TKI Nusa Tenggara Timur

Kronologi Lengkap Jenazah TKI Asal NTT Belum Bisa Dipulangkan Hingga Info Tak Valid Soal Keluarga

Penulis: Laus Markus Goti
Editor: maria anitoda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kronologi Lengkap Jenazah TKI Asal NTT Belum Bisa Dipulangkan Hingga Info Tak Valid Soal Keluarga.

Rencananya akan diberangkatkan ke Sumba, besok, Senin (11/2/2019).

"Jenazah masih di RS. Johannes, besok baru diberangkatkan ke kampung halamannya di Sumba Barat Daya," ungkap Siwa.

Siwa mengatakan, berdasarkan surat Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kuching, Dominggus meninggal secara tiba-tiba di perumahan pekerja Marrong Estate 2, Danum Sinar Sdn. Bhd. Balaga.

Dominggus diketahui tenaga kerja ilegal yang bekerja pada perusahaan tersebut.

Sebanyak 105 Tenaga Kerja Indonesia ( TKI), asal Nusa Tenggara Timur ( NTT), meninggal di luar negeri sepanjang tahun 2018.

Jenasah dua TKI asal NTT yang telah dibungkus terpal warna biru saat berada di Instalasi Pemulasaran Jenasah (IPJ) RSU Prof. Dr. WZ Johannes Kupang, Jumat (22/6/2018) siang. (pos kupang/co, gecio viana)

Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang Siwa mengatakan, sebagian besar TKI meninggal itu bekerja di Malaysia.

TKI yang meninggal di Malaysia, lanjut Siwa, berjumlah 102 orang, kemudian di Singapura berjumlah 2 orang dan Afrika Selatan 1 orang.

"Status keberangkatan para TKI itu, hanya tiga orang yang prosedural atau legal.

Istimewa. Jenazah Samuel Bere didoakan oleh Pastor bersama keluarga di Bandara El Tari Kupang, Jumat (28/9/2018). (istimewa)

Sedangkan 102 orang lainnya non prosedural atau ilegal," ungkap Siwa kepada Kompas.com, Minggu (13/1/2019) malam.

Jenazah TKI Malaysia tiba di Bandara El Tari Kupang, Minggu (11/3/2018). (POS KUPANG/GORDI DONOFAN)

Dari 105 TKI itu, jumlah TKI laki-laki sebanyak 71 orang dan perempuan berjumlah 34 orang.

Menurut Siwa, ratusan TKI itu berasal dari 15 kabupaten dan satu kota.

Siwa pun merinci kabupaten dengan jumlah TKI terbanyak yakni Flores Timur sebanyak 17 orang, disusul Malaka 16 orang, Ende 13 orang, Kabupaten Kupang 11 orang, dan Sikka 10 orang.

Selanjutnya, Kabupaten Timor Tengah Selatan 10 orang, Belu 5 orang, Lembata 4 orang, Rote Ndao 4 orang, Timor Tengah Utara 3 orang, Kota Kupang 3 orang, Manggarai Timur 3 orang, dan Sumba Barat 2 orang.

Sedangkan Kabupaten Nagekeo, Ngada dan Manggarai, masing-masing satu orang.

Halaman
1234

Berita Terkini