Yoseph dan Yustina Senang dengan TNI

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danlantamal VII Kupang, Brigjend TNI (Mar) Kasirun Situmorang, SH saat memukul gong sebagai tanda berakhirnya kegiatan TMMD ke 104, Kodim 1618/TTU di Desa Noepesu, Rabu (27/3/2019).

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Dua warga, Yoseph dan Yustina Senang dengan TNI. Karena terjadi peningkatan pembangunan berkat kegiatan TMMD ke 104, Kodim 1618/TTU di Desa Noepesu. Kegiatan TMMD 104, Kodim 1618/TTU sasar tiga item pengerjaan di antaranya betonisasi jalan sepanjang 700 meter, bangun satu ruang kelas baru SMP Negeri Satu Atap Noebesi, dan rehab dua ruangan SDN Noepesu.

Langit di sekitar wilayah Desa Noepesu, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tampak cerah meski pada malam hari hujan sempat mengguyur desa itu.

Pagi itu, tepat pada Selasa (26/2/2019) sekitar pukul 09:00 Wita, tak seperti biasa, masyarakat berkumpul di halaman depan SDK Noepesu. Mulai dari siswa SD, SMP, serta masyarakat umum lainnya berkumpul disana.

Wagub NTT Ingatkan ASN Harus Punya Etos Kerja yang Tinggi

Sebagian dari mereka, khsusnya para remaja putri, mengenakan pakaian adat setempat. Mereka yang mengenakan pakaian adat adalah petugas yang bertugas membawakan tarian adat untuk menyambut para tamu undangan yang akan hadir pada upacara pembukaan kegiatan TNI Menunggal Membangun Desa (TMMD) di desa itu.

Dandrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Syaiful Rahman, S.Sos saat meninjau lokasi kegiatan TMMD ke 104, Kodim 1618/TTU di Desa Noepesu, Selasa (26/2/2019). (POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI)

Sementara, beberapa tetua adat juga mengenakan pakaian adat serta membawa alat musik seruling. Satu di antara mereka bertugas untuk menyampaikan bahasa adat, kemudian yang lainnya memainkan alat musik seruling untuk mengiringi para tamu yang memasuki tempat pelaksanaan upacara apel pembukaan kegiatan TMMD.

BREAKING NEWS: Jambret Beraksi di Kupang, Setelah Rantai Emas 5 Gram Diambil, Korban Dicabuli

Tak terkecuali yang berkumpul di tempat itu personil TNI dari Kodim 1618/TTU, personil TNI dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, Anggota Polisi dari Polres TTU, Anggota Satpol-PP Kabupaten TTU, serta para undangan lainnya.

Ketua Tim Wasev TMMD dari Markas Besar (Mabes) TNI, Brigjen TNI Oerip Soekotjo, S.IP saat meninjau lokasi kegiatan TMMD ke 104, Kodim 1618/TTU di Desa Noepesu, Selasa (19/3/2019). (POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI)

Setelah menunggu sekian lama, sekitar pukul 09:30 Wita, tamu penting yang terdiri dari Bupati TTU Raymundus Sau Fernades, S.Pt, Dandrem 161/Wira Sakti Brigjen Syaiful Rahman, S.Sos, Dandim 1618/TTU, Letkol Arm. Roni Junaidi, S.Sos, Kapolres TTU, AKBP. Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H, SIK, MH, Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara, Mayor Inf. Hendra Saputra, S.Sos. M.M. M.I.Pol, dan beberapa tamu lainnya tiba dilokasi kegiatan.

Wakil Walikota Kupang Kantongi Sejumlah Nama PTT yang Berpolitik Praktis

Setelah tiba di lokasi kegiatan, para tamu penting itu kemudian disapa dengan bahasa adat oleh tokoh adat setempat. Para undangan kemudian diiringi dengan musik seruling untuk memasuki tempat upacara apel. Sambil terus berjalan ke halaman SDN Noepesu, para tamu kemudian disambut lagi dengan tarian penyambutan oleh para remaja putri didesa itu. Mereka mengantarkan tamu undangan sampai ke tenda kegiatan.

Masyarakat bergotong royong membangun betonisasi jalan di Desa Noepesu, Kamis (21/3/2019). (POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI)

Sekira pukul 10:00 Wita, pelaksanaan upacara pembukaan kegiatan TMMD ke 104, Kodim 1618/TTU dimulai. Tampil sebagai inspektur upacara dalam apel pembukaan kegiatan TMMD itu yakni Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt.

Dalam upacara pembukaan, Bupati Raymundus terlihat memberikan secara simbolis peralatan kerja kepada peserta TMMD, memasang pita kepada perwakilan peserta dan memukul gong sebanyak lima kali sebagai tanda dimulainya kegiatan TMMD ke 104, Kodim 1618/TTU.

Dalam sambutannya Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt mengatakan, sebagai salah satu komponen bangsa, TNI memiliki tanggung jawab moral dalam rangka mendukung pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Salah satu cara yang dilakukan oleh TNI dalam membantu pemerintah, adalah melalui program TMMD. Sebab, berkat TMMD, TNI telah memberikan kontribusi yang positif, bagi masyarakat dan pemerintah, khususnya dalam percepatan pembangunan di desa-desa tertinggal dan terbelakang, serta daerah yang masih sulit diakses.

"Melalui kegiatan TMMD ini pula, TNI dengan tegas mengafirmasi salah satu program nawacita presiden Joko Widodo, yakni membangun Indonesia dari pinggiran, dari desa yang terbelakang dan tertinggal. Tentu kita memberikan apresiasi dan dukungan terhadap pelaksanaan TMMD ini seraya mengajak seluruh masyarakat Desa Noepesu untuk terlibat aktif menyukseskan kegiatan TMMD ke 104 tahun ini," ungkapnya.

Baginya, masyarakat Desa Noepesu perlu mensyukuri akan kesempatan berahmat tersebut, sebab dengan kehadiran TNI melalui kegiatan TMMD, masyarakat Desa Noepesu akan mendapatkan banyak manfaat dan pelajaran penting, sebagai bekal dalam menjalani kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat.

Sementara itu, Dandrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Syaiful Rahman, S.Sos usai memantau lokasi TMMD mengatakan, tujuan dari kegiatan TMMD ke 104 Kodim 1618/TTU untuk menggelorakan kebersamaan seluruh umat serta mewarisi tradisi gotong royong antara TNI dan masyarakat. Dengan adanya tradisi gotong royong yang tinggi antara masyarakat, maka masyarakat dapat membangun wilayahnya dengan baik sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

"Tujuan kegiatan TMMD ini adalah bagaimana kita menggelorakan kebersamaan umat dan rasa gotong royong yang tinggi antara masyarakat. Karena dengan adanya gotong royong, kita mewarisi tradisi para leluhur kita," ungkap jenderal bintang satu itu.

Lebih lanjut, Dandim 1618/TTU, Letkol Arm. Roni Junaidi, S.Sos menuturkan, kegiatan TMMD ke 104, Kodim 1618/TTU untuk tahun anggaran 2019 menyasar pada tiga target utama. Tiga target utama itu diantaranya pembangunan jalan berupa betonisasi sepanjang 700 meter, pembangunan ruang kelas baru SMP Negeri Satap Noebesi, dan rehab berat ruang kelas SDN Noepesu.

"Semua pekerjaan itu kita targetkan selama satu bulan, dengan progres fisik pada minggu kedua mencapai 80 persen. Sehingga pada Minggu ketiga kita bisa finishing sampai dengan 100 persen. Nah untuk waktu sisanya, kita bisa membantu masyarakat apa yang perlu kita kerjakan di luar sasaran TMMD," ungkapnya.

Roni pada kesempatan itu sangat berbangga dengan partisipasi warga yang ada di Desa Noepesu, terutama peran serta ibu-ibu dalam membantu pengerjaan fisik pada program TMMD tersebut. Menurutnya, peran ibu-ibu sangat luar biasa karena selain bekerja di dapur, memasak untuk keluarga, juga mampu mengerjakan pekerjaan fisik seperti bisa membawa batu, adonan dari satu titik ke titik yang lain.

"Peran serta dari ibu-ibu dalam kegiatan fisik TMMD mau menunjukan bahwa semangat tidak hanya dimiliki oleh bapak-bapak, tapi semangat juga dimiliki oleh ibu-ibu," jelasnya.

Keterlibatan ibu-ibu di Desa Noepesu patut diacungi jempol. Pasalnya, mereka bergotong royong terlibat aktif mengerjakan pekerjaan fisik seperti mengangkat campuran dari satu titik ke titik yang lain untuk membantu tukang memasang dinding sekolah. Selain mengangkat campuran, mereka juga terlihat mengangkat batu. Batu tersebut kemudian disusun di jalan untuk mengerjakan betonisasi jalan.

"Kami hadir di sini untuk membangun desa kami, untuk anak-anak kami agar mereka bisa belajar di ruangan yang baik. Karena ini kegiatan maka suami istri semuanya harus sama-sama turun membantu anggota TNI untuk membangun desa ini," kata seorang ibu di Desa Noepesu yang diketahui bernama Katarina Nesi.

Buah pembangunan yang dikerjakan oleh personil TNI dan masyarakat dalam kegiatan TMMD telah membantu pemerintah Desa Noepesu. Tiga item pengerjaan tersebut membantu pemerintah desa dalam membangun desa Noepesu dari ketertinggalan.

Kepala Desa Noepesu, Yoseph Mamo usai mengikuti acara pembukaan TMMD mengaku sangat bersyukur dan senang dengan kehadiran anggota TNI karena telah memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembangunan di wilayah Desa Noepesu.

Menurutnya, dengan adanya kegiatan TMMD ke 104 yang dilaksanakan oleh Kodim 1618/TTU, maka dapat meringankan beban pembangunan yang akan dilakukan oleh pemerintah desa kedepannya sebab beberapa item pembangunan telah dikerjakan oleh anggota TNI melalui program tersebut.

Selain itu, tambah Yoseph, pengerjaam tiga item tersebut dapat menghemat alokasi dana desa Noepesu pada tahun anggaran 2019. Menurutnya, jika pengerjaan fisik itu dikerjakan menggunakan alokasi dana desa, maka dana desa tersebut tidak akan cukup untuk membangun tiga item pengerjaan yang masuk dalam pembangunan fisik pada program TMMD.

"Kami masyarakat Desa Noepesu tentu sangat senang dan bersyukur sekali karena TNI telah membantu kami dalam membangun beberapa pekerjaan yang memang sangat kami butuhkan. Kalau pekerjaan ini kami gunakan pakai dana desa, pasti tidak akan semuanya dibangun," jelasnya.

Menurutnya, tiga item pengerjaan fisik yang dilaksanakan oleh anggota TNI itu, telah menjawabi masalah pendidikan dan masalah infrastruktur yang ada di Desa Noepesu. Sebab dua masalah tersebut kerap diusulkan oleh masyarakat Desa Noepesu.

Berkaitan dengan hasil pembangunan dalam program TMMD juga diakui oleh Kepala SMP Negeri Satu Atap Noebesi, Yosefina Natun. Yosefina mengaku bangga kepada anggota TNI karena selain mampu betugas di medan perang, juga mampu memberi kontribusi terhadap pembanguanan lewat pengerjaan satu ruangan kelas baru di sekolah yang dikepalainya itu.

Sebenarnya, ungkap Yosefina, sekolahnya masih mengalami kekurangan ruangan kelas untuk kegiatan belajar mengajar. Meski demikian, dirinya merasa beban untuk membangun ruangan kelas menjadi lebih ringan karena satu ruangan baru telah dibangun oleh anggota TNI.

Selain pembangunan fisik, pelaksanaan TMMD ke 104, Kodim 1618/TTU juga menyasar pada pembangunan non fisik, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan kesehatan, penyuluhan narkoba, penyuluhan agama, penyuluhan pencegahan dan penanganan paham radikal, penyuluhan penanggulangan bencana alam, penyuluhan hukum, penyuluhan tentang rekruitmen dan syarat menjadi anggota TNI, dan kegiatan olahraga bersama, serta pemutaran film perjuangan. Semua kegiatan non fisik dilakukan selama satu bulan tersebut.

Upacara apel penutupan kegiatan TMMD ke 104, Kodim 1618/TTU dilaksanakan di Lapangan SDK Noepesu, Rabu (27/3/2019).

Tampil sebagai inspektur upacara apel penutupan kegiatan TMMD ke 104 Kodim 1618/TTU, Danlantamal VII Kupang, Brigjend TNI (Mar) Kasirun Situmorang, SH. Upacara apel penutupan kegiatan TMMD ke 104, Kodim 1618/TTU tersebut ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Danlantamal VII Kupang sebagai tanda berakhirnya program tersebut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

Berita Terkini