar, mana yang untuk turis, mana yang untuk konservasi. Mana yang dikuota, mana yang tidak.
• VIDEO: Expo Tenun Ikat Sumba Top Even Festival Indonesia
"Kita ingin nanti misalnya Pulau Komodo betul-betul lebih ditujukan untuk konservasi sehingga turis di situ betul-betul kita batasi, ada kuota, bayarnya mahal. Kalau enggak mampu bayar enggak usah ke sana. Misalnya seperti itu, tapi mau lihat Komodo juga masih bisa di Pula Rinca," ujar Jokowi.
Rancangan besar ini, kata Jokowi, sebentar lagi akan digelar Rapat Terbatas sehingga grand desainnya itu betul-betul sambung antara Labuan Bajo, Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan lautnya.
"Semuanya harus didesain dengan baik dan dikerjakan tidak parsial. Kita ini senangnya mengerjakan parsial, anggaran setahun Rp 200 juta, Rp 500 juta, jadi mau buat apa gitu. Jadi betul-betul dirancang, uang sekali keluar tapi dirancang, direncanakan, dan betul-betul dari turun di bandara sampai ke tempat-tempat tujuan ini betul-betul kelihatan sambung semuanya kira-kira itu," tegas Jokowi.
Jokowi tidak setuju TNK ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Menurut Kepala Negara, yang penting pembenahan kawasan dikerjakan dengan baik.
Mantan Walikota Solo ini mengisyaratkan Pulau Komodo akan dibuat lebih eksklusif, namun Pulau Rinca tidak.
• Curhat Kerinduan Jessica Iskandar untuk Richard Kyle, Netizen Baper!
"Tapi tetap ada kuotanya. Rinca pun tetap punya hitungan daya dukung, berapa turis yang datang. Enggak mungkin kita buka silakan, silakan, enggak ada seperti itu," ujar Jokowi seraya menambahkan bahwa ini adalah taman nasional sehingga urusan lingkungan harus dikalkulasi.
Jokowi menargetkan semua pembenahan itu akan selesai maksimal dua-tiga tahun, karena ini pekerjaan berat. "Jadi saat bandaranya jadi, runway-nya jadi, hotel-hotel mulai jadi, di sini juga siap," pungkasnya.
Pulang dari Pulau Rinca, Jokowi bersama rombongan meninjau Pelabuhan Labuan Bajo. Jokowi dan Iriana cukup lama memantau dermaga kapal wisata. Jokowi didampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Hadir juga Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Yori Antar.
• Tentang Raffi Ahmad Poligami, Ini Tanggapan Jujur Nagita Slavina, Sampai Ada Air Mata
Jokowi juga memantau dermaga Pelni dan melewati areal peti kemas. Selanjutnya meninjau terminal pelabuhan dan menuju Gua Batu Cermin.
Sebelumnya, pada Rabu malam, Jokowi mengunjungi pusat kuliner Kampung Ujung Labuan Bajo. Jokowi tiba pukul 20.40 Wita, dan menikmati kuliner.
Mengetahui kedatangan Jokowi, warga mendekat. Jokowi sempat menyapa dan selfie bersama warga.
Warga Labuan Bajo, Albertus Hasriman Lodo berkesempatan foto bersama Jokowi. "Saya sangat bahagia bisa foto bersama Presiden. Terima kasih Bapak Presiden yang welcome dan Paspampres yang sangat baik," ucap Albertus.
Warga lainnya, Rensinyo Karso juga bahagia bisa foto bersama Presiden saat tiba di Bandara Komodo, Rabu kemarin.
• SADIS! Guru Kesenian Dimutilasi Mayatnya Ditaruh Koper Dibawah Jembatan, Ini Kronologi
"Kemarin kami tidak menyangka Bapak Presiden yang kami tunggu lewat di depan kami, lalu Bapak Presiden sendiri mengambil Hp di tangan kami untuk selfi bersama. Setelah itu kembalikan Hp dan kami langsung teriak merasa senang dan bahagia. Terima kasih Bapak Jokowi," ujar Rensinyo.
Jokowi dan Ibu Negara beserta rombongan telah kembali ke Jakarta. Pesawat Kepresidenan bertolak dari Bandara Komodo Labuan Bajo, Kamis siang. (ser/aca/setkab.go.id)