Kisah pembasuhan kaki para murid yang dilakukan oleh Yesus dapat dilihat sebagai simbol atau tanda kasih Kristus yang dalam, lambang salib yang paling awal, dan sekaligus simbol keteladan kerendahan hati.
Simbolisasi ini makin nampak ketika Tuhan Yesus bangun dan menanggalkan jubahnya. Suatu sikap yang simbolik dimana Ia sedang melepaskan "ke-guru-anNya" dan mengambil peran sebagai hamba bagi murid-muridNya sendiri.
Bahkan Yesus mengambil kain lenan untuk membasuh kaki dan mengikatkannya pada pinggangNya.
Tindakan melepaskan jubah dan mengikatkan kain di pinggang menegaskan sikap merendahkan hati yang luar biasa (band. Kej 21:14).
Jadi pesan penting di sini adalah jika Sang Guru saja rela merendahkan diri dan menjadi pelayan bagi murid-muridNya, maka kita pun terpanggil untuk saling melayani satu sama lain tanpa memandang status dan rasa gengsi kita. (*)