POS-KUPANG.COM - Inilah jadwal Imsakiyah bulan puasa Ramadhan 2019 untuk wilayah Kota Kupang dan kota-kota lain di Indonesia meliputi waktu Imsak, salat, serta buka puasa.
Satu informasi yang akan banyak dibutuhkan dan wajib dipantau sepanjang bulan Ramadan 2019/1440 H adalah jadwal Imsakiyah.
Anda pun dapat mengecek jadwal Imsakiyah selama bulan puasaRamadhan 2019 di seluruh wilayah Indonesia lewat situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag.
Berikut jadwal Imsakiyah dan buka puasa untuk wilayah Kupang dan sekitar:
#
#
#
#
#
Berikut ini link download Jadwal Imsak 2019 dan Buka Puasa Ramadhan 1440 H di Indonesia:
1. Jadwal Imsakiyah 2019 - ACEH
2. Jadwal Imsakiyah 2019 - MEDAN
3. Jadwal Imsakiyah 2019 - PADANG
4. Jadwal Imsakiyah 2019 - Pekanbaru
5. Jadwal Imsakiyah 2019 - JAMBI
6. Jadwal Imsakiyah 2019 - PALEMBANG
7. Jadwal Imsakiyah 2019 - BENGKULU
8. Jadwal Imsakiyah 2019 - BANDAR LAMPUNG
9. Jadwal Imsakiyah 2019 - MAKASSAR
10. Jadwal Imsakiyah 2019 - JAKARTA
11. Jadwal Imsakiyah 2019 - BANDUNG
12. Jadwal Imsakiyah 2019 - SEMARANG
13. Jadwal Imsakiyah 2019 - YOGYAKARTA
14. Jadwal Imsakiyah 2019 -SURABAYA
15. Jadwal Imsakiyah 2019 - SERANG BANTEN
16. Jadwal Imsakiyah 2019 - BANJARMASIN
17. Jadwal Imsakiyah 2019 - DENPASAR
Kota lain silakan KLIK UNTUK TEMUKAN JADWAL ImsakIYAH DAERAH LAINNYA
Amalan Sunah Selama Puasa Ramadhan 2019
Pada bulan suci Ramadhan, semua umat Islam di seluruh dunia, akan menjalankan kewajiban berpuasa selama sebulan penuh.
Nah, ada beberapa amalan yang bisa kamu jalankan disamping larangan selama bulan puasa.
Doa Sahur
Dalam kitab-kitab hadits, tidak ada doa khusus ketika makan sahur.
Demikian pula dalam kitab-kitab fiqih terkemuka (Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fiqih Empat Madzhab), hanya dicantumkan doa buka puasa namun tidak dicantumkan doa sahur.
Dengan demikian, doa sebelum makan sahur sama dengan doa sebelum makan. Yakni membaca:
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillah
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah”
Sedangkan doa yang lebih populer namun dipersoalkan keshahihannya adalah:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar
Artinya: “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka” (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’)
Sebagaimana penjelasan di atas, saat sahur ini sangat baik untuk berniat puasa.
Niat puasa Ramadhan sebaiknya dilakukan saat sahur agar tidak ketinggalan (terdahului terbitnya fajar).
Sebab menurut jumhur ulama selain madzhab Syafi’i, makan sahur sudah dianggap niat puasa Ramadhan, kecuali saat makan sahur berniat tidak puasa.
Sedangkan menurut madzhab Syafi’i, makan sahur tidak dianggap niat puasa Ramadhan kecuali jika makan sahurnya disertai niat puasa Ramadhan.
Berikut 5 sunah dalam menjalankan ibadah puasa:
1. Mengakhiri Sahur
Sahur secara umum sahur adalah memakan sesuatu untuk mengawali puasa, sahur tersebut bertujuan untuk memperkuat diri dalam menjalankan ibadah puasa.
Waktu sahur yang baik yaitu ketika akan memasuki waktu subuh.
عَنْ اَبِي ذَرٍّ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا تَزَالُ اُمَّتِي بِخَيْرٍ مَااَخَّرُوا السَّحُوْرَ وَعَجَّلُوْا اَلْفِطْرَ
Dari Abu Dzar r.a: Rasulullah s.a.w, bersabda: tidak akan hilang sifat kebaikan pada diri manusia, selama ia mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka puasa”. (Hadits Shahih, riwayat Ahmad)
2. Menyegerakan Berbuka Puasa
Berbuka puasa adalah memakan atau meminum yang bertujuan untuk membatalkan puasa dan dilakukan ketika sudah menujukkan waktu berbuka.
Waktu berbuka yang disunahkan adalah ketika sudah memasuki waktu magrib.
Ketika sudah mendengar adzan magrib, maka segeralah membatakan puasa.
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوااْلفِطْرَ.
Diceritakan dari Sahal Ibn Sa’ad, Rasulullah s.a.w, bersabda:”manusia selamanya dalam kebaikan, selama ia menyegerakan berbuka puasa” (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari dan Muslim).
3. Membaca Do'a Berbuka Puasa
Sebelum membatalkan puasa alangkah lebih baiknya diawali dengan membaca do'a berbuka puasa terlebih dahulu.
Membaca do’a berbuka puasa sebelum membatalkan puasa merupakan perbuatan yang dianjurkan oleh nabi Muhammad s.a.w, sebagai mana sabdanya:
عَنِ ابْنِ عَمْرٍ كَانَ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِذَا اَفْطَرَ قَالَ اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمْاءُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْاَجْرُ اِنْ شَاءَ اللهُ
Diceritakan dari Ibnu Umar; Rasulullah s.a.w, apabila berbuka buasa, ia berdo’a: “wahai Tuhanku, karena Engkau aku berpuasa, dan atas rizkimu aku berbuka, maka sirnahlah rasa dahaga dan urat-uratku sekarang jadi basah, dan semoga pahala puasanya tetap kalau Engakau menghendaki. (Hadits Shahihm riwayat al-Bukhari dan Muslim).
4. Berbuka dengan Makan Buah Kurma atau Minum Air Putih
Berbukalah dengan memakan buah kurma jika memang ada, namun jika tidak ada kurma bisa mengganti dengan makanan yang manis-manis.
Selain itu, dengan hanya meminum air putih sebelum juga sudah menjalankan sunah dari Nabi Muhammad SAW.
Dari Anas r.a; “Nabi s.a.w, apbila ia berbuka puasa denga kurma gemading, sebelum Beliau shalat, apabila tidak ditemukannya, ia berbuka dengan kurma biasa, kalau tidak ditemukannya, Beliau berbuka dengan beberapa teguk dari air putih”. ( Hadits Shahih, riwayat Abu Daud dan al-Tirmidzi)
5. Meninggalkan Perkataan Jelek dan Jorok
Menjaga perkataan juga harus diterapkan untuk tetap menjaga ibadah puasa, jangan sampai perkataan kotor jelek atau jorok akan mengotori puasamu. ( POS-KUPANG.COM/bebet)