“Kami sangat prihatin dengan keluarga karena orang mati dan terluka. Saya tidak bisa memikirkan hal lain, hanya hancur," kata Terry Fitzgerald.
Sementara itu, mereka juga bersedia membantu penyelidikan polisi untuk menemukan apa yang membuat Tarrant melakukan perbuatan keji tersebut.
Ibu serta saudara perempuan Brenton Tarrant juga di bawah perlindungan kepolisian.
Brenton Tarrant, pria biadab yang melakukan aksi penembakan brutal para jamaah Salat Jumat di Selandia Baru. (Heavy.com)
Brenton Tarrant saat di Pesidangan
Dikutip TribunWow.com dari Heavy.com, semua mata tertuju pada Brenton Tarrant di pengadilan Christchurch yang dipimpin oleh hakim daerah, Paul Kaller, pada Sabtu (15/3/2019).
Dalam persidangan itu, polisi menduga bahwa setelah melepaskan tembakan di dalam Masjid Al Noor, Tarrant pergi ke Masjid Linwood di seberang kota dan terus mengamuk.
Brenton Tarrant pada persidangannya tampak mengenakan pakaian penjara putih dan sesekali terlihat bingung.
Brenton Tarrant yang diborgol tanpa mengenakan alas kaki, tampak tersenyum ketika dia muncul di pengadilan.
Dari foto-foto yang beredar, Brenton Tarrant tampak dijaga sangat ketat.
Disebutkan pula, ia justru menyeringai ketika media mengambil fotonya.
Ia pun membuat simbol menggunakan jarinya, jari telunjuk dan jempol tampak disatukan seperti membentuk simbol 'OK' terbalik.
Namun, banyak yang mengatakan bahwa simbol tersebut bisa juga sebagai simbol "Kekuatan Putih".
Pria bersenjata pembantaian Christchurch yang dituduh, Brenton Harrison Tarrant (foto tengah) telah membuat gerakan kekuatan putih dari balik jendela kaca, selama penampilan singkat di pengadilan (HZ Herald/DailyMail.co.uk)
Dilansir oleh Dailymail.co.uk, selama persidangan Brenton Tarrant berdiri tegak di tempatnya dan sesekali dia memutar tubuhnya berulang kali untuk melirik media.
Awalnya, Brenton Tarrant tampak tersenyum tipis, tetapi memudar menjadi ekspresi netral saat sidang terus berlanjut.
Selama persidangan, masyarakat dilarang hadir di ruang pengadilan yang dijaga ketat dan hanya awak media yang diperbolehkan masuk.