BERITA POPULER: Profil Agus Maksum Saksi Prabowo-Sandi, SIM Gratis & Kondisi Jalan Juwangi
POS-KUPANG.COM - Baca kembali yuk tiga Berita Populer di POS-KUPANG.COM edisi Kamis 20 Juni 2019.
Tiga Berita Populer tersebut diantaranya Profil Agus Maksum Saksi Prabowo-Sandi yang Sebut Ada 17,5 Juta Pemilih Fiktif di Sidang MK, Urus SIM Gratis untuk yang Baru dan Perpanjangan, Cek Syarat dan Lokasinya dan Beti Sebut Juwangi Tak Beraspal di Sidang MK, Sosok Ini Unggah Video Kondisi Jalan Sebenarnya.
Berikut uraian tiga Berita Populer tersebut satu per satu. Cek this out!
1. Profil Agus Maksum Saksi Prabowo-Sandi yang Sebut Ada 17,5 Juta Pemilih Fiktif di Sidang MK
Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menggelar sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).
Diketahui, sidang permohonan sengketa pilpres Prabowo-Sandiberagendakan mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari pemohon serta pengesahan alat bukti tambahan kalau ada.
Di antara 13 saksi yang hadir ada nama Agus Muhammad Maksum alias Agus Maksum.
Agus Maksum dalam kesaksiannya mempersoalkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 17,5 juta yang bermasalah.
Menurut Agus Maksum, ada ketidakwajaran data pemilih dalam jumlah tersebut.
"Ada 17,5 juta NIK palsu, di mana tanggal lahir yang tidak wajar," ujar Agus Maksum.
Saksi dari pihak pemohon Agus Maksum (tengah) usai memberikan keterangan saat sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari pihak pemohon. (Warta Kota/Henry Lopulalan) (Wartakota/Henry Lopulalan)
Kata dia dari 17,5 juta DPT, terdapat 9,8 juta pemilih yang tanggal lahirnya sama yakni pada 1 Juli.
Kemudian ada 5,3 juta yang lahir pada 31 Desember.
Selain itu, ada 2,3 juta yang lahir pada 1 Januari.
"Itu tidak wajar, karena yang lahir 1 Juli itu ada 20 kali lipat dari data normal," kata Agus Maksum yang mengaku pernah mendapat ancaman pembunuhan sebelum Pilpres digelar.
Kedua, Agus Maksum mengatakan dia pernah berkoordinasi dengan ahli statistik dan dikatakan bahwa data itu tidak wajar.
Agus Maksum memperkirakan dengan menghitung 195 juta pemilih dibagi 365 hari.
Menurut Agus Maksum, angka wajar yang lahir pada 1 Juli adalah 520.000.
Dia mengaku juga pernah berkoordonasi dengan Komisi Pemilihan Umum ( KPU).
Dia mengklaim KPU dan Direktorat Jenderal Kependudukan pernah menyatakan bahwa informasi itu benar.
Sebab, sesuai aturan jika ada pemilih yang tidak ingat tanggal lahirnya, maka akan diberikan tanggal lahir oleh Ditjen Dukcapil.
Agus Maksum dapat menerima penjelasan itu.
Namun, menurut dia terdapat ketidakwajaran karena jumlahnya terlalu besar.
Artikel selanjutnya bisa kamu baca dengan KLIK DI SINI.
2. Urus SIM Gratis untuk yang Baru dan Perpanjangan, Cek Syarat dan Lokasinya
Kabar gembira, urus SIM ( Surat Izin Mengemudi ) gratis untuk yang baru dan perpanjangan, cek syarat dan lokasinya.
Layanan ini akan tersedia di sejumlah Polres dan Polrestabes di seluruh Indonesia.
Mau?
Pemberian layanan SIM gratis untuk urus baru dan perpanjangan digelar dalam rangka memperingati HUT ke-73Bhayangkara atau Polri.
HUT Bhayangkara diperingati setiap tanggal 1 Juli pada tahun berjalan.
Nah, layanan SIM gratis akan tersedia tepat pada HUT ke-73 Bhayangkara, Senin, 1 Juli 2019.
Layanan SIM gratis hanya berlaku 1 hari.
Bagi yang ingin mendapatkan layanan ini, Polri menyaratkan jika yang bersangkutan atau pemohon harus lahir pada tanggal 1 Juli atau bernama Juli yang dibuktikan melalui Kartu Tanda Penduduk ( KTP ).
• Malam Ini Libra Penuh Pujian, Bagaimana Zodiak Lain? Simak Yuk Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis (20/6)
• Promo Lion Air ke 23 Rute Domestik, Simak Tiket Mulai Rp 216 Ribu
• Kabar Gembira, Tarif Penerbangan Turun, Efektif Pekan Depan, Ini Penjelasan Menko Perekonomian
Tak hanya itu, pemohon yang akan menerima SIM gratis tetap harus mengikuti tahapan permohonan pembuatan SIM sesuai aturan yang berlaku, seperti tes tulis dan tes praktik berkendara.
"SIM gratis ini bukan gratis total. Untuk (pemohon) SIM baru jika memenuhi syarat pembuatan SIM, ujian teori dan praktik murni (lulus), kita gratiskan," demikian kata Kasat Lantas Polres Banjar, Ajun Komisaris Dadang Supriadi yang mengonfirmasi adanya layanan SIM gratis sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar melalui akunnya pada Twitter @PolantasMkssr juga menyampaikan adanya layananSIM gratis di Makassar.
Dalam memberikan layanan SIM gratis selama 1 hari, Polri tetap akan memberlakukan prosedur ketap sebagaimana biasanya.
Bagi yang lahir pada tanggal 1 Juli atau bernama Juli tak dijamin lulus tes.
Artikel selanjutnya bisa kamu baca dengan KLIK DI SINI.
3. Beti Sebut Juwangi Tak Beraspal di Sidang MK, Sosok Ini Unggah Video Kondisi Jalan Sebenarnya
Beredar sebuah video viral di Facebook menanggapi pernyataan saksi kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Diketahui, dalam sidang ketiga sengketa Pilpres 2019, saksi 02 Beti Kristina menyinggung soal infrastruktur di Kecamatan Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah.
Ia juga menerangkan bahwa jalanan tersebut tidak beraspal.
Pengguna Facebook bernama Warsito Nusantoro Pamungkas mencoba membuktikannya.
• Refly Harun: Ini Yang Harus Dibuktikan Kubu 02 di Sidang MK, Bukan Soal DPT Siluman
• Pemerintah Provinsi NTT Buka Ruang Negosiasi Dalam Kasus Pengambilalihan Hotel Sasando
Pada Kamis (20/6/2019) pagi pukul 10.00 WIB, Warsito melalukan siaran langsung via Facebook.
Ia ingin menunjukkan pada warganet lainnya kondisi jalanan dari Sragen menuju Juwangi via Waduk Kedung Ombo.
"Apakah benar, apa yang disampaikan Mbak Beti selaku saksi di MK semalam?"
"Apakah benar di Boyolali itu tidak ada jalan aspal yang menuju Juwangi?" ujar Warsito dalam video.
Warsito mengaku jalur Juwangi yang disebut Beti dalam sidang merupakan rute yang hampir setiap minggu ia lewati saat menuju Semarang."Katanya mana itu, Teras-Juwangi tiga jam. Katanya nggak ada jalan aspal, kita lihat nanti," katanya.
"Saya akan membuktikan apa yang disampaikan Saudari Beti itu benar apa tidak," lanjutnya.
Dalam siaran langsung berdurasi hampir 50 menit, Warsito menunjukkan kondisi jalanan yang ia lalui menuju Juwangi.
• Soal KSO Aset dengan Pihak Ketiga, Angelino: Nilai Kontraknya Masih Rendah
• Kasat Narkoba Polres Belu Larang Wartawan Gerbang NTT Foto Pertemuan dengan Pejabat Timor Leste
Tak hanya itu, ia juga menyinggung bahwa jarak dari Teras menuju Juwangi adalah 52 kilometer.
Menurut perhitungan Warsito, Beti Kristiani mengendarari kendaraan dengan kecepatan 20 kilometer per jam karena berdasarkan pengakuannya ia membutuhkan waktu tiga jam.
Pasalnya ia sendiri mengendarai mobil dengan kecepatan 60 kilometer per jam menuju Juwangi.
Pada menit 34, Warsito mengatakan dirinya telah memasuki wailayah Kecamatan Juwangi.
"Ini benar nggak ada jalan aspal, tapi jalannya cor," kata Warsito.
Saat memasuki Kecamatan Juwangi, Warsito menunjukkan bagaimana situasi wilayah setempat.
Tak hanya merekam situasi jalanan, Warsito juga menanyakan langsung ke warga Juwangi saat ia membeli BBM.
"Makane ini, tanya orang Juwangi ini. Benar nggak?" tanyanya.
• Rektor UCB Jeffrey Jap Resmi Sandang Gelar Doktor dengan Cum Laude
• RAMALAN SHIO! Ramalan Shio Jumat 21 Juni 2019, Shio Kuda Spesial Kuda Waspadai Lawan
"Ora terimo ngono, Pak. (Tidak terima begitu, Pak). Lha ini cor-coran beton ini," jawab seorang
wanita yang terekam dalam video Warsito.
Seorang pria yang juga ada dalam video bahkan meminta Warsito untuk menunjukkan kondisi jalanan Juwangi.
Di akhir video, Warsito menyatakan jalanan dari Juwangi menuju Teras semuanya dalam kondisi baik.
"Pokoknya intinya sampai Teras itu jalanan seperti ini semua, Saudara-saudara."
"Kalau nggak percaya datang saja ke sini, nanti siap ngantar," kata Warsito.
Artikel selanjutnya bisa kamu baca dengan KLIK DI SINI.
(POS-KUPANG.COM/eflin rote)