Heboh Ada Ulat Belatung Dalam Daging Ayam Goreng Rumah Makan Sari Bundo, Begini Reaksi Pemkot Kupang

Penulis: Gecio Viana
Editor: Bebet I Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Heboh Ada Ulat Belatung Dalam Daging Ayam Goreng Rumah Makan Sari Bundo, Begini Reaksi Pemkot Kupang

Heboh Ada Ulat Belatung Dalam Daging Ayam Goreng Rumah Makan Sari Bundo, Begini Reaksi Pemkot Kupang

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Video Ayam Goreng Mengandung Belatung di Rumah Makan Sari Bundo, Begini Reaksi Warga.

Video viral beredar di sosial media Facebook. Video dilengkapi sejumlah foto ini berisikan belatung dalam makanan.

Video viral ini beredar di sebuah grup Facebook di Kota Kupang. Belum diketahui pasti siapa yang menjadi menemukan adanya belatung dalam daging ayam di dalam video tersebut.

Namun, video ini telah dishare sejumlah akun di grup Viktor lerik ( veki lerik ) bebas bicara bicara bebas , Rabu (6/3/2018).

Beberapa akun yang menshare video dan foto-foto yang menjadi viral ini diantaranya, akun Helmy Bire, Angiie Nonna, Rizthy Hawu Haba, dan Roby TimeNort Dami.

Pemilik Sari Bundo Kaget Ada Kuitansi Fiktif Rp 20 Juta

Enam Ogoh Ogoh Raksasa akan Diarak di Kupang Sore Ini

Hubungan Terlarang Itu Terungkap, Bu Guru Cantik Dihamili Muridnya yang Masih ABG

Ratna Sarumpaet Acungkan Dua Jari Setelah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Namun belum diketahui siapa pembuat video ini. Termasuk siapa laki-laki yang menemukan adanya belatung dalam daging di warung tersebut.

Tampak seorang lelaki dengan menggunakan kaus putih bertuliskan Blackid memeriksa daging ayam goreng yang mengandung banyak belatung tersebut.

Viral di Facebook (Facebook)

Tentu saja, video yang dibagikan banyak orang ini pun mendapat sejumlah komentar dari warganet. Mulai dari menanyakan kebenaran perihal tersebut sampai desakan untuk menutup rumah makan itu.

Salah satu share video tersebut di laman Facebook dengan KLIK DI SINI

Fika Awaludin: Berat kalo warung begini oo bikin jorok org sa bae ko org masih perhatikan ko buka , klo nd perhatikan pasti su lipa pi itu ayam

Rocky Ndikir: Waduh..keterlaluan sekali ini...mau cr untung tapi kualitas makanan tdk diperhatikan...

Wanto Mangngi: Balai POM seharusnya secara rutin melakukan pemantauan terhadap usaha kuliner.

Mey W Mandala: Mati su ktg

Hubungan Terlarang Itu Terungkap, Bu Guru Cantik Dihamili Muridnya yang Masih ABG

Hari Ini Umat Hindu di Kupang Gelar Upacara Pecaruan dan Pawai Ogoh Ogoh

Champar Alor: Sya pkir trllu berlbhan.  Sma sja kk membunuh warung milik pribumi sya bukan membla tpi menggunakan cara yg lbh sopanla INGAT warung dimana2 sama. Sya sedih melhat usaha yg dibgun oleh pribumi disoroti hbs hbsan sngat miris.

Sarah Emmanuel: Klu mau berusaha, berusahalah dgn baik² menjaga kebersihan klu memang ada makanan sisa jgn di jual lagi ke pelanggan dong kita pay good money tapi dapat makanan yg snd setara dgn apa yg kita keluarkan, klu kwalitasnya bagus gak mungkin org lain juga upload vedio berbisnilah dgn baik.

Rere: Klw mau makan lihat warung yg ramai tiap hari. Sering dikunjungi pembeli... Klw yg sepi biasanya ayam simpan yg snd laku berhari" terus disajikan. Lagi...

Heran Hanya Satu Daging

Sementara itu, pemilik rumah makan (RM) SB, Anthony Iskandar mengakui, video daging ayam goreng berulat yang viral di media sosial terjadi di tempat usahanya, Rabu (6/3/2019) siang.

"Iya di sini, tadi jam 4 pagi," katanya ketika ditemui POS-KUPANG.COM di warung makan miliknya yang terletak di Jl Jenderal Sudirman Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Saat kejadian, tutur Anthony, hanya satu potong daging ayam tersebut yang ditemukan Berulat oleh pelanggan.

Pemilik usaha jasa makanan dan minuman RM Sari Bundo, Anthony Iskandar ketika ditemui POS-KUPANG.COM di warung makan miliknya yang terletak di Jln Jenderal Sudirman RT 18 RW 04 Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Selasa (6/3/2019) siang. (POS-KUPANG.COM/Gecio Viana)

"Saya juga bingung karena dari sekian banyak lauk pauk hanya itu yang ditemukan, Karena kayak itu kan ada tumpuk (lauk pauk), jadi ambil sendiri. Setelah diperiksa tidak ada (ulat) hanya satu potong itu saja," ungkapnya sembari menunjuk makanan yang dipajang pada bagian depan warung.

Anthony mengaku bingung karena terdapat beberapa ulat di dalam daging ayam goreng yang dijualnya.

Mendikbud Tegaskan Tak Akan Ada Penghapusan Pelajaran Agama

Enam Ogoh Ogoh Raksasa akan Diarak di Kupang Sore Ini

Beredar Rumor Raja Salman Bersitegang dengan Putra Mahkota MBS, Diduga Ini Pemicunya

Dia menjelaskan, jika makanan yang dijualnya tidak habis terjual maka pihaknya akan mengumpulkan makanan tersebut untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan makanan sisa untuk ternak babi.

"Kalau tidak habis dibuang ke ember untuk makanan babi. Karena banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan makanan babi dari kita," ujarnya.

Dijelaskannya, tempat usaha yang dirintis 2008 silam baru mendapatkan komplain dari pelanggan.

"Ini baru kali pertama, saya sudah puluhan tahun di sini, saya buka warung di sini dari tahun 2008," ujarnya.

Pihaknya menduga, karena kurangnya penjagaan makanan oleh para pelayan sehingga makanan tersebut dihinggapi oleh lalat yang menjadi hewan penyebab adanya ulat di dalam daging yang disajikannya.

"Kalau proses memasaknya tidak, paling saat penjagaan makanan saja. Mungkin saja setelah memasak, harusnya lalat kan tidak boleh hinggap. Apalagi kalau lalat hijau yang nempel sekian menit saja dan berak saja itu bisa langsung ada belatung. Itu bisa dibuktikan," jelasnya.

Dari persoalan tersebut, dirinya berjanji akan lebih memperhatikan kebersihan tempat usaha yang dibuka 1 kali 24 jam tersebut.

"Langkah yang saya ambil akan semakin menjaga kebersihan. saya harus perhatikan betul. Mungkin karena saya sakit makanya agak susah," katanya.

Walaupun menuai polemik, diakui Anthony, sejak pagi tadi warungnya masih beroperasi dan terdapat beberapa pelanggan yang datang.

Warga Ancam Tutup

Warga mengancam akan menutup usaha jasa makanan dan minuman Rumah Makan (RM) SB yang terletak di Jl Jenderal Sudirman RT 18 RW 04 Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Penutupan tempat usaha tersebut menyusul ditemukannya ulat pada makanan yang diketahui dari video daging ayam goreng berulat yang viral di media sosial.

Demikian disampaikan Ketua LPM Kelurahan Nunleu Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Jemi Haning di depan RM SB, Rabu (6/3/2019) siang.

Beredar Rumor Raja Salman Bersitegang dengan Putra Mahkota MBS, Diduga Ini Pemicunya

Kepala PLN ULP Soe : Senin Meteran Listrik Warga Oebobo Sudah Terpasang

Kodim 1618/TTU Beri Penyuluhan Kesehatan Bagi Masyarakat di Lokasi TMMD

"Ini merupakan satu pelayanan buruk pada masyarakat. Untungnya masyarakat hanya ketemu ada ulat itu, bayangkan saja kalau masyarakat makan lalu mengakibatkan kematian," ungkapnya.

Menurutnya, persoalan tersebut harus ditanggapi secara serius oleh setiap komponen sehingga penyedia jasa dapat menjual makanan yang layak dikonsumsi. Masyarakat sebagai konsumen yang sangat dirugikan.

"Sementara ini saya akan koordinasi dengan pak lurah, RT dan RW untuk menyikapi ini. Bisa saja kita akan mobilisasi masa untuk tutup sementara dulu. Sambil kita tunggu prosesnya seperti apa," tandasnya.

Penutupan rumah makan tersebut, kata Jemi, sebagai langkah awal sembari menunggu respon dan keputusan dari pemerintah.

"itu yang akan kami lakukan dalam waktu dekat ini. Kita akan duduk bersama dan cari solusinya sehingga kita tidak dianggap salah dalam mengambil langkah untuk menutup rumah makan ini," tambahnya.

Sebagai tokoh masyarakat, pihaknya juga mempertanyakan instansi yang berwenang terkait pengawasan makanan dan minuman yang dijual kepada masyarakat.

"Pertanyaannya saya, apakah makanan ini sudah melalui pemeriksaan BPOM atau belum?," Katanya.
Tak Kantongi Izin Layak Sehat

"Ketika tim kami turun ke Rumah Makan Sari Bundo, ternyata benar ada makanan yang berulat. Rumah makan ini juga tidak mengantongi sertifikat layak sehat."

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Ary Wijana, Rabu (6/3/2019).

Live Streaming & Sinopsis Cinta Suci Tayang Rabu 6 Maret 2019 di SCTV Pukul 20.05 WIB

Viral di Sosmed, Daging Ayam Mengandung Belatung, Pemilik Rumah Makan di Kuanino Ini Heran

Link Streaming & Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 25-26, Rabu (6/3/2019) di Trans TV

Menurut Ary, tim Dinas Kesehatan Kota Kupang langsung turun ke RM Sari Bundo itu setelah mendapat informasi soal kasus ulat di makanan.

"Memang benar ada kejadian itu. Tim kami juga menemukan bahwa RM Sari Bundo ini tidak miliki sertifikat layak sehat," kata Ary.

Dijelaskan, karena tidak memiliki sertifikat layak sehat, maka Dinkes Kota Kupang telah melaporkan kepada atasan langsung, yakni Penjabat Sekda Kota Kupang.

Dikatakan, tim Dinkes Kota juga langsung menanyakan kepada pemilik dan ternyata benar kejadian adanya temuan makanan yang berulat.

"Jadi memang tim kami langsung turun dan lihat langsung ke lokasi RM tersebut. Tim juga mengecek soal izin dari RM tersebut," kata Ary.

Dijelaskan, timnya akan melaporkan hasil pantauan di lapangan kepada atasan langsung untuk diambil keputusan.

"Kita akan laporkan hasil ke bapak penjabat Sekda Kota Kupang dan selanjutnya akan diambil keputusan," ujarnya. 

Dinkes Kota Kupang Periksa RM Sari Bundo Kuanino

Dinas Kesehatan Kota Kupang langsung melakukan pemeriksaan terhadap RM Sari Bundo yang terletak di Jln Jenderal Sudirman RT 18 RW 04 Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Rabu (6/3/2019) siang.

Dinas Kesehatan Kota Kupang diwakili oleh oleh Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, Rudy Priyono. Turut mendampingi Camat Kota Raja, Muhammad Khairil SSTP M.Si, Lurah Nunleu dan sejumlah aparat Sat Pol PP Kota Kupang.

"Hasil pemeriksaan masih kita analisa," ungkap Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, Rudy Priyono kepada awak media.

Namun demikian, lanjut Rudy, berdasarkan video daging ayam goreng yang ditemukan terdapat ulat dimana viral di media sosial, dipastikan makanan tersebut tidak layak konsumsi.

"Yang pasti berdasarkan gambar yang di media sosial itu jelas tidak layak," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya perlu secara jelas mengetahui secara betul dan layak seperti apa standar prosedural kesehatan melalui pemeriksaan dan pertemuan yang akan dilakukan.

"Tapi kami harus secara jelas mengetahui secara betul dan layak standar prosedural Kesehatan itu seperti apa?. Ini kami mau rapat pimpinan di walikota," jelasnya.

Saat ditanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan, kata Rudy, pihaknya akan mengusahakan hasil pemeriksaan dilakukan secepatnya sehingga tidak meresahkan masyarakat.

"Kalau bisa hari ini. Kita percepat sehingga tidak bisa menjadi bahan yang meresahkan masyarakat," katanya.

Tutup Sementara

Penjabat Sekda Kota Kupang , Yos Rera Beka menegaskan, Rumah Makan (RM) Sari Bundo dinyatakan ditutup sementara menyusul ditemukan ada danging yang berulat.

Penutupan itu dengan waktu tidak tentu.

Rera Beka menyampaikan hal ini, Rabu (6/3/2019).

Menurut Rera Beka, sesuai hasil temuan itu dan masukan dari Dinas Kesehatan Kota Kupang, maka Pemkot Kupang langsung bersikap dengan menutup sementara rumah makan itu.

" Kita tutup sementara karena adanya temuan itu," kata Yos Rera Beka. 

Ditanyai jangka waktu penutupan RM Sari Bundo, ia mengatakan, penutupan bersifat sementara dan dengan jangka waktu tidak tentu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Ary Wijana ,mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Kupang saat mendapat informasi langsung turun ke RM Sari Bundo itu setelah mendapat informasi soal kasus ulat di makanan.

"Memang benar ada kejadian itu. Tim kami juga menemukan bahwa RM Sari Bundo ini tidak miliki sertifikat layak sehat," kata Ary.

Dijelaskan, karena tidak memiliki sertifikat layak sehat, maka Dinkes Kota Kupang telah melaporkan kepada atasan langsung, yakni Penjabat Sekda Kota Kupang.

Sementara itu, Kasat Pol PP Kota Kupang, Felixberto Amaral, mengataka, pihaknya bersama Dinkes Kota Kupang langsung ke RM Sari Bundo untuk mengecek langsung kasus temuan ulat pada daging goreng.

"Jadi rekomendasi penutupan sementara oleh Dinkes Kota Kupang, kami turut memastikan sehingga ke lokasi tersebut," kata Amaral. (POS-KUPANG.COM/Gecio Viana/oby lewanmeru)

Berita Terkini