Untuk di wilayah Jakarta, terjadi penyesuaian pada Pertamax (RON 92) yang turun sebesar Rp. 350 dari Rp 10.200 menjadi Rp 9.850 per liter.
Lalu, Pertamax Turbo (RON 96) yang turun Rp 800 dari Rp 12.000 menjadi Rp 11.200, Dexlite (CN 48) turun Rp 100 dari Rp 10.300 menjadi Rp 10.200 per liter, serta Pertamina Dex (CN 51) yang turun Rp 50 dari Rp 11.750 menjadi Rp 11.700 per liter.
Adapun untuk jenis Pertalite (RON 90) tidak ada penyesuaian harga, atau tetap Rp. 7.650 per liter.
Menurut Media Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita, tidak adanya penurunan harga pada Pertalite ialah karena masih berada pada rentang formula yang ditentukan pemerintah.
Bantah berbau politis
Dalam penurunan harga sejumlah jenis BBM ini, baik Djoko Siswanto maupun Arya menolak jika keputusan ini dikaitkan dengan nuansa politis. Sebab, menurut Djoko, formula harga BBM Umum sudah dirancang sebelum tahun politik.
"Enggak lah, ini kan data, bukan karena tahun politik," kata Djoko.
Sementara menurut Arya, selain berpedoman pada formula harga yang telah ditetapkan pemerintah, penurunan harga ini menyesuaikan dengan harga minyak mentah dunia dan juga penguatan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
"Penyesuaian harga ini sesuai dengan fluktuasi harga minyak mentah dan penguatan rupiah yang dievaluasi dalam kurun waktu yang ditetapkan sesuai ketentuan Kementerian ESDM," ucap Arya.
BBM Kemasan
Pertamina sedang menyiapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) kemasan yang dapat diantar ke konsumen.
Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina(Persero), Mas'ud Khamid kantor PusatPertamina, Jakarta Rabu (6/2/2019) mengatakan, hal ini sebagai langkah menyambut era digitalisasi.
"Sekarang ini bukan lagi zamannya konsumen mencari penjual BBM tapi terbalik penjual yang antar kepada pengguna langsung melalui media digital," kata Mas'ud.
Dalam hal distribusi BBM kemasan,Pertamina bakal menggandeng PT Pos Indonesia sebagai perusahaan ekspedisi.
Pertamina meluncurkan layanan Customer Care melalui Pertamina Call Center 135 yang secara khusus fokus melayani informasi seputar produk-produk pertamina seperti BBM, LPG, dan Pelumas.
Pada 2019, Pertamina mengusung semangat 'Go Retail, Go Digital, Go Customer' di mana hal ini melatarbelakangi hadirnya layanan call center 135.