Gambar pada kaus, lanjut Martinus, juga bisa menunjukkan tentang toleransi di antara manusia.
Gambar berjabat tangan menunjukkan sebuah pertemanan yang meski berbeda agama tapi tidak ada perbedaan sebagai sesama manusia. Halaman Berikutnya "Ini adalah solidaritas dalam menjalin.*
Artikel ini telah tayang di Kompas.com: https://regional.kompas.com/read/2019/06/05/13321661/kisah-munculnya-kembali-para-pemuda-gereja-berkaus-aku-kancamu-saat-shalat?page=2