BPBD Ngada Sudah Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Kebakaran di Golewa

Penulis: Gordi Donofan
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah milik Sofianu di Dusun Woewali Desa Were I Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada ludes terbakar, Jumat (12 4/2019) malam.

BPBD Ngada Sudah Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Kebakaran di Golewa

POS-KUPANG.COM | BAJAWA Pemda Ngada melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung merespon terhadap bencana kebakaran rumah seorang warga di Golewa.

Kepala Pelaksana BPBD Ngada, Aloysius Watu Djawa, kepada POS KUPANG.COM, menjelaskan, ketika mendengar informasi, pihaknya langsung menuju ke Golewa di Desa Were I untuk bertemu korban.

Aloysius menjelaskan setelah itu juga pihaknya langsung menyerahkan bantuan darurat untuk tahap awal kepada korban.

"Saya sudah mendapatkan informasi kebakaran sebuah rumah di Desa Were 1 dan sudah di tangani dengan bantuan emergency. Kalau di tempat yang lain belum ada informasi," ungkap Aloysius, Sabtu (13/4/2019).

Ia mengaku pihaknya sudah menyerahkan bantuan berupa Pangan dan Sandang (Sembako) untuk tahap awal.

Sedangkan untuk bantuan bahan bangunan rumah kepada korban akan diberikan tahap berikutnya.

Penggemar Ungkap Sikap Reino Barack dan Syahrini di Rumah: Panggil Tukang Kebun dengan Namanya

Jelang Masa Tenang, Pengawas Pemilu di Manggrai Gelar Apel Siaga

Panwaslu Aesesa Adakan Bimtek Bagi Panwas TPS

"Bantuan emergency berupa sandang dan pangan, akan dilanjutkan dengan bantuan bahan rumah," ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, rumah milik Sofianu di Dusun Woewali Desa Were I Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada ludes terbakar, Kamis (11/4/2019) malam.

Akibatnya semua isi rumah hangus karena api begitu cepat merambat se isi rumah.

Saksi mata, Lorens Loko, mengatakan api mulai merambat dari arah belakang rumah.

Dirinya berupaya untuk menyelamatkan barang namun sangat sulit karena pintu rumah dalam keadaan terkunci.

Ia mengaku kobaran api sangat besar dan cepat menyambar se isi rumah sehingga rumah tersebut ludes.

“Saya sudah berusaha untuk buka pintu namun terkunci. Pemilik rumah tidak berada di rumah. Saya berusaha untuk selamatkan barang namun tidak bisa karena api begitu cepat merambat,”terang Lorens.

Ia mengaku ratusan masyarakat Were panik dan tidak berani untuk padamkan api karena api dan kabel listrik mulai ikut terbakar.

Halaman
12

Berita Terkini