Ramadhan 2019

Waktu yang Tepat untuk Sahur, Doa Sahur dan Doa Berbuka Puasa serta 5 Sunah saat Berpuasa Ramadhan

Penulis: Bebet I Hidayat
Editor: Bebet I Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Waktu yang Tepat untuk Sahur, Doa Sahur dan Doa Berbuka Puasa serta 5 Sunah saat Berpuasa Ramadhan

1. Mengakhiri Sahur

Sahur secara umum sahur adalah memakan sesuatu untuk mengawali puasa, sahur tersebut bertujuan untuk memperkuat diri dalam menjalankan ibadah puasa.

Waktu sahur yang baik yaitu ketika akan memasuki waktu subuh.

عَنْ اَبِي ذَرٍّ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا تَزَالُ اُمَّتِي بِخَيْرٍ مَااَخَّرُوا السَّحُوْرَ وَعَجَّلُوْا اَلْفِطْرَ

Dari Abu Dzar r.a: Rasulullah s.a.w, bersabda: tidak akan hilang sifat kebaikan pada diri manusia, selama ia mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka puasa”. (Hadits Shahih, riwayat Ahmad)

 2. Menyegerakan Berbuka Puasa

Berbuka puasa adalah memakan atau meminum yang bertujuan untuk membatalkan puasa dan dilakukan ketika sudah menujukkan waktu berbuka.

Waktu berbuka yang disunahkan adalah ketika sudah memasuki waktu magrib.

Ketika sudah mendengar adzan magrib, maka segeralah membatakan puasa.

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوااْلفِطْرَ.

Diceritakan dari Sahal Ibn Sa’ad, Rasulullah s.a.w, bersabda:”manusia selamanya dalam kebaikan, selama ia menyegerakan berbuka puasa” (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari dan Muslim).

3. Membaca Do'a Berbuka Puasa

Sebelum membatalkan puasa alangkah lebih baiknya diawali dengan membaca do'a berbuka puasa terlebih dahulu.

Membaca do’a berbuka puasa sebelum membatalkan puasa merupakan perbuatan yang dianjurkan oleh nabi Muhammad s.a.w, sebagai mana sabdanya:

عَنِ ابْنِ عَمْرٍ كَانَ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِذَا اَفْطَرَ قَالَ اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمْاءُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْاَجْرُ اِنْ شَاءَ اللهُ

Diceritakan dari Ibnu Umar; Rasulullah s.a.w, apabila berbuka buasa, ia berdo’a: “wahai Tuhanku, karena Engkau aku berpuasa, dan atas rizkimu aku berbuka, maka sirnahlah rasa dahaga dan urat-uratku sekarang jadi basah, dan semoga pahala puasanya tetap kalau Engakau menghendaki. (Hadits Shahihm riwayat al-Bukhari dan Muslim).

4. Berbuka dengan Makan Buah Kurma atau Minum Air Putih

Berbukalah dengan memakan buah kurma jika memang ada, namun jika tidak ada kurma bisa mengganti dengan makanan yang manis-manis.

Selain itu, dengan hanya meminum air putih sebelum juga sudah menjalankan sunah dari Nabi Muhammad SAW.

عَنْ اَنَسٍ قَالَ كَانَ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ اَنْ يُصَلِّيَ فَاِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمْرَاتٍ فَاِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

Dari Anas r.a; “Nabi s.a.w, apbila ia berbuka puasa denga kurma gemading, sebelum Beliau shalat, apabila tidak ditemukannya, ia berbuka dengan kurma biasa, kalau tidak ditemukannya, Beliau berbuka dengan beberapa teguk dari air putih”. ( Hadits Shahih, riwayat Abu Daud dan al-Tirmidzi)

 5. Meninggalkan Perkataan Jelek dan Jorok

Menjaga perkataan juga harus diterapkan untuk tetap menjaga ibadah puasa, jangan sampai perkataan kotor jelek atau jorok akan mengotori puasamu. ( POS-KUPANG.COM/bebet)

UNTUK MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL SEPUTAR PUASA RAMADHAN LAINNYA KLIK DI SINI

 

Berita Terkini