Ini Pengakuan IRT di Kupang yang Diduga Bunuh Cucu kandung

Penulis: Gecio Viana
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POS-KUPANG.COM/RYAN NONG Proses penyerahan jenazah bayi perempuan oleh pihak Polsek Oebobo kepada keluarga di ruang pemulasaraan jenazah RSB Drs Titus Uly pada Minggu (27/4/2019).

Saat kejadian, MT merasa takut, sehingga walaupun tanpa kemampuan dan pengalaman membantu proses persalinan, ia tetap nekat membantu proses persalinan.

"Saya tidak punya keahlian kasih beranak orang, saya tidak pernah, saya bingung, saya salah karena tidak kasih tahu tetangga," ujarnya.

Usai membantu persalinan JM, sang ibu langsung membersihkan tubuh JM dengan air hangat lalu mengambil janazah cucunya lalu dikuburkan di bagian belakang dapur rumahnya.

"Saya takut. Saya tidak tahu mau biat apa," katanya.

Saat ini, MT mengaku bersalah dan takut akan lamanya ancaman pidana yang akan ia terima atas perbuatannya. Ketakutannya semakin besar karena mengingat empat orang anaknya masih kecil dan saat ini sang suami tengah berada di daerah rantau di Kalimantan pada Januari 2019 lalu.

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Manchester United vs Chelsea di Liga Inggris

Hasil Liga Inggris, Leicester City Cukur Arsenal 3 Gol Tanpa Balas

SEDANG BERLANGSUNG! Link Live Streaming Manchester United vs Chelsea, Tiket Champions

"Perasaan saya takut. Nanti anak-anak saya siapa yang kasih makan. Saya setiap hari buat kue lalu anak-anak saya pergi jual," ujarnya.

Selain mengakui perbuatannya, MT juga berharap adanya keringanan hukuman.

"Supaya saya bisa urus anak saya. Karena tidak ada orang yang mengurus mereka. Saya tidak sengaja. Kalau saya sengaja waktu saya tahu dia hamil saya akan cari obat. Tapi saya tidak cari saya biarkan saja, tapi itu malam saya tidak tahu mau buat apa," katanya.

Selain itu, MT mengaku mengetahui anaknya JM (17) telah mengandung sejak Februari 2019.

Saat itu, MT tidak mengetahui siapa ayah dari cucu yang dikandung anaknya.

Namun, pacar sang anak, Nixon Keobana (20) bertanggungjawab dan menghubungi dirinya dan akan bertanggungjawab.

"Saat itu dia (MJ) mengaku sudah tiga bulan tidak menstruasi," katanya.

Saat ini, MT dan putrinya MJ masih ditahan di Mapolsek Oebobo untuk kepentingan penyidikan kasus tersebut.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Berita Terkini