4 Profesor di Undana Kupang NTT Lakukan Riset Setahun demi Bikin Miras Berkualitas

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana peluncuran Sophia di samping Gedung UPT Laboratorium Riset Terpadu Biosain Undana Jln Adisucipto Penfui, Kupang, Rabu (19/6/2019) sore.

Sebanyak 4 Profesor di Undana Kupang NTT Lakukan Riset Setahun demi Bikin Miras Berkualitas

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi meluncurkan minuman tradisional sophia (sopi asli) di UPT Laboratorium Riset Terpadu Biosain Undana, Rabu (19/6/2019).

Rektor Undana Kupang Fredrik L Benu mengatakan, minuman keras yang dihasilkan ini memiliki kualitas yang terbaik.

"Kami lakukan riset Miras Sophia ini hampir satu tahun," kata Benu kepada Kompas.com, Kamis (20/6/2019).

Batas Izin 20 Juni 2019, Mendagri Sebut FPI Belum Ajukan Perpanjangan Izin Organisasi

Benu menyebut, bahan baku sophia ini didapat dari masyarakat lokal di sejumlah tempat di NTT.

Setelah bahan baku itu diperoleh, kemudian dimasukkan ke laboratorium dan selanjutnya dikelola oleh tim ahli dari Undana.

Karena bahan baku berasal dari masyarakat, lanjut Benu, ia berharap pihak swasta harus bekerja sama dengan perbankan untuk pembinaan para petani, sehingga produk yang dihasilkan itu benar-benar memenuhi standar.

Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi, Tim Pembunuh Sempat Berdiskusi Cara Membawa Jenazah

Menurut Benu, alat yang dimiliki oleh Undana akan menyaring zat berbahaya di dalam sopi kampung yang menjadi bahan baku.

"Kalau di alat kami itu, akan dibuang metanolnya sehingga tinggalnya etanol untuk orang minum," jelasnya.

Kalau untuk produk miras luar itu, kata Benu, kandungan metanolnya masih tinggi dan itu berbahaya bagi kesehatan.

"Jadi jangan dilihat sopi kepala bakar menyala. Itu sangat berbahaya dan mengandung metanol yang tinggi tentu akan merusak ginjal," ujarnya.

"Karena itu kami bertanggung jawab untuk menghasilkan kualitas yang baik," kata Benu.

Sementara itu, tim peneliti Dodi Kusuma mengatakan, sophia yang diluncurkan hari ini merupakan hasil olahan minuman khas dari Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Ia mengatakan, kadar alkohol yang tekandung dalam Sophia mencapai 35 hingga 40 persen. Selain minuman asal Insana, timnya juga sudah mendatangkan minuman lokal dari daerah lain seperti arak Adonara, arak Aimere dan sopi Pura Alor.

"Untuk keperluan adat juga sudah kami pikirkan ke depan. Hasilnya sesuai permintaan gubernur bahwa harus khas dan berbeda dengan jenis minuman lain," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini