Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mua, wahai Dzat yang Maha Penyayang”.
4. Tidak berlebihan makan ketika berbuka puasa
Perlu digarisbawahi pula, jika Rasulullah SAW tidak pernah berlebihan dalam makan termasuk berbuka puasa.
Porsi makan menurut Rasulullah adalah sepertiga berisi makan, sepertiga berisi air, dan sepertiga lainnya lagi berisi udara.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWR dalam surah Al 'Araf: 31 yang artinya: "Dan makan dan minumlah kamu, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Dia (Allah) tidak suka orang yang berlebih-lebihan.".
5. Memberi makan orang yang puasa
Begitupun orang yang memberi makan orang berpuasa juga akan dirunfung kemuliaan dan pahal berlipat ganda.
Di mana Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa yang memberi buka orang yang puasa akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa tanpa berkurang pahalanya sedikitpun.” (HR ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)
“Barangsiapa yang di dalamnya (bulan Ramadan) memberi ifthar kepada orang berpuasa, niscaya hal itu menjadi sebab ampunan dari dosa-dosanya, dan pembebasan dirinya dari api neraka.”
Selain itum dari hadits Salman al-Farisi, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa menyediakan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, niscaya perkara ini akan menjadi penghapus dosa-dosanya dan menjadi pembebas dirinya dari api neraka. Dan ia akan mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun.”
Soal memberi makan orang berpuasa ini, Rasulullah SAW sendiri telah mengatakan kepada para sahabat betapa memiliki banyak kemuliaan termasuk pahala meskipun cuma seteguk air.
Nah, itulah anjuran Nabi Muhammad SAW ketika berbuka puasa yang baik diamalkan di Ramadhan 2019/1440 H ini.
Jadwal Imsakiyah Lengkap Ramadhan 1440 H se Indonesia