Dedy Pally, salah seorang siswa malah penasaran dengan keberadaan kantor polisi. Dalam benak bocah usia empat tahun ini memahami kalau kantor polisi merupakan tempat memproses orang jahat.
"Where is felon?," ujarnya dengan nada tanya dan penasaran.
Mereka juga diajak melihat ruangan tahanan dan melihat tersangka kasus laka lantas yang ditahan. Para siswa kemudian diajak ke halaman belakang dan mereka nampak heran dengan banyaknya sepeda motor yang diparkir di tempat tersebut.
PolisiĀ lalu lintas kemudian menjelaskan bahwa ratusan sepeda motor tersebut adalah hasil sitaan dan tilang polisi karena melakukan pelanggaran dan juga terlibat kasus kecelakaan lalulintas.
Selama mengunjungi kantor Sat Lantas Polres Kupang Kota, para siswa terlihat menikmati kunjungan. Mereka nampak sangat ceria dan gembira.
Seorang siswa, Sharon Yewangoe mengaku merasa senang mengikuti kegiatan tersebut.
Ia mengaku awalnya sangat takut dengan polisi, namun ia senang karena saat kunjungan dilayani dengan ramah.
Kepala TK Aple Tree, Mrs Hera mengakui kalau kegiatan kunjungan merupakan kegiatan rutin yang disesuaikan dengan kurikulum. Sebelumnya siswa juga pernah diajak ke hypermart untuk belajar membuat kue.
Lebih lanjut, para siswa juga diajak ke taman Mekon Garden untuk belajar menanam, bank BCA untuk belajar menabung dan mengenali jenis pekerjaan di perbankan.
Diakuinya, dalam aktivitas belajar mengajar, para siswa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. "Bahasa pengantar dengan bahasa Inggris," ujarnya.
Aktivitas para siswa dilakukan lima hari dalam sepekan yakni sejak hari Senin hingga Jumat pada pukul 08.00 sampai pukul 12.00 Wita. (*)