Pada sepuluh hari terakhir Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk semakin memperbanyak ibadahnya.
Satu di antara ibadah yang paling dianjurkan adalah i'tikaf atau berdiam diri di masjid.
Rasulullah SAW selalu i'tikaf di 10 hari terakhir Ramadan.
Bahkan di tahun wafatnya, ia beri'tikaf selama 20 hari.
Bagi Anda yang ingin melaksanakan i'tikaf, ada beberapa hal yang harus dipahami.
Di antaranya adalah lafal niat untuk i'tikaf. Begini niatnya:
• Zakat Fitrah - Besaran, Waktu dan Bacaan Niat Zakat Fitrah, Bolehkah Diganti Uang?
• Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 28 Mei 2019, Capricorn Sukses, Leo Ada Hambatan, Zodiak Lain?
• Robert Rene Alberts Siapkan Strategi Alternatif Saat Laga Semen Padang vs Persib Bandung
• Niat Puasa, Doa Buka Puasa Ramadhan 2019, Niat Sholat Tarawih, Witir Hingga Jadwal Imsakiyah
نَوَيْتُالْاِعْتِكَافَ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Nawaitul I’tikaafa lilaahi ta’ala,
“Saya niat I’tikaf karena iman dan mengharap akan Allah, karena Allah ta’ala."
Saat i'tikaf dianjurkan untuk membaca doa:
اَللّٰهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّتُحِبُّ الْعَفْوَفَاعْفُ عَنِّيْ
“Ya Allah, bahwasannya Engkau menyukai pemaafan, karena itu maafkanlah aku.”
I’tikaf harus dilakukan di masjid dan dianggap sah bila memenuhi rukun-rukun sebagai berikut :
1. Niat Mendekatkan Diri kepada Allah.
2. Berdiam di Masjid
3. Islam dan suci, serta sudah akil baligh.
Adapun hal-hal yang membatalkan i’tikaf adalah keluar dari masjid tanpa keperluan yang jelas, bercampur dengan istri, murtad,
hilang akal karena gila atau mabuk, serta datang haid dan nifas ataupun semua yang mendatangkan hadats besar.
Selain berdoa dan beberapa hal di atas, saat i'tikaf juga disarankan untuk melakukan lima amalan mulia ini:
Salat
Saat i'tikaf, perbanyaklah salat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih pahala yang besar..
Memperbanyak Membaca Alquran
Banyak kemuliaan yang kita dapatkan dengan membaca Alquran.
Dengan membaca Alquran, kita akan mendapat syafaat di hari kiamat nanti.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, ‘’Bacalah oleh kalian Alquran. Karena sesungguhnya Alquran itu akan datang menghampiri kalian di hari kiamat sebagai syafaat.’’ (HR Muslim).
Perbanyak Zikir
Zikir juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan saat i'tikaf, yakni bertasbih, takmid, tahlil, istighfar dan sebagainya.
Allah SWT berfirman, ‘’Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu; bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.’’ (QS Al-Baqarah [2]: 152).
Bersalawat
Bersalawat atas Nabi Muhammad akan mendatangkan pahala.
Rasulullah SAW bersabda, ‘’Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah memberinya rahmat sepuluh.’’ (HR Muslim).
Mengurangi Berhubungan dengan Orang Banyak
Saat i'tikaf, kita dianjurkan untuk lebih banyak berdiam diri dan mengurangi berkomunikasi dengan banyak orang.
Bahkan menurut para ulama, lebih disukai bila i’tikaf telah selesai, kita tetap berdiam diri pada malam menjelang Idul Fitri.
Lalu keesokan harinya ke luar dari masjid tempat i’tikaf menuju tempat salat Idul Fitri, sehinggga menyambung dari satu ibadah ke ibadah yang lainnya.
Rasulullah SAW bersabda, ‘’Barangsiapa bangun (untuk beribadah) pada dua malam Ied dengan mengharapkan pahala dari Allah, maka Allah tidak akan mematikan hatinya pada saat dimatikannya semua hati.''
3.Ig Ustadz Yusuf Mansur Banjir Nyinyiran Netizen, UYM: Allah Bersama yang Sabar
Banjir nyinyiran Netizen terhadapUstadz Yusuf Mansur masih saja berlangsung.
Ucapan, komentar, dan tudingan nyinyir terhadapUstadz Yusuf Mansur ini berlangsung sejak masa Pilpres 2019 hingga saat ini.
Diduga komentar nyinyir itu karena Ustadz Yusuf Mansur memilih jalan berseberangan dalam hal pilihan Calon Presiden (Capres) di Pillpres 2019.
Ustadz Yusuf Mansur berbeda pilihan dengan Ustadz Abdul Somad dan KH Abdullah Gymnastiar atau yang biasa disapa AA Gym.
Ustadz Yusuf Mansur selama ini memang memilih berada di sisi Capres 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Meskipun KPU RI sudah menetapkan hasil perhitungan suara Pemilu 2019, namun banjir ucapan, komentar, dan tudingannyinyir kepada Ustadz Yusuf Mansur masih saja.
Sejauh ini, Ustadz Yusuf Mansur tak menanggapi segala tudingan dan nyinyiran yang dialamatkan kepadanya.
Pun begitu dengan hari Senin (27/5/2019), Ustadz Yusuf Mansurjusteru mengunggah gambar dengan tulisan kata "sabar" dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Foto ini menggambarkan seseorang yang sedang berjalan di padang pasir.
Berikut unggahan Ustadz Yusuf Mansur dalam akun Instagramnya @yusufmansurnew
Allah, ash Shobuur... Yang Maha Penyabar... Pengen bersama kita semua. .
.
Dan Allah Udah Bilang, Innawllooha ma'ashshoobiriin. Bakal Bersama yang bersabar...
.
.
Karena itu, semua kita, bakal dites... Siapa yang bersabar. Hingga Allah bersamanya. Membersamainya. Maka itu, bersabarlah. Agar Allah membersamai kita di dalam hidup dan kehidupan ini. Kesabaran yang menyeluruh. Hingga Allah pun membersamai seluruh kehidupan kita juga.
.
.
Di kehidupan dunia ini, jika kita sudah bersama seorang tokoh yang berpengaruh, orang kaya, orang hebat, atau bersama pimpinan kita. Bersama yang kita kagumi... Maka bagaimana perasaan kita? Harusnya, dengan Allah, lebih lagilah keadaannya.
.
.
Met zikir sore...
.
.
Mksh Haji Ali Affandi.
Akun Instagram Ustadz Yusuf Mansur @yusufmansurnew, banjir dengan ucapan, komentar, dan tudingan nyinyir.
Tudingan dan ungkapan nyinyir itu datang dari Netizen.
Hampir semua foto yang diunggah oleh Ustadz Yusuf Mansur, ada saja komentar nyinyir.
Diduga kuat, komentar nyinyir itu karena Ustadz Yusuf Mansurmemilih jalan berseberangan dalam hal pilihan Calon Presiden (Capres) di Pillpres 2019.
Ustadz Yusuf Mansur berbeda pilihan dengan Ustadz Abdul Somad dan KH Abdullah Gymnastiar atau yang biasa disapa AA Gym.
Ustadz Yusuf Mansur selama ini memang memilih berada di sisi Capres 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Sementara Ustadz Abdul Somad menjatuhkan dukungannya kepada Capres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Begitu juga dengan AA Gym dan Ustadz Adi Hidayat.
Jika dicermati komentar nyinyir itu memang mengarah pada perbedaan pilihan Capres di Pilpres 2019.
Sehari sebelum pencoblosan, 16 April 2019, Ustadz Yusuf Mansurmengunggah kebersamaan anak-anaknya dengan sejumlah tokoh bangsa.
Ada BJ Habibie, ada Din Syamsduin. Ada juga KH Abdullah Gymnastiar atau AA Gym.
"Alhamdulillaah. Seneng banget istri dan anak2 bisa fotoan sama Eyang Habibie, Aa Gym, Prof Din, dan Bang Zul, Ketua MPR/Ketum PAN. Mksh ILC," tulis Ustadz Yusuf Mansur.
Unggahan ini juga langsung dibanjiri komentar nyinyir.
Berikut beberapa di antaranya:
@ryanti.kosh: Kata AA gym, suka sm seseorg jgn berlebihan bgitu jg sebaliknya. Apalagi sdh masa tenang. Jgn posting mulu
@erwinasmara: "kalau menyukai jgn terlalu berlebihan, jgn terlalu di umbar-umbar" - Aagym quote ILC malam ini. Nusuuuuk euyy
@trido: Makin kliatan ulama yg ap2 dunia mulu sm ulama yg mikirin umat
Komentar nyinyir juga ada di unggahan foto Ustadz Yusuf Mansurdi mana Capres 01 Jokowi sedang mencium Hajar Aswad, 15 April 2019, atau bertepatan dengan masa tenang Pilpres.
"Shalawatin bener foto2 ini. Spy bs jd orang besar, dan diizinkan Allah bermanfaat besar. Atau minimal, bisa ke tanah suci, dan nyium hajar aswad dengan leluasa," tulis Ustadz Yusuf Mansur.
"Gus Karim, guru ngajinya Presiden sejak sebelum jd walikota, diajak ke Tanah Suci. Yaa Allah. Berkahnya jd guru ngaji, saat ada anak muridnya yang jd orang besar. Yuk. Shalawat," tulisUstadz Yusuf Mansur lagi.
Lagi-lagi komentar nyinyir bermunculan, seperti berikut ini:
@umi_yakfie: Sayang perubahan baiknya terjadi saat mau pemilihan lagi,waktu memimpin kemarin beliau terkesan sebagai pegawai bukan pemimpin
@wibowo_ari_05: Kita berdoa bersama n solawatin thn ini punya persiden baru
@jaymaulana92: Hari tenang perbanyak istighfar
@mfahri0299: Laga perpisahan segera dimulai
@yuniamirullah: Segitunya tad.
@pratamaaaw: Masa tenang tad, ampun dahh...
@ns.opie: Alhamdulillah ust... hebat mantab.... ini pamer ya ust?? Kalo niat nya pamer mah percuma ah.
Tidak hanya itu, komentar nyinyir juga makin terasa di postinganUstadz Yusuf Mansur yang memunculkan dua foto Ustadz Abdul Somad dan AA Gym.
Sebenarnya, sejatinya ada satu foto lagi yang berjejer bersama dengan dua ustadz tersebut.
Foto yang satu itu adalah foto Ustadz Yusur Mansur.
Namun, Ustadz Yusuf Mansur memutuskan untuk menghapus foto dirinya setelah banyak netizen yang memandang dirinya tidak pantas bersanding dengan Ustadz Abdul Somad dan Aa Gym.
"Sudah saya hilangkan, wajah yang pertama. Memenuhi harapan dan keinginan kwn2. Indonesia itu keluarga. Doakan saya bisa menjadi ustadz, bisa menjadi ulama, dan pantas bersanding dg beliau2 yang dimuliakan Allah. Bismillaah walhamdulillaah," tulisUstadz Yusuf Mansur.
Berikut komentar netizen:
@yogyawans: Habib Rizieq gmn pak ustadz.. hehehe... Kasihanilah kami para Al faqir ingin berjumpa beliau tp nda bisa.. mungkin pa ustadz punya cara yg baik. Hehe
@sofia_allia: Ulama ulama yg tidak berpihak sm rezim yg penuh kecurangan ini.. sehat trs tuah guru ku.. insya Allah ustad Yusuf menyusul kalian
@aminfauzi.abid_s.kom: Post nya jangan menyudut pak..post yang tentang islami saja atau hadist hadist
@utaleonheart: pertanyaan saya tetap sama, ustad apa hukumnya secara agama kita menang dengan cara curang. terus apa hukumnya tau tpi diam aja, khususnya org yg punya suara/power. mohon penjelasannya ustadz. mohon maaf ustadz
Komentar nyinyir itu kian terasa saat Ustadz Yusuf Mansurmemposting Jokowi yang sedang menikmati masakan Padang.
Berikut unggahan Ustadz Yusuf Mansur:
Indonesia utang kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat.
Tanpa Warung Padang, ga ada Indonesia
Begitu juga masyarakat Sunda, dengan Warung2 Sundanya.
• Ifan Seventeen Enggan Lepas Cincin Pernikahannya Meski Telah 5 Bulan Ditinggal Dylan Sahara
• Robert Rene Alberts Siapkan Strategi Alternatif Saat Laga Semen Padang vs Persib Bandung
• Pemilu 2019, Ini Tanggapan Ketua KPU NTT Soal Pengaduan Partai Berkarya
Masyarakat Tegal, Jawa, dengan Warung2 Tegalnya.
Dan warung2 makan berbagai suku Madura, Kalimantan, Sulawesi seluruh Sulawesi, Jakarta, Sumut, Sumsel,
dan seluruh Propinsi, seluruh Kabupaten dan Kota, dengan kekhasan masing.
Wkt kuliah, saya makan di 3 warung, ganti berganti:
Warung Padang, Warung Sunda, Warung Tegal.
Subhaanallaah dah.
Presiden berkenan makan di Warung Padang barusan aja.
Ini bagus. Kwn2 pejabat, makan2nya di warung2 khas daerah2 nusantara.
Sekalian ngegedein brand2nya Indonesia.
Berikut komentar netizen:
@asdaransar_01: Tdk berfaedah Ust, antum semakin hari semakin kelihatan Munafiq. Ikutah keulama yg lurus, yg istiqamah.
@sulfiyan88: Sediih kalo pak ustad bawa2 utang.... jadi inget disuatu negara yg pemerintahnya banyak hutang
@mdf.6: Kenapa ustad ngak berpihak pda ulama2 lain. apa ustad msh saudara sm pak jokowi jdi ustad mati2an membela seorg yg jauh dr dkungn ulama. apa ustad dijanjikn sesuatu sma pk jokowi. wallahuallam
@andykesuma92: Auto menteri ustadz y klo sering2 posting junjungan nya
@muhamad_saddam19: Semakin Menjadi..Assalamu'alaikum Ustad Yusuf sy pamit Unfollow, karena sy merindukan Nasehat2 UYM bukan kampanye yg berlebihan kepada pihak 01
@maliyudin: Ummat kecewa dengan ustadz, semoga kembali ke jalan yg bner lagi ya tadz jangan gara" dunia jadi bgini tadz
Namun ada juga yang memberikan dukungan kepada Ustadz Yusur Mansur.
Berikut beberapa di antaranya:
@manis_arien: Sedih saya ustadz sesama muslim tapi bisa menghina sedemikian keji nya hanya karena berbeda pilihan...saya banyak belajar dari tiap postingan ustadz...tetep semangat ustadz
@muhammad.m.sultoni: Teriak bela ulama, nuduh orang kriminalisasi ulama tapi mereka sendiri gak segan2 membuly ulama cuma karena beda pilihan. Allah lebih tau hati manusia
@ari.susanto.90: Bagi mereka ustadz yg bener yg dukung 02.. sekelas tgb yg punya gelar doctor al azhar dan hafiz qur'an pun ga benar dimata mereka.. senyumin aja ustadz
Terang-terangan Dukung Jokowi
Mengutip Tribunnews.com, setelah memilih diam lama, Ustaz Yusuf Mansur akhirnya mengungkapkan dukungannya kepada Presiden Jokowi.
Ustaz Yusuf Mansur juga memberi penjelasan mengapa dirinya simpatik dengan Jokowi dan keluarganya.
Kesan dan pandangan pribadi Ustaz Yusuf Mansur membuat ramai media sosial setelah diunggah di akun instagram, Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, Jumat (8/2/2019).
Dari unggahan foto tangkap layar pesan WhatsApp tersebut, Ustaz Yusuf Mansur membeberkan apa yang selama ini ia pendam.
Yusuf Mansur bercerita banyak hal, namun satu di antaranya mengenai dukungannya kepada Jokowi.
Ia mengaku mendapat penolakan saat itu ketika menegaskan dukungannya untuk Jokowi.
Dituliskannya, Jokowi mengkhawatirkan nasib bisnis pembayaran Paytren yang merupakan milik Ustaz Yusuf Mansur.
"Saya dah lama pengen bicara. Tapi dilarang beliau, Demi Allah. Beliau berulang kali bilang. jangan bela saya. Kasianin Paytren. Ntar ditinggal ummat. Berkali2," tulis Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur juga menuliskan keinginannya untuk terlibat juga sempat dibahas oleh Ketua Umum PDIP, Megawati, Wapres Jusuf Kalla hingga Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Erick Thohir.
Disebutkannya, Mantan Ketua Mahkamah Konsitutusi, Mahfud MD menyampaikan Jokowi mengatakan kepadanya hal itu tidak perlu lantaran Ustaz Yusuf Mansur sedang berjuang membangun ekonomi umat.
"Bahkan Prof Mahfud pernah cerita. lain, di ultah Mega, tercetus dari Di depan Mega, JK, dan petinggi2 Erick Tohir ttg pelibatan saya."
"Tapi kata Prof Mahfud, Presiden blg, Jangan. Dan kemudian bercerita, bhw Yusuf Mansur itu sedang berjuang membangun ekonomi ummat. Ga usah pilpres2an," tulisnya.
Selain itu, Yusuf Mansur mengisahkan cerita-cerita yang ia dengar dan saksikan sendiri terkait keluarga Jokowi.
Mulai dari kebiasaan dari masa lalu ibu Jokowi hingga sang istri, Iriana Jokowi.
Melihat kebiasaan-kebiasaan ibu Jokowi dan istrinya yang tak berubah, Yusuf Mansur sampai mengucap 'masyaallah' sebagai bentuk kegaguman.
"Dengan hafalan Quran saya, saya yg begitu dekat dg Pak Jokowi jadi saksi, apa yang sering dibicarakan ttg keburukan Pak Jokowi, hanya fitnah belaka. Pendukung Jokowi, ayo bcr kan kebaikan Pak Jokowi. Tanpa menjelekkan Pak Prabowo. Dan sebaliknya," tulisnya.
Ia pun mengunggah bukti percakapannya itu dan kemudian melanjutkan pernyataannya.
"Penjaga masjid istana bersaksi ke saya, sejak 20th yl, bahkan ada yg kerja 30th, bersaksi Presiden Jokowi adalah Presiden yg paling banyak ke masjid. Dan ini selaras dg pemandangan selama 1th trakhir kami pas kami dekat sekali u urusan eMoney," lanjut Yusuf Mansur.
Selain itu, Yusuf Mansur juga sempat menyoroti kebiasaan istri Jokowi, 15 tahun lalu.
"Istri Presiden pun seperti kita2. Bahkan ga hobi belanja dan seperti suaminya. Kalo ke Solo, nyetir sendiri. Saya menyaksikan berkali2. Sampe geleng2. Bukan pencitraan. Dari 15th sblm jd presiden, jdi anggota pengajian, kwn saya di Solo. Ada foto2. Dg posisi jamaah biasa," tulisnya.
Mengenal Ustadz Yusuf Mansur
Mengutip Wikipedia, Yusuf Mansur atau Jam'an Nurkhatib Mansur (lahir di Jakarta, 19 Desember 1976; umur 42 tahun) adalah seorang tokoh pendakwah, penulis buku dan pengusaha dari Betawi.
Ia juga pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran Ketapang, Cipondoh, Cikarang Tangerang
dan pengajian Wisata Hati.
Terlahir dengan nama Jam'an Nurkhatib Mansur.
Ia lahir dari keluarga Betawi berkecukupan pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrifíah.
Ia anak yang sangat dimanja orangtuanya.
Sejak kecil, ia anak yang cerdas dan itu tampak dari kemampuannya menangkap pelajaran di
Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah Jembatan Lima, Tambora Jakarta Barat.
(Didirikan oleh kakek buyutnya, K.H. Muhammad Mansur, yang dikenal dengan panggilan Guru
Mansur. Belakangan madrasah tersebut dikelola kakak orangtuanya, K.H. Ahmadi Muhammad.
Yusuf Mansur memanggilnya Ayah Mamat).
Sejak usia 9 tahun, kelas 4 MI (Madrasah Ibtidaiyah), ia sering tampil di atas mimbar untuk
berpidato pada acara Ihtifal Madrasah yang diselenggarakan setiap tahun menjelang Ramadan.
Saat tamat MI, ia kemudian melanjutkan ke MTs (Madrasah Tsanawiyah) Chairiyah Mansuriyah
yaitu lembaga pendidikan yang dikelola keluarganya, KH. Achmadi Muhammad.
Saat itu, Yusuf Mansur adalah siswa paling muda dibandingkan dengan teman-temannya yang
lain.
Ia pun lulus dari MTs. Chairiyah Mansuriyah tahun pada tahun 1988/1989 sebagai siswa terbaik
di usia 14 tahun.
Lulus dari MTs. Chairiyah Mansuriyah, ia kemudian melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 1
Grogol sebagai lulusan terbaik.
Lulusan Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah kuliah di
Fakultas Hukum, Jurusan Syari'ah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hal ini tertuang dalam pengantar bukunya "Lukmanul Hakim Mencari Tuhan yang Hilang" yang
diungkap oleh Prof. Dr. H. Amin Suma, MA., M.H. Namun, berhenti tengah jalan karena lebih
suka balapan motor.
Kendati sudah menjadi tokoh Nasional yang cukup dikenal masyarakat Indonesia, Yusuf Mansur
tetap tawadhu dan ta'zhim terhadap guru-gurunya.
Baik guru-guru Ibtidaiyah maupun Tsanawiyah.
Hal ini terlihat dari caranya yang selalu mencium tangan mereka saat bertemu.
Acap kali ia menyempatkan diri mampir ke Madrasah tempat ia dibesarkan oleh guru-gurunya.
Di antara guru yang masih mengajar sampai saat ini antara lain:
Hasan Luthfy Attamimy, M.A., (sekarang Kepala MTs. Chairiyah Mansuriyah),
H.M. Naksabandi, S.Ag.,
Drs. Pramonohadi, Subagyo, S.Pd.,
Drs. H.M. Basuni, Abdun Najih, S.Pd.,
Halimatus Sa'diah, S,Pd.,
Drs. Syamsudin, M.Pd.,dan sebagiannya sudah wafat.
Pada tahun 1996, Ia terjun di bisnis informatika, sayang bisnisnya malah menyebabkan ia terlilit
hutang dan membuatnya masuk rumah tahanan selama 2 bulan, dan hal serupa kembali terulang
pada tahun 1998.
Saat di penjara itulah, ia menemukan hikmah tentang sedekah.
Selepas dari penjara, ia mencoba memulai usaha dari nol lagi dengan berjualan es di terminal
Kali Deres.
Berkat kesabaran dan keikhlasan sedekah pula akhirnya bisnisnya mulai berkembang dari semula
berjualan dengan termos, lalu gerobak sampai kemudian memiliki pegawai.
Hidup Yusuf Mansyur mulai berubah saat ia berkenalan dengan seorang polisi yang
memperkenalkannya dengan LSM.
Selama bekerja di LSM itulah, ia membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang.
Buku yang terinspirasi oleh pengalamannya sewaktu di penjara saat rindu dengan orang tua.
Tak dinyana, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa.
Yusuf Mansur sering diundang untuk bedah buku tersebut.
Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya.
Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi
contoh-contoh kisah kehidupan nyata.
Gaya bicaranya yang simpel dan apa adanya saat berdakwah membuat isi ceramah mudah dicerna
dan digemari masyarakat.
Ia sekarang tengah menggeluti bisnis network yaitu VSI (Veretra Sentosa Internasional).
Yusuf Mansur juga menggagas berdirinya Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA) yang
mencetak penghafal Qur'an melalui pendidikan gratis bagi para dhuafa yang ada di Pondok
Pesantren Daarul Qur'an Bulak Santri, Alamat: Jl. Ketapang Poncol, Ketapang, Cipondoh, Kota
Tangerang, Banten.
Dana dari program ini diambil dari sedekah jamaah Wisata Hati. (*)
Follow Instagram POS-KUPANG.COM ya>>
Jangan lupa subscribe Youtube POS-KUPANG.COM ya>>