Sosok Ben Isidorus: Dari Lembah Kampung Menuju Provinsi

Penulis: Aris Ninu
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ben Isidorus

Mengenal sosok Ben Isidorus caleg Partai Hanura: dari lembah kampung menuju Provinsi

POS-KUPANG.COM | RUTENG - Sosok pribadi yang sederhana itu tersenyum sumringah setelah dirinya mengakumulasi semua hasil penghitungan suara terakhir tingkat KPU kabupaten telah lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur periode 2019-2024 dari Dapil NTT 4 meliputi Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat dari Partai Hanura.

Sosok lelaki yang lahir di Kampung Golo, Desa Golo, Kecamatan Cibal, Manggarai itu ternyata berhasil membongkar kedok pesimisme terhadap dirinya, terhadap kampung dan peristiwa sosial di masyarakat kampung kecilnya.

Pemilik Lahan Bendungan Napun Gete dan PPK Tanah Sepakat Bayar Ganti Rugi Bulan Agustus

Ir. Ben Isidorus, MM adalah mantan aggota DPRD Kabupaten Manggarai periode 2004-2019.

Secara politis, sosok Ben Isidorus adalah sosok kedewasaan politik yang bijaksana.

Kepada POS-KUPANG.COM di Ruteng, Rabu (8/5/2019) pagi, Ben langsung berkomentar ketika ditanya alasan mengapa langsung maju ke DPRD Provinsi NTT sementara di Kabupaten Manggarai baru menjabat satu periode saja.

Dinilai Sangat Mendesak, Ini Perjalanan Jokowi Mencari Ibu Kota Baru

Ben pun mengetahui bagaimana dinamika politik itu sesuatu yang tidak in sedalam dirinya tetapi selalu dinamis.

Oleh karena itu, beliau meyakinkan sekarang politik itu harus ada kaderisasi.

Kaderisasi dalam hal ini adalah memberikan kesempatan bagi kaum muda untuk berkiprah dalam panggung politik.

Baginya katika dia melihat dan membaca peta politik di dapil empat Kabupaten Manggarai yang meliputi Cibal, Cibal Barat, Reok dan Reok Barat begitu banyak kader orang muda yang siap berlaga dalam Pileg 2019 ini.

Maka ia pun secara matang dan maksimal mempertimbangkan untuk maju ke provinsi.

Intinya ketika seseorang berani mengambil sebuah keputusan politis untuk berlaga menuju satu tingkatan lain maka di sanalah ia harus lebih besar tanggungjawabnya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakt NTT umumnya. Bukan untuk menemukan kelimpahan dan kemakmuran.

Bagi Ben kelimpahan material bukanlah suatu itensi dasar beliau untuk maju sebagai seorang DPR.

Perjalanan politiknya sungguh menginspirasi semua orang. Beliau yakin bahwa tidak ada pencapaian tanpa melintasi dasar-dasar kehidupan.

Ia melewati tangga-tangga kehidupan yang begitu bombastis penuh tantangan. Baginya, naluri politik itu ada ketika dikokohkan oleh Penguasa alam semesta dan isinya.

Ben sungguh yakin keberhasilan dan kesuksesan sebuah perjuangan itu sebetulnya delegasi teologis yang dilimpahkan oleh Tuhan kepada setiap pribadi.

Namun, delegasi teologis itu secara dogmatisnya tidak membuat diri tertekan tapi secara rohaninya jiwa menjadi mimpi yang selalu memberikan gambaran tentang diri dan realitas alam dan isinya.

Karena itu, keberhasilannya menuju DPRD Provinsi membuat ia semakin menjadi sosok yang militan.

Baginya tidak ada yang baik adanya tanpa campur tangan Tuhan.

Dalam pertarungan pemilihan umum legislatif 17 April 2019, Ben Isidorus bertarung penuh bersama para kandidat terbaik daerah di Manggarai Raya.

Niat dan usaha yang keras beliau tentunya tidak bisa menguburkan proses dan hasil. Beliau yakin politik itu semestinya anugerah dan suatu peristiwa sosial yang luhur.

Oleh karena, niat dan harapanya membuat beliau tidak pernah berhenti menapak jejak-jejak massa di Manggarai raya. Dengan tubuhnya yang tegar dan kuat penuh antusias membuatnya berani menembus terjalnya akses transportasi menuju kampung-kampung tertentu di Manggarai Raya.

Baginya, kehadiran diri di hadapan masyarakat yang membuat politik itu sebetulnya sebuah usaha menuju kedekatan personal bersama masyarakat. Bukan sebuah usaha menuju penyebaran pesona diri yang hebat dan penuh antusiasme. baginya mendekatkan diri kepada masyarakat bukan berarti menjadi golongan yudaisme yang struktur untuk saling menjatuhkan sesama petarung. petarung sejati tentunya bertarung gagasan dan konsep serta optimisme diri yang mapan di hadapan masyarakat.

Bertemu dan siap mendengar langsung aspirasi masyarakat adalah niat dasar yang membuat Ben Isidorus berani bertarung dalam lembaga legislatif. Ben Isidorus, merasa terpanggil untuk menjadi jembatan aspirasi masyarakat, sehingga niat dan usahanya tidak pernah mengkhianati proses.

Beliau berprinsip menjadi seorang DPR itu bukan berorientasi untuk menambah pembengkakan material, tetapi beliau konsisten dan berprinsip untuk benar-benar memperjuangkan aspirasi rakyat. Kita bisa temukan perjuangan seorang pribadi yang sederhana itu dalam setiap jejaknya untuk mencari dukungan masyarakat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Berita Terkini