Ini Pengakuan IRT di Kupang yang Diduga Bunuh Cucu kandung
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- MT (42), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) memberikan pengakuan yang mengejutkan terkait dugaan kasus pembunuhan bayi yang diduga dilakukan oleh dirinya.
Kepada POS-KUPANG.COM di Mapolsek Oebobo pada Minggu (28/4/2019) malam, ibu empat orang anak ini mengaku dirinya tidak memiliki niat untuk membunuh cucunya.
MT yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan cucunya oleh pihak kepolisian.
MT membantu proses persalinan sang anak, JM (17) pada Jumat (26/4/2019) malam di kediamannya di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Saat itu, JM memanggil dirinya dan mengeluhkan sakit pada bagian perutnya.
MT tidak membayangkan sang anak karena ia berpikir belum saatnya JM melahirkan.
Namun, JM terus mengeluhkan sakitnya. Sang ibu lalu meminta untuk JM mengenakan sarung. MT lalu memijat bagian punggung JM.
• NasDem Unggul di Dapil NTT 2, Hanura Menyalib Gerindra, Perindo Mengejutkan
• Panduan Sholat Tahajud Nabi Muhammad SAW, Ternyata Ini Yang Dilakukan Sebelum Tahajud
• Tata Cara Sholat Malam! Sholat Tarawih, Sholat Witir Nabi Muhammad SAW hingga Doa Qunut
Proses persalinan pun berlangsung, MT menjelaskan, saat JM mengejan tiga kali lalu kepala bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah terlihat dan akan segera keluar.
Namun, kata MT, saat itu MJ menarik nafasnya sehingga bayi tersebut masuk kembali.
"Dia muku (mengejan) lalu saya bilang buka pakaiannya dan pakai kain saja. Kan dia muku tiga kali anak su keluar tapi baru Tapi dia tarik napas, anak masuk lagi," jelasnya.
Lanjut MT, anaknya lalu kembali 'muku' hingga ubun-ubun dan kepala bayi kelihatan hingga bagian leher.
"Saya pegang tarik dan goyang-goyang kasih keluar. tapi mungkin saya pegang kuat, dia (bayi) keluar tidak ada napas. Jadi saya simpan letakan dia diam-diam saya tidak raba lagi," jelas MT.
Diakuinya, tidak terbersit dalam benaknya untuk membunuh sang cucu, terlebih pacar anaknya yang merupakan ayah bayi tak berdosa itu, Nixon Keobana (20) bertanggungjawab atas kehamilan puterinya.
"Untuk pemikiran saya, saya tidak pikir sampai di situ. Kecuali laki-laki (pacar MT) tidak bertanggungjawab. Laki-laki sudah keluar masuk rumah jadi saya bilang biar sudah tidak pikiran. Tapi pikiran saya habis dia melahirkan dia lanjut sekolah," kata MT.