Puasa Ramadhan, Ustadz Yusuf Mansur: Orang yang Benci Gak Dapat Ampunan

Penulis: Bebet I Hidayat
Editor: Bebet I Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Yusuf Mansur

Hal itu terlihat dalam kampanye yang dilakukan kedua paslon, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam menggunakan media sosial.

"Pada Pilpres 2014, pertarungannya masih terlihat konvensional dalam berkampanye. Sedangkan pada Pilpres 2019, kampanyenya lebih modern dengan cara menggunakan media sosial," ujar Ujang kepada Kompas.com, Rabu (27/2/2019).

Dia menjelaskan, media sosial tidak hanya menjadi alat kampanye untuk mempublikasikan visi, misi, program, dan janji kedua paslon, tetapi juga menjadi media menyebar hoaks dalam berkampanye. Media sosial tidak terlalu banyak digunakan pada Pilpres 2014.

Sedangkan di Pilpres 2019, media sosial telah menjadi kekuatan tersendiri untuk kampanye politik yang dapat digunakan kedua paslon. Tak pelak, Ujang memprediksi Pilpres 2019 ini akan mengarah pada sengketa pemilu. Untuk itu, aparat hukum wajib bertindak adil guna menyelesaikan kegaduhan tersebut.

"Faktor terjadinya sengketa Pilpres 2019, salah satunya adalah bahwa kedua kubu curiga dengan hasil pemilu yang dianggap banyak kecurangan. Padahal belum tentu curang," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Ujang, masa kampanye yang terlalu panjang juga menjadi faktor adanya sengketa pemilu. Sebab, kedua paslon sama-sama lelah dan akhirnya memunculkan kampanye yang tidak substantif, saling serang dan fitnah, serta menjatuhkan.

"Bahkan potensi konflik pun ada. Itu terjadi karena adanya polarisasi kedua kubu yang masih bersikap emosional, belum rasional. Konflik bisa saja akan diciptakan oleh salah satu kubu yang kalah, atau bisa juga dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab," tutur Ujang. 

Buya Yahya AlBahjah: Berbuat Baiklah

Sementara itu, Buya Yahya Al Bahjah dalam akun Instagramnya mengunggah 'Bekal Hati Memasuki Bulan Suci Ramadhan'.

Buya Yahya mengatakan, "Ramadhan bulan mulia, mari kita siap menyambut Ramadhan dengan melipatgandakan amal baik.

Ayuk kita niatkan untuk mulai berpikir bagaimana kita harus berbuat baik di bulan Ramadhan.

Mulai berbuka bersama, sahur bersama, dan lainnya," ujarnya.

Selengkapnya silakan mendengarkan langsung dari unggahan Buya Yahya di Instagram berikut ini:

Sedang Tuan Guru Bajang dalam unggahannya menjelaskan tentang kata Takwa yang terdiri dari tawaduk, kona'ah, warok, yakin.

Selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang mulia.
.
Belajar Taqwa dari Imam Qusyairi.

Halaman
1234

Berita Terkini