Baca tanpa iklan
"Saya pikir banyak manfaatnya lah. Misalnya orang yang dekat dengan sekolah itu berapapun nilainya misalnya, ia dapat mendaftar di situ. Itu cukup adil, menurut saya tetap jalankan kebijakan itu dengan berani dan konsisten," tambahnya.
Terkait anggapan bahwa sistem zonasi menciptakan diskriminasi, Soleman justeru menentangnya. Menurutnya, sistem zonasi justru memberikan keadilan kepada siswa dan kepada sekolah itu sendiri.
"Kalau kita mau tunggu semua sekolah berkualitas kapan baru ini jalan, justru cara ini memaksa pemerintah untuk memperhatikan semua sekolah dengan merata baik sekolah di dalam kota maupun yang ada di pinggiran. Justru dengan adanya siswa yang merata di mana mana dengan guru yang juga demikian tentu akan memacu pemerintah untuk memperhatikan semua," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)