VIDEO: Reaksi Keluarga Terima Jenasah Yulius, yang Meloncat ke Laut dari Atas KMP INERIE II

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIDEO: Reaksi Keluarga Terima Jenasah Yulius yang Meloncat ke Laut dari Atas KMP INERIE II

POS-KUPANG. COM | WAINGAPU -  VIDEO: Reaksi Keluarga Terima Jenasah Yulius Hanawil Rambang, Sumba Timur, yang Meloncat ke Laut dari Atas KMP INERIE II

Pihak keluarga korban menerima dengan iklas atas meninggalnya korban Yulius Hanawil Rambang, warga Desa Praipaha, Kecamatan Ngaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur yang tewas usai melompat ke laut dari atas KMP INERIE II yang berlayar dari Pelabuhan Bolok Kupang tujuan Aimere dan Waingapu, tepatnya di perairan Laut Sawu, Senin (17/6/2019) sore.

Bapa Kecil Korban Marthen Tay Landupare (53) kepada Wartawan saat ditemui saat menjemput jenazah korban di Pelabuhan Kanatang-Waingapu, Selasa (18/6/2019) sore mengatakan pihaknya sebagai keluarga terima atas kematian korban dengan iklas.

VIDEO: Gubernur NTT Viktor Laiskodat sebut Sophia Hasil Riset Terbaik Undana, Minuman Keras Khas NTT

VIDEO: Gadis Asal TTU Nekat Ke Ruteng Demi Dapat Mewujudkan Impiannya Seperti Ini

VIDEO: Akza Band FH Undana Hibur Keluarga Besar Undana, Begini Penampilan Mereka

Kata dia, sebelum pihaknya terima kematian korban, sebelumnya juga pihaknya bertanya kepada pihak ASDP, dan pihak ASDP pun menceritakannya soal kejadian yang menimpah kornan dengan melompat ke laut. Dan pihak Kapal juga ada upaya melakukan penyelamatan terhadap korban.

"Ya kerena kita lihat kenyataan seperti itu ya, kita terima sudah, kita juga lihat di video. Tadi juga, kita tanya-tanya juga persoalan setelah mereka cerita korban ada upaya bunuh diri, mereka juga ada upaya untuk menyelamatkan korban, tapi namanya di air laut ini setelah mereka dapat badannya sudah loyohlah begitu dan di naikan ke atas kapal beliau sudah bisa tertolong lagi,"ungkap Marthen.

Marthen juga mengaku, pihak keluarga baru mendengar kabar kematian korban baru pagi tadi. Saat itu, kapal sudah bersandar di pelabuhan Aimere, Ngada.

"Beritanya baru tadi kita dengar, pagi begitu, pas mereka sudah sandar di Aimere baru kita dapat kabar korban meninggal,"ungkap Marthen.

Sementara itu, Nakhoda KMP INERIE II I Nyoman Endrawinata ketika dikonfirmasi wartawan terkait kematian Korban saat di temui di Pelabuhan Ferry Kanatang, menjelaskan, Senin (17/6/2019) KMP INERIE II betolak dari pelabuhan Bolok Kupang menuju Aimere, pas di perairan laut Sawu pada pukul 16.30 dari ruang ekonomi, ada penumpang yang melapor ke anjungan bahwa ada penumpang (korban) yang melompat ke laut di sisi lambung sebelah kiri kapal.

Perwira jaga segera melapor ke dia, ia kemudian mengambil tindakan dengan mencikar kemudi ke kiri, dan menginstrusikan kepada ABK yang bertugas sebagai regu penolong untuk menolong korban.

VIDEO: Bupati Nagekeo dan Danlanal Maumere Pimpin Tanam Anakan Mangrove di Nagelewa

VIDEO: Halal Bihalal di Kodim 1605 Belu, NTT, Sarana Silahturahmi dan Saling Memaafkan

VIDEO: Ini Urutan Zodiak Cewek yang Paling Agresif Sampai Paling Pemalu, Cek Posisimu, Ladies

"Kemudian ABK saya kerakan untuk mengevakuasi untuk menolong korban. Saat ABK mendekat ke arah korban untuk menolong, korban berusaha untuk berenang menjauh untuk menghindari proses penyelamatan. Ketika korban berhasil diraih oleh ABK dan dibawa dekat ke kapal pada jarak kurang lebih satu meter pada pintu ramp door haluan, korban mengeluarkan busa dari mulut dan hidung,"jelas Nyoman.

Nyoman juga mengatakan, korban murni meloncat ke laut.

"Dia (korban) memang murni loncat jatuh ke laut. Dan saya sebagai nakhoda minta keterangan dengan penumpang, tetapi tidak ada penumpang yang mau menjadi saksi,"ungkap Nyoman.

Sementara itu, pantauan POS-KUPANG.COM, KMP INERIE II tiba di pelabuhan Ferry Kanatang, Waingapu sekitar pukul 14.30 Wita dengan membawa jenazah korban.

Jenzah korban kemudian diterima pihak keluarga, kemudian dinaikan ke atas sebuah mobil Ambulance.

Sebelum jenazah korban dibawa untuk disemanyamkan di rumah duka keluarga, tanpak sebelumnya korban diberi visum oleh petugas medis dari Kesehatan Pelabuhan disaksikan oleh pihak ASDP, KSOP, dan pihak kepolisian KP3 Laut.

VIDEO: Keceriaan Murid TKK Pembina Ende Saat Wisuda TKK, Lucu dan Menggemaskan

VIDEO: Pesan Sakti Rektor Uniflor Ende Kepada Mahasiswa Uniflor, Camkan Baik-Baik Ya

VIDEO: Manajemen RSU Johannes Diminta Lakukan Hal Ini Kepada Pengujung yang Makan Sirih Pinang

Adapun sebelum disuntik visum, sebelumnya pihak keluarga korban bertemu dan bertanya serta mendapat penjelasan terkait kematian korban dengan pihak ASDP dan KSOP serta kepolisian di ruangan penjualan tiket.

Tanpak saat jenazah korban diturunkan dari atas kapal, isak tangis pecah terdengar dari pihak keluarga yang datang menjemput. Tanpak juga anak gadis korban yang baru berusia sekitar 12 tahun terus menangis.

Ia tanpak menangis sambil memanggil-manggil 'bapa',bapa, tanpak keluarga sedang meratapi anak itu sambil menenangkan hati dan pikirannya. Wartawan tidak bisa mewawancari terkait kematian ayahnya karena korban tanpak tak bisa berbicara. (*)

Berita Terkini