BREAKING NEWS: Dianggap Sudah Meninggal TKW Asal SoE Pulang Bawa Emas dan Uang Ratusan Juta

Penulis: Laus Markus Goti
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yuliana Misa (kacamata/baju merah muda) bersama, BP3TKI, KBRI dan para suster di Kantor BP3TKI Kupang. Senin (25/3/2019).

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur tak putus asa. Mereka mengontak BP3TKI Kupang, untuk melacak keberadaan keluarga Yuliana.

"Kami sempat bingung, bagaimana lacak keluarganya Yuliana di NTT. Kami yakin sekali Yuliana ingin pulang hanya saja dia sedang berada dalam kondisi yang menurut dia sendiri tidak memungkinkan," ungkap Shabda Thyan Consular Affairs KBRI.

BP3TKI Kupang pun kesulitan lantaran data Yuliana Misa tidak ada. Sementara di Malaysia KBRI terus membujuk Yuliana dan terus mendesak majikan membayar gaji Yuliana.

Pihak BP3TKI yang saat itu diwakili oleh Timoteus K Suban, Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Kupang memberikan keterangan mengatakan, mereka meminta bantuan dari Suster Lauretina, Ketua JPIC Serikat PI Kupang untuk melacak keberadaan keluarga Yuliana Masi.

Baru akhir 2018, ada titik terang di mana keberadaan keluarga Yuliana Masi. Informasi didapat Suster dari Pastor Paroki Oenlasi.

"Waktu itu saya senang dengar kalau keluaga Yuliana ada di Kualeu di Oenlasi Kabupaten Timor Tengah Selatan," ungkap Suster Lauretina.

Namun perjuangan Suster Lauretina belum usai. Ia harus turun ke Desa Kualeu menemui keluarga Yuliana.

Ia tak menyangka, harus menaiki bukit dengan berjalan kaki supaya bisa sampai di rumah keluarga Yuliana. "Rumah mereka jauh dari pemukiman warga, sendiri di atas bukit," ungkapnya.

Kehadiran suster Lauretina disambut hangat oleh kedua orangtu Yuliana, Thomas Missa dan Antoneta Soembala beserta kakak adik Yuliana.

Saat itu, Suster Lauretina mengambil gambar Thomas Missa dan Antoneta Soembala lalu ia kirim ke pihak BP3TKI. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Berita Terkini