Polisi Hadang Anak dari Suku Dhawe Saat Hendak Tanam Anakan Pisang di Pasar Danga
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Pihak Kepolisian dari Sektor Aesesa menggagalkan aksi penanaman anakan pohon pisang oleh puluhan warga yang merupakan anak dari Suku Dhawe di Nagekeo di tanah ulayat mereka di Kota Mbay, Rabu (20/3/2019).
Kapolsek Aesesa AKP Ahmad meminta mereka untuk tetap menjaga situasi dan kondisi agar tetap aman.
Mereka hendak menanam anakan pohon pisang di Pasar Danga, Kantor Camat Lama Aesesa, Lapangan Berdikari Danga dan Rumah Jabatan Bupati Nagekeo.
Aksi itu merupakan bentuk kekecewaan mereka terkait kebijakan Bupati soal pemberhentian THL.
Satu diantara anak dari suku Dhawe Elias Ma'u, mengatakan dasar dari aksi tanam pisang hari tersebut adalah akumulasi kekecewaan dari Suku Dhawe sebagai pemilik hak Ulayat terhadap sikap Pemerintah Nagekeo.
Menurut Elias bahwa Bupati Nagekeo yang dengan tau dan mau membangun Konflik diantara anggota suku dalam hal Perekrutan THL.
• Pembakar Lahan di Wulangitang Flotim Dijerat Pasal berlapis
• Ketua KPU Sikka : Sudah 17 Ribu Surat Suara DPR RI dan DPRD Dapil 5 NTT Rusak
• SDI Raiksouk Siap Hadapi Ujian Sekolah
• Ramalan Zodiak Bisnis Hari Ini Kamis 21 Maret 2019, Hati-Hati Penipuan Ada di Sekitar Kalian
Elias mengatakan kebijakan Bupati memberhentikan 1.046 THL itu tidak mempertimbangkan dari sisi kemanusian dan justru mencederai kearifan lokal dan budaya.
"Yang bagi kami kebijakan bupati justru mencederai kearifan lokal dan budaya, serta apresiasi negara/pemerintah pada pengorbanan masyarakat yang dibuat oleh Pemimpin terdahulu tidak ada," ujarnya.
Ia mengaku saat hendak menuju lokasi dirinya dan puluhan anak-anak dari Suku Dhawe lainnya dihadang oleh Kapolsek Aesesa AKP Ahmad.
"Syukur pasa kami mau melakukan aksi itu, Pak Kapolsek Aesesa AKP Ahmad langsung menghadang dan meredah situasi tersebut. Kalau tidak kami sudah tanam. Karena itu kami punya tanah suku," ujar Elias.
Kapolsek Aesesa AKP Ahmad, membenarkan bahwa pihak secara cepat mengambil langkah antisipasi supaya tidak terjadi hal-hal yang merugikan.
Ia mengatakan pihaknya berkewajiban untuk tetap menjaga situasi dan kondisi agar tetap aman serta kondusif.
"Ia benar, ada sekelompok anak-anak muda dari suku Dhawe mau tanam pisang di lapangan Berdikari dan beberapa titik lainnya. Hanya saya langsung hadang mereka. Setelah mendapat arahan akhirnya tidak jadi dan mereka pulang," ujar AKP Ahmad.
• Ramalan Zodiak Hari Ini, Kamis 21 Maret 2019, Jangan Melakukan Kontrak Apa pun, Ada Potensi Penipuan
• Niat, Doa, dan Tata Cara Mandi Wajib atau Mandi Junub Usai Berhubungan Suami Istri atau Haid
Sebelumnya, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do mengatakan pihaknya akan kembali merekrut kembali THL.