Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi, SH., MH mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus siswi SMA di Kota Kupang yang Difitnah memerankan video bugil, Kamis (5/4/2019).
Kasus tersebut menimpa seorang siswi berinisial CK (17) dan telah dilaporkan pada Sabtu (16/3/2019) lalu.
"Laporan polisi sudah kami terima dan kami sudah lakukan penyelidikan awal. Korban sudah dimintai keterangan," ungkapnya ketika ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya.
Langkah selanjutnya, kata Iptu Bobby, pihaknya akan memeriksa para saksi.
Para saksi yang ada merupakan rekan sebaya CK yang masih dibawah umur dan tengah mengikuti ujian sekolah.
Sehingga, ujar dia, pemeriksaan akan dilakukan setelah ujian sekolah dan para saksi didampingi keluarga atau wali karena masih dibawah umur.
"Kami mempertimbangkan bahwa mereka (saksi) masih mengikuti ujian sekolah. Kemudian anak sebagai saksi ini tidak serta merta kami periksa, kami harus minta didampingi orangtua atau wali karena amanat undang-undang seperti itu," jelas Kasat Reskrim.
Dalam proses penyelidikan, pihaknya juga akan meminta keterangan ahli guna mengetahui pelaku.
Terkait oknum yang memerankan video bugil tersebut, Iptu Bobby menjelaskan, dirinya berpendapat bahwa korban tidak mungkin memerankan adegan tersebut.
"Kalau tanya kami, itu pasti dia atau bukan tentunya akan pemeriksaan ahli dulu. Tapi dari kebiasaan umum, kalau dia (korban) datang melapor tidak mungkin bahwa dia," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang siswi di satu SMA di Kota Kupang, CK (17) dituduh sebagai pemeran di dalam video bugil yang telah tersebar luas di media sosial.
Tak terima atas tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya oleh beberapa akun WhatsApp (WA), korban melaporkan hal tersebut di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kupang Kota, Sabtu (16/3/2019) sore.
Korban tidak sendiri, dirinya didampingi sang ibu, Sri dan perwakilan keluarga, Raymundus P. Nuba.
Laporan polisi siswi yang duduk di bangku SMA kelas XII ini secara resmi telah diterima petugas Bayanmas SPKT dengan Nomor : LP/B/2781/III/2019.
Perwakilan keluarga, Raymundus P. Nuba kepada wartawan usai melakukan pelaporan mengatakan, pihak keluarga tidak terima atas tuduhan tersebut karena sangat merugikan pihak korban dan keluarga.
• Ini Kronologis Tewasnya Maria Anda di Kali Wae Laku, Borong
Korban dituduh memerankan video bugil yang menggunakan aplikasi Tik-Tok berdurasi tujuh detik.
Video tersebut diketahui telah tersebar selama kurang lebih dua minggu. Sedangkan tuduhan atas korban telah berlangsung selama dua hari terakhir ini.
Selain video, terdapat beberapa foto tanpa busana yang dituduhkan kepada CK.
"Video ini disebarkan lalu ada oknum-oknum yang menuduh adik kami yang berada di video tersebut. Lalu ada foto bugil juga yang disebarkan dan menuduh bahwa itu adik kami," katanya
"Video dan foto bugil tersebut kami jadikan alat bukti untuk laporkan ke pihak kepolisian. Foto-foto bugil tersebut menjustifikasi adik kami," tambahnya.
Ia mengaku, terdapat beberapa pemilik media sosial dan pemilik nomor WA yang dilaporkan.
Pemilik akun tersebut secara langsung menyebut nama korban dan asal sekolah korban.
"Kami sudah laporkan dan akan ditindaklanjuti lagi ke Unit Tipiter Polres Kupang Kota untuk ditindaklanjuti," tegasnya.
Akibat kejadian tersebut, kondisi korban sejak mengetahui tuduhan tersebut sangat tertekan secara psikologis
"Sejak tahu kemarin kondisi anak ini (korban) terganggu dan dia sudah tidak nyaman di sekolah," kata pria yang akrab disapa Rudy Tokan ini.
Sementara itu, ibu korban, Sri mengaku, sangat sedih melihat anaknya yang ceria selama dua hari ini tertekan dan sangat terganggu secara psikologi.
Berulangkali Sri menegaskan bahwa perempuan yang berada di video tersebut bukan anaknya.
Dikatakannya, Ia dan anaknya pada hari Jumat (15/3/2019) mendatangi pihak sekolah untuk bertemu dengan kepala sekolah guna membahas dan menyelesaikan tuduhan atas anaknya tersebut.
"Dari kemarin anak saya tahu, mental dan kejiwaannya terganggu, karena dia ke sekolah malu sama teman-temannya. Apalagi mau ujian nasional," ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, korban CK (17) mengaku kaget saat mengetahui tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.
"Dong (mereka) kasih naik itu video baru sebut beta pung (saya punya) nama dan foto. Kejadian itu dari kemarin. Dong juga kasih naik sertakan nama sekolah. Beta cari tahu itu, ternyata beta," ungkapnya.
Dirinya mengaku sangat dirugikan atas tuduhan tersebut.
Bahkan, lanjut dia, setelah tuduhan tersebut viral, dirinya merasa tertekan karena selalu diperhatikan orang lain yang berpikiran bahwa perempuan dalam video serta foto bugil tersebut adalah dirinya. (*)