KKB Papua

Dua Ojek Jadi Korban KKB, Ditemukan Terkapar Di Semak-Semak

Editor: Ryan Nong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BEKUK KKB - Penangkapan Anggota KKB, Kenora Enumbi oleh Satgas Operasi Damai Cartenz di Kampung Usir Depan, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Jumat (15/8/2025).

POS-KUPANG.COM, DEIYAI - Dua orang tukang ojek menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Senin (18/8/2025). 

Dari data yang dihimpun Kompas.com, peristiwa penganiayaan terhadap dua tukang ojek ini terjadi sekitar pukul 11.53 WIT.

Salah satu tukang ojek ini mengalami luka serius dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani dalam keterangan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com membenarkan terkait kasus penganiayaan terhadap dua orang tukang ojek di Kabupaten Deiya

"Ya benar. Kasus penganiayaan terhadap dua tukang ojek ini diduga dilakukan oleh KKB. Salah satu tukang ojek dinyatakan meninggal dunia," jelasnya, Selasa (19/8/2025) malam.

Adapun identitas dari kedua tukang ojek yang dianiaya ini adalah Agus Hariono (46) dan La Kafi.

Menurut Faizal, korban Agus dalam kondisi terkapar di semak-semak belakang Kantor BPJS Waghete, Distrik Digi, Kabupaten Deiyai.  

"Korban langsung dievakuasi ke RSUD Waghete untuk mendapatkan penanganan medis. Kondisi saat ini kritis," ujar jenderal bintang satu itu.

Tidak lama berselang, menurut Faizal, anggota mendapatkan informasi adanya kasus penganiayaan lain di Waghete II, Distrik Tigi, dengan kondisi korban atas nama La Kafi sudah berada di rumah sakit.  

"Setelah dicek, korban tersebut dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.

Faizal menegaskan bahwa aparat akan mendalami dan menindak tegas kelompok pelaku penganiayaan yang meresahkan masyarakat. 

“Kami sudah turunkan tim untuk mengungkap dan menangkap para pelaku. Aparat tidak akan tinggal diam terhadap tindakan brutal yang mengakibatkan korban jiwa,” ujarnya. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini