Berita Nasional

5 Fakta Mengejutkan Dr Terawan Yang Dikirim Jokowi Ke Singapura, Trending Hingga Metode Cuci Otak

Editor: maria anitoda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

5 Fakta Mengejutkan Dr Terawan Yang Dikirim Jokowi Ke Singapura, Trending Hingga Metode Cuci Otak.

3. Dokter yang Cerdas

Dokter Terawan termasuk dokter yang cerdas karena kemampuannya menyembuhkan penyakit stroke sudah banyak diakui.

Meski sempat menolak menjelaskan di forum ilmiah kepada sesama sejawat kedokteran demi keamanan dan menghindari penyalahgunaan metode cuci otak tersebut.

Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono (KOMPAS.com/abror/presidenri.go.id)

Dokter Terawan akhirnya mengungkap yang sebenarnya adalah memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah melalui pangkal paha penderita stroke.

Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada penyumbatan pembuluh di area otak.

Selain itu, dengan cara memasukkan cairan Heparin yang bisa memberi efek anti pembekuan darah di pembuluh darah.

Metode pencucian otak atau metode DSA, Dr Terawan kemudian melambung.

Agus dan Ani Yudhoyono ()

Bahkan pernah menangani beberapa tokoh, seperti Wapres Try Sutrisno, mantan kepala BIN Hendroproyono, hingga tokoh pres Dahlan Iskan.

Namanya Disebut Terlibat Prostitusi Online di Kota Kupang, AM Lapor Akun YA ke Polisi

Tak hanya di FB, YA Juga Posting Foto-Foto ABG Yang Bisa Dipakai dengan Tarif Tertentu di IG Ini

Belasan Anak dari Desa Langedawe di Nagekeo Tambal Jalan, Alasanya Begini, Simak Foto-fotonya!

4. Pernah Memperoleh Sanksi Pemecatan

Karena metode cuci otak yang diterapkannya pada pasien penderita stroke, dokter Teriawan pernah menerima sanksi pempemecatan dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia).

Ani Yudhoyono saat diwawancarai di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017). (Akhdi Martin Pratama)

IDI menilai dokter Terawan tidak terbuka dan selalu tak mau memberikan penjelasan di forum ilmiah kepada sesama sejawat kedokteran.

Selain itu, metode DSA tersebut mendapat penolakan dari Prod DR dr Hasan Machfoed, ketua Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia (Perdossi).

Akhirnya dokter Teriawan mendapat sanksi pemecatan selama 12 bulan.

5. Dokter yang Dermawan

Dokter Teriawan juga diketahui sebagai dokter yang dermawan dan tidak doyan duit.

Halaman
1234

Berita Terkini